- Penulis Skenario Asli Terbaik: Yandy Laurens (Sore: Istri dari Masa Depan)
- Penulis Skenario Adaptasi Terbaik: Widya Arifianti & Sabrina Rochelle Kalangie (Home Sweet Loan)
- Penata Busana Terbaik: Victoria Esti Wahyuni (The Shadow Strays)
- Penata Rias Terbaik: Novie Ariyanti (Pengepungan di Bukit Duri)
- Film Animasi Pendek Terbaik: So I Pray
- Film Animasi Panjang Terbaik: Jumbo
- Pemeran Pendukung Pria Terbaik: Omara Esteghlal (Pengepungan di Bukit Duri)
- Pemeran Pendukung Perempuan Terbaik: Christine Hakim (Pangku)
- Film Dokumenter Pendek Terbaik: Sie
- Film Dokumenter Panjang Terbaik: Tambang Emas Ra Ritek
- Karya Kritik Film Terbaik: Rambut dalam 'Nana', Tempat Trauma dan Rahasia Digelung Bersama - Catra Wardhana
- Penyunting Gambar Terbaik: Hendra Adhi Susanto (Sore: Istri dari Masa Depan)
- Penata Efek Visual Terbaik: Abby Eldipie, Kalvin Irawan, Qanary Studio, LMN Studio, GajaFX, dan No3G Visual Effects (Pengepungan di Bukit Duri)
- Pengarah Artistik Terbaik: Eros Eflin (Pangku)
- Pengarah Sinematografi Terbaik: Ical Tanjung I.C.S (Pengepungan di Bukit Duri)
- Film Cerita Pendek Terbaik: Sammi, Who Can Detach His Body Part
- Penata Suara Terbaik: Ridho Fachri & Indrasetno Vyatrantra (Home Sweet Loan)
- Penata Musik Terbaik: Aghi Narotama (Pengepungan Di Bukit Duri)
- Pencipta Lagu Tema Terbaik: Gerald Situmorang, Iga Massardi, & Asteriska - “Terbuang Dalam Waktu” (Sore: Istri dari Masa Depan)
- Pemeran Utama Perempuan Terbaik: Sheila Dara Aisha (Sore: Istri dari Masa Depan)
- Pemeran Utama Pria Terbaik: Ringgo Agus Rahman (Panggil Aku Ayah)
- Sutradara Terbaik: Yandy Laurens (Sore: Istri dari Masa Depan)
- Film Cerita Panjang Terbaik: Pangku
- Film Pilihan Penonton: Rangga & Cinta
- Aktor Pilihan Penonton: El Putra Sarira (Rangga & Cinta)
- Aktris Pilihan Penonton: Leya Princy (Rangga & Cinta)
- Lifetime Achievement Award FFI 2025: Hendrick Gozali, El Manik, & Franki Raden
- Piala Antemas: Jumbo
28 Daftar Pemenang Piala Citra Festival Film Indonesia 2025

- Film Pangku garapan Reza Rahadian dan Felix K. Nesi sukses menyabet gelar Film Cerita Panjang Terbaik di FFI 2025.
- Christine Hakim kembali menunjukkan kelasnya dengan meraih Piala Citra ke-11 sebagai Pemeran Pendukung Wanita Terbaik di FFI 2025.
- Omara Esteghlal bawa pulang Piala Citra FFI pertamanya.
Perhelatan Piala Citra Festival Film Indonesia (FFI) 2025 kembali jadi panggung apresiasi tertinggi bagi para sineas Tanah Air. Puluhan kategori dipertandingkan, melahirkan deretan pemenang baru yang memperkaya dinamika perfilman Indonesia.
Acara bergengsi yang digelar di Teater Taman Ismail Marzuki, Jakarta, pada Kamis malam, 20 November 2025, berlangsung meriah dan penuh kejutan.
Salah satu sorotan utama adalah kemenangan besar film Pangku. Film ini berhasil meraih penghargaan tertinggi, Piala Citra untuk Film Cerita Panjang Terbaik.
Penentuan para pemenang dilakukan melalui rapat Dewan Juri Akhir yang diisi para ahli perfilman Indonesia, seperti Nungki Kusumastuti, Nurman Hakim, Salman Aristo, Titi Radjo Padmadja, Amelia Hapsari, dan tokoh lainnya.
Mengusung tema ‘Puspawarna Sinema Indonesia’, FFI 2025 merayakan keberagaman kisah, perspektif, dan warna dalam dunia film. Semuanya disatukan oleh satu semangat yang sama, yakni cinta pada sinema dan pada Indonesia.
Berikut ini Popmama.com akan bagikan informasi lengkap tentang 28 daftar pemenang Piala Citra Festival Film Indonesia 2025. Simak di bawah!
1. Daftar lengkap pemenang Piala Citra FFI 2025

Di balik setiap film yang kita tonton, ada proses kreatif dan produksi panjang para sineas. Mulai dari kru teknis hingga para aktor dan kreator yang bekerja dalam satu irama untuk hadirkan pengalaman sinema terbaik.
Malam Anugerah Piala Citra Festival Film Indonesia 2025 menjadi ajang apresiasi bagi mereka yang terus mewarnai perjalanan perfilman Indonesia. Berikut daftar lengkap para pemenangnya:
2. Film Pangku raih Piala Citra kategori Film Panjang Terbaik 2025

Film Pangku garapan Reza Rahadian dan Felix K. Nesi sukses menyabet gelar Film Cerita Panjang Terbaik di FFI 2025. Prestasi ini jadi debutan bagi Reza sebagai sutradara sekaligus menegaskan posisi film tersebut salah satu karya paling menonjol tahun ini.
Tak berhenti di situ, Pangku juga memenangkan kategori Penulis Skenario Asli Terbaik. Penghargaan ganda ini menunjukkan kekuatan cerita dan eksekusinya berjalan seimbang, membuat film ini layak mendapat apresiasi tertinggi.
3. Christine Hakim raih Piala Citra ke-11
Christine Hakim kembali menunjukkan kelasnya dengan meraih Piala Citra ke-11 sebagai Pemeran Pendukung Wanita Terbaik di FFI 2025. Ia mendapatkan penghargaan ini lewat akting kuatnya di film Pangku besutan Reza Rahadian.
Piala tersebut diterima oleh produser Arya Ibrahim di Taman Ismail Marzuki, Jakarta karena ia berhalangan hadir. Momen ini semakin menegaskan posisi Christine sebagai salah satu ikon terbesar dalam sejarah perfilman Indonesia.
4. Omara Esteghlal bawa pulang Piala Citra FFI pertamanya

Omara Esteghlal membawa pulang Piala Citra pertamanya sebagai Pemeran Pendukung Pria Terbaik di FFI 2025 lewat perannya di film Pengepungan di Bukit Duri karya Joko Anwar. Kemenangannya menjadi langkah penting dalam perjalanan kariernya sebagai aktor.
Dalam sambutannya, Omara berharap film ini bisa jadi ruang untuk menyuarakan keresahan. Ia pun menutup pesannya dengan harapan agar Indonesia bebas dari diskriminasi dalam bentuk apa pun.
Itu dia informasi tentang 28 daftar pemenang Piala Citra Festival Film Indonesia 2025. Semoga rangkuman ini bisa membantu kamu melihat pencapaian besar para pelaku industri film Tanah Air dan semakin mengapresiasi karya-karya terbaik yang lahir tahun ini.
Selamat kepada para pemenang!
FAQ Seputar Festival Film Indonesia
| Siapa ketua festival film Indonesia? | Ketua Festival Film Indonesia adalah Ario Bayu. Ia menggantikan Reza Rahadian Sebagai Ketua Komite Festival Film Indonesia. |
| Festival Film Indonesia dibawah naungan siapa? | Festival Film Indonesia (FFI) adalah kegiatan yang diselenggarakan oleh Badan Perfilman Indonesia (BPI) serta bekerja sama dengan Dewan Perfilman Indonesia yang mengelola dan menetapkan komite pelaksana FFI setiap tahunnya. |
| Kapan FFI pertama kali diselenggarakan? | Festival Film Indonesia (FFI) pertama kali diselenggarakan pada tahun 1955 atas prakarsa Usmar Ismail dan Djamaluddin Malik. Awalnya bernama Pekan Apresiasi Film Nasional |



















