Mengenal Mindfulness, Benarkah Bisa Mengurangi Kecemasan?

Mindfulness berasal dari ajaran Buddha dan Hindu yang kemudian dikaitkan dengan sains dan kedokteran

26 Desember 2021

Mengenal Mindfulness, Benarkah Bisa Mengurangi Kecemasan
Pexels/Mikhail Nilov

Sebagai manusia yang melakukan banyak kegiatan untuk bertahan hidup, kita lupa bagaimana caranya agar tetap 'waras'.

Terlalu mengejar hal-hal yang direncanakan hingga lupa untuk hidup di masa kini. Mempraktikan mindfulness selama masa kehidupan ternyata penting lho, Ma. 

Semakin banyaknya kesibukan, kita selalu terburu-buru saat makan, jalan, mandi, dan melakukan hal lainnya. Itulah diperlukan cara melatih mindfulness supaya kita tidak hidup seperti robot. 

Kita perlu menyadari hal-hal kecil dan sederhana yang kita lakukan. Misalnya saja seperti makan, ternyata tidak hanya mengunyah saja, tapi bagaimana kita bisa merasakan rasa nasi, merasakan uap dari nasi yang hangat, hingga menyadari proses mengunyah. 

Nah sebenarnya apa sih mindfulness itu? Dari pada Mama terus menerka-nerka, yuk langsung simak penjelasan mengenai mindfulness dari Popmama.com di bawah ini. 

1. Mengenal apa itu mindfulness

1. Mengenal apa itu mindfulness
Pexels/Mikhail Nilov

Melihat banyak sekali kegiatan yang kita lakukan hingga lupa untuk sebentar saja mengamati dan merasakan apa yang ada di depan mata. Jika Mama termasuk dari sebagian orang yang merasa sedang dikejar oleh banyak kegiatan, cobalah untuk melatih mindfulness

Mindfulness adalah tentang kesadaran dan penerimaan. Di mana secara sadar diri kita dilatih untuk memusatkan perhatian pada proses hal-hal yang sedang dilakukan ataupun yang sedang terjadi pada diri. 

Sedangkan maksud dari penerimaan ialah kemampuan diri untuk mengamati serta menerima apa yang ada di depan mata tanpa menghakimi atau menghindarinya. 

Jadi bila diartikan secara umum, mindfulness adalah kemampuan dasar manusia untuk hadir sepenuhnya dan sadar di mana ia sedang berada, apa yang dilakukan dan tidak merasa kewalahan dengan semuanya. 

2. Bedanya mindfulness dengan meditasi

2. Beda mindfulness meditasi
Pexels/Gustavo Fring

Apa bedanya dengan meditasi?

Meditasi adalah menjelajah. Artinya isi kepala Mama tidak benar-benar kosong ataupun merasa terganggu dengan banyaknya pikiran ketika melakukan meditasi. 

Ketika Mama bermeditasi, Mama akan menjelajah ke dalam cara kerja pikiran mama. Seperti angin yang bertiup lalu menyentuh kulit mama, bau yang menyengat saat itu, emosi mama baik yang buruk ataupun tidak. 

Meditasi kesadaran justru meminta mama untuk sementara menunda penilaian terhadap apapun itu dan melepaskan rasa ingin tahu alami mama tentang cara kerja pikiran. Mencoba mendekati pengalaman mama sebelumnya dengan cara memberikan kehangat dan kebaikan untuk diri sendiri dan orang lain. 

Editors' Pick

3. Tujuan dari praktik mindfulness

3. Tujuan dari praktik mindfulness
Pexels/Andrea Piacquadio

Sebelum mempraktikan mindfulness, Mama juga perlu tahu dulu nih tujuan dari mindfulness itu apa supaya ketika menjalaninya Mama tidak merasa sia-sia. 

Tujuan dari mindfulness ialah membuat manusia mencapai keadaan siaga, merasa rileks dan fokus serta memberi perhatian terhadap pikiran kita sendiri tanpa berusaha untuk menghakimi atau menolak. 

Sehingga dengan begitu, jika Mama melakukan mindfulness diharapkan menjadi lebih tenang dan fokus dengan segala sesuatu yang terjadi hari ini. 

Selain itu, mindfulness menumbuhkan perspektif pada kesadaran manusia untuk membawa ketenangan dan kedamaian yang bisa dirasakan. Semakin paham tentang mindfulness hal ini bisa dijadikan terapi untuk mengatasi berbagai kecemasan sehingga bisa menjadi lebih santai. 

4. Asal muasal mindfulness hingga akhirnya dipraktikan

4. Asal muasal mindfulness hingga akhir dipraktikan
Pexels/THÁI NHÀN

Sebenarnya dari mana asal praktik mindfulness ini? Mindfulness berasal dari ajaran Buddha dan Hindu. Buddhisme mencakup proses ataupun perjalanan menuju pencerahan dengan menggunakan konsep "Sati" yang artinya mencakup perhatian, kesadaran serta kehadiran. 

Munculnya kesadaran dalam budaya barat dikaitkan dengan Jon Kabat-Zinn. Kabat-Zinn mempelajari konsep kesadaran di bawah beberapa guru Buddhis, seperti Philip Kapleau dan Thich Nhat Hanh. 

Kabat Zinn yang saat itu berstatus sebagai profesor di sekolah kedokteran Universitas Massachusetts pada akhir 1970-an mengembangkan Mindfulness-Based Stress Reduction (MBSR) untuk mengobati nyeri kronis. 

Saat itu ia melihat bahwa beberapa pasien yang mencoba untuk menghindari rasa sakit justru semakin menderita, untuk itu ia mencoba dengan cara memusatkan perhatian penuh pada apa yang sedang dirasakan, dan ternyata berhasil. 

Ketika dikaitkan dengan sains dan kedokteran, kesadaran serta perhatian penuh menjadi teknik terapi yang sangat penting. 

5. Cara sederhana mempraktikan mindfulness

5. Cara sederhana mempraktikan mindfulness
Pexels/Pixabay

Untuk Mama yang saat ini sekiranya sudah mulai tertarik untuk melakukan mindfulness, beberapa hal di bawah ini bisa dicoba ya, Ma.

  • Luangkan sedikit waktu sekadar untuk melatih keterampilan perhatian mama dengan apa yang ada di sekitar mama saat itu. Tujuan bukan untuk menenangkan pikiran, melainkan memerhatikan dan merasa sepenuhnya hadir pada apa yang tengah mama rasakan. Tanpa menghakimi dan juga menghindarinya. 
  • Biarkan penilaian terhadap sesuatu tadi mengalir begitu saja, namun tidak perlu dipikirkan terlalu dalam, karena Mama hanya perlu membiarkan penilaian tersebut pergi begitu saja, Ma. 
  • Amati kembali apa yang sedang dirasakan atau apa yang ada di depan mata. Terkadang tanpa disadari, pikiran kita sering hanyut pada hal-hal yang memang seharusnya tidak perlu dipikirkan. 
  • Jangan menghindari apa yang Mama pikirkan. Mama cukup berlatih mengenali pikiran mama sendiri. Kapan akhirnya pikiran itu muncul, kapan kemudian ia hilang. 

6. Manfaat mempraktikan mindfulness

6. Manfaat mempraktikan mindfulness
Pexels/Andrea Piacquadio

Sudah dibahas sebelumnya bahwa praktik mindfulness ternyata bukan datang begitu saja, melainkan dari ajaran Buddha dan Hindu. Sebelumnya juga sudah dilakukan uji coba oleh Kabat Zinn. 

Tentunya mindfulness memiliki banyak manfaat jika Mama sudah mulai menerapkannya. Bahkan beberapa menit saja jika dilakukan dengan seksama, mindfulness dapat merawat dan meningkatkan kesehatan mental harian mama. 

Nah, di bawah ini beberapa manfaat yang dihasilkan dari praktif mindfulness. Di antaranya:

  • Mindfulness dalam mengelola kecemasan, nyeri kronis, pemulihan untuk mengatas suatu kecanduan
  • Mindfulness meningkatkan kesehatan fisik karena membantu meredakan stres,  menurunkan tekanan darah serta memperbaiki kualitas tidur
  • Mindfulness ternyata juga digunakan psikoterapis sebagai elemen yang penting dalam pengobatan sejumlah penyakit mental, seperti depresi, kecanduan, konflik pasangan dan gangguan obsesif-kopulsif. 
  • Dengan berfokus pada saat ini, maka oraktik mindfulness membuat orang yang melakukannya tidak terjebak dalam kekhawatiran tentang masa depan atau menyesali masa lalu. Sehingga mindfulness bisa dikatakan meningkatkan kesejahteraan hidup. 

7. Bagaimana melatih diri agar lebih mindfulness?

7. Bagaimana melatih diri agar lebih mindfulness
Pexels/Andrea Piacquadio

Untuk sebagian pemula atau yang baru mengetahui mindfulness mungkin akan sedikit bingung untuk melakukan. Mama juga pasti bertanya-tanya bagaimana cara melatih diri agar lebih fokus dan perhatian. 

Hal itu bisa dimulai dengan mengamati pikiran dan emosi mama. Sambil terus mengamati, hindari untuk menghakimi ataupun menyingkirkan pikiran yang menurut Mama tidak baik. 

Ma, emosi itu alami dan setiap orang memilikinya. Dengan mengakui adanya emosi tersebut, Mama bisa dapat memahami diri sendiri menjadi lebih baik. 

Intinya saat melakukan suatu kegiatan ataupun merasakan suatu perasaan, terima dengan baik dan jangan dihindari ya, Ma. 

Demikianlah pembahasan mengenai mindfulness, dari manfaat hingga cara yang bisa Mama praktikan. 

Semoga membantu ya, Ma. 

Baca juga: 

The Latest