4 Fakta Tentang Oat yang Dukung Gaya Hidup Sehat, Beda dengan Gandum!

Oat merupakan salah satu pilihan asupan yang mendukung gaya hidup sehat karena memiliki beragam manfaat. Di balik manfaatnya yang beragam, oat sering kali salah diidentifikasi sebagai gandum, padahal keduanya berbeda secara genetik, kandungan gizi, dan cara konsumsinya. 

”Banyak yang mengira kalau oat itu adalah gandum, padahal bukan. Jadi oat itu adalah supergrain, yakni biji-bijian yang berbeda dari gandum karena secara alami mengandung protein yang tinggi,” kata tambah Shiera Syabila Maulidya, Marketing Manager Quaker Indonesia, Rabu (29/10/25). 

Oat berbeda dengan gandum karena tergolong sebagai supergrain atau biji-bijian yang kaya protein.

Data dari USDA Food Composition mengungkapkan bahwa oat memiliki serat 7x lebih tinggi dibanding gandum. Diketahui oat mengandung serat larut dan tidak larut, khususnya jenis beta-glucan yang membentuk gel di saluran pencernaan.

Kandungan serat yang tinggi ini juga membantu kenyang lebih lama sehingga cocok dikonsumsi saat sedang menjalani program diet. Chef Olivia Tommy ex Masterchef Indonesia Season 8 juga merekomendasikan untuk mengonsumsi oat jika ingin makan dengan cara yang praktis namun tetap menyehatkan. 

Gula menjadi salah satu kandungan yang penting untuk dikurangi karena bisa menyebabkan berbagai penyakit jika jumlahnya berlebih, mulai dari obesitas hingga ancaman penyakit diabetes. Oat menjadi salah satu asupan yang rendah gula, bahkan jumlah totalnya 0 gram. 

Tentu hal ini membantu dalam mengurangi jumlah gula yang masuk ke dalam tubuh untuk menghindari berbagai masalah kesehatan yang kini jadi ancaman. Selain itu, kandungan beta-glucan dalam oat juga membantu mengontrol kadar gula darah dalam tubuh sekaligus memperlambat penyerapan gula.

Oat juga memiliki peran dalam menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh. Manfaat ini juga didapat dari kandungan beta-glucan yang membantu mengikat kadar kolesterol jahat dalam tubuh sehingga mencegah penyakit jantung.

”Dalam kandungan oat juga terdapat serat larut yang mengandung beta-glucan yang ternyata musuhnya kolesterol. Jadi kolesterol jahat itu akan diikat melalui beta-glucan sehingga menurunkan kolesterol,” jelas Shiera.

Memulai gaya hidup sehat bisa dimulai secara perlahan dengan meninggalkan kebiasaan yang tidak baik untuk kesehatan, contohnya dengan mulai rajin berolahraga. Selain itu, asupan yang dikonsumsi juga penting untuk diperhatikan, baik jenis makanan dan kandungan nutrisi yang ada di dalamnya.

“Pola hidup sehat itu bukan hanya dari olahraga, tetapi memang itu harus ada keseimbangan antara olahraga, asupan yang dikonsumsi, dan istirahat yang cukup,” tutur Chef Olivia Tommy, Rabu (29/10/25).

Dalam kesempatan yang sama, Chef Olivia juga menjelaskan bahwa oat juga bisa dikreasikan menjadi menu yang lezat dengan bahan yang lebih sehat. Ia biasa membuat kreasi menu oat yang dicampurkan dengan greek yoghurt untuk menggantikan mayones agar lebih sehat pada makanan asin atau diolah menjadi minuman seperti di kafe namun tetap rendah gula menggunakan Quaker 3in1 instant.

”Kita harus pintar-pintar mensubstitusi bahan jadi yang lebih ber-value. Pokoknya pelan-pelan aja diganti dari yang tipis-tipis, bumbunya dikurang-kurangi, tapi rasanya masih bisa diterima di lidah, itu bikin nyaman untuk hidup sehat,” tambahnya. 

Itu dia penjelasan mengenai 4 fakta tentang oat yang dukung gaya hidup sehat! Oat menjadi asupan yang mendukung gaya hidup sehat karena supergrain satu ini kaya akan nutrisi yang bermanfaat untuk tubuh.

Bukan sekadar hanya efektif dalam mengurangi berat badan, oat juga berikan berbagai manfaat baik untuk tubuh.

Yuk kreasikan menu oat Mama!