Positif Covid-19, Melaney Ricardo: Virus Ini Mengacaukan Imun Tubuhku

Ketika dinyatakan positif Covid-19, Melaney Ricardo kehilangan indra penciuman dan pengecap

3 November 2020

Positif Covid-19, Melaney Ricardo Virus Ini Mengacaukan Imun Tubuhku
Instagram.com/melaney_ricardo

Melaney Ricardo mengungkapkan bahwa di awal bulan Oktober lalu, dirinya dinyatakan positif Covid-19. Dalam vlog terbarunya berjudul "1 Bulan Ini Aku Berjuang Melawan Penyakit Ini", Melaney menjawab rasa penasaran dari banyak orang terkait penyakit yang dideritanya semenjak awal Oktober 2020. 

Sejak tepatnya 4 Oktober lalu, Melaney memang berjuang melawan virus yang sempat menyerang dan mengacaukan sistem imun tubuhnya. 

Di kondisi yang sekarang sudah dinyatakan sehat, Melaney juga membagikan pengalamannya dari hari pertama masuk rumah sakit sampai hari terakhir berhasil keluar dari rumah sakit. 

Jika Mama ingin mengetahui cerita lengkap Melaney Ricardo saat dinyatakan positif Covid-19, kali ini Popmama.com telah merangkum berdasarkan ceritanya dalam salah satu unggahan video di YouTube. 

Disimak dan ketahui cerita dari mama dua anak ini yuk, Ma!

1. Terpapar virus ketika sedang menjalani diet ketat dan kelelahan

1. Terpapar virus ketika sedang menjalani diet ketat dan kelelahan
Instagram.com/melaney_ricardo

Di awal bulan Oktober, Melaney Ricardo bercerita kalau ia sempat menggigil setelah menjalani syuting. Menurut mama dua anak ini, kondisi fisiknya saat itu sedang kelelahan dan masih menjalani diet ketat. 

"Aku merasa waktu itu sedang lelah dengan semua pekerjaanku. Aku juga memang sedang melakukan diet yang cukup ketat. Aku sempat mencoba menjadi vegetarian dan itu nggak berhasil untuk tubuhku," jelas Melaney. 

Dari diet yang sedang dijalani oleh Melaney ini, ia berusaha untuk mengonsumsi sayuran dan ikan saja. Melaney pun tidak memakan daging merah dan daging putih. 

Sebelum dinyatakan positif Covid-19, istri dari Tyson ini merasa menggigil di lokasi syuting. Selain itu, gejala awal yang dirasakannya mulai dari badan hangat, imunitas menurun karena terlalu lelah beraktivitas serta semua sendi dan tulang terasa ngilu. 

"Semua sendi dan tulang rasanya benar-benar ngilu parah. Jadi, aku merasa menggigil, ngilu di seluruh tulang dan persendian," kata Melaney.

Di awal pandemi Covid-19, The US Centers for Disease Control and Prevention (CDC) telah mengatakan bahwa nyeri otot termasuk salah satu gejala yang bisa dirasakan seseorang ketika terpapar virus ini. 

Pada gejala Covid-19, nyeri otot akan bersifat secara menyeluruh dan bisa berlangsung dalam jangka waktu yang cukup lama. 

Meskipun begitu, WHO sebagai organisasi kesehatan dunia menjelaskan terkait nyeri otot ini jarang ditemukan. Tingkat keluhan dari nyeri otot ini berbeda, jika dibandingkan dengan gejala lain seperti demam, batuk atau sesak napas. 

Editors' Pick

2. Mengalami pengentalan darah ketika sedang rapid test

2. Mengalami pengentalan darah ketika sedang rapid test
Instagram.com/melaney_ricardo

Ketika merasa imunitas tubuhnya mulai menurun, Melaney Ricardo langsung fokus memeriksakan kesehatannya dan memutuskan untuk membatalkan semua pekerjaaan. 

Melaney pun sempat mengeluhkan rasa mual dan lemas terus menerus dari pagi sampai malam. 

"Aku selalu rajin rapid test, tetapi berdasarkan pengalamanku rapid test tidak bisa akurat untuk mengetahui kondisi kesehatan kalian," ucap Melaney. 

Melaney menyarankan untuk melakukan PCR swab test agar dapat memastikan sedang terpapar virus atau tidak. 

Sebelum melakukan PCR swab test, Melaney sempat kembali melakukan rapid test karena penasaran. 

"Orang yang selalu membantuku untuk rapid test mengatakan kalau darah aku tidak keluar. Udah ditekan-tekan pun darahnya tidak keluar sama sekali. Darah tidak keluar ini membuatku merasa parno," ucap Melaney. 

Dilansir dari The Hindu, sebuah penelitian mengatakan bahwa pembekuan atau penggumpalan darah bisa terjadi pada pasien positif Covid-19

Matthew Heinz, dokter spesialis penyakit dalam di Tucson Medical Center menjelaskan bahwa pasien Covid-19 akan memiliki efek mikro-trombotik atau pembekuan kecil yang terjadi. 

Penggumpalan darah ini bisa meningkatkan risiko buruk untuk kesehatan, salah satunya deep vein thrombosis (DVT). Kondisi tersebut dapat menimbulkan komplikasi seperti kesulitan bernapas, batuk berdarah, nyeri di bagian dada hingga detak jantung bergerak lebih cepat. 

3. Terpapar Covid-19 membuat imun tubuh Melaney Ricardo menjadi sangat kacau 

3. Terpapar Covid-19 membuat imun tubuh Melaney Ricardo menjadi sangat kacau 
Youtube.com/ Melaney Ricardo

Setelah memeriksakan diri ke dokter dan melakukan swab test, Melaney Ricardo pun dinyatakan positif Covid-19. 

Perasaannya campur aduk ketika mengetahui bahwa ia positif. Setelah itu, ia meminta suami dan anak-anaknya melakukan swab test dan beruntung bahwa semua dinyatakan negatif. 

"Puji Tuhan, orang-orang yang bertemu sama aku semua negatif," ucap Melaney. 

Dalam video berdurasi 35 menit 33 detik tersebut, Melaney mengatakan bahwa Covid-19 membuat hidupnya sempat kacau. Mama dua anak ini pun harus melakukan isolasi di rumah sakit untuk kesehatannya dan anggota keluarga yang lain. 

"Rasanya sakit banget dan mengacaukan semua sistem tubuh kamu. Dunia seperti mau runtuh. Aku benar-benar kaget, stres dan takut," kata Melaney. 

Menurut mama dua anak ini, Covid-19 tidak hanya menyerang fisik saja melainkan mental seseorang. 

"Karena saat sakit dan tahu kalau terkena Covid-19, itu membuat kamu tidak bisa bertemu langsung dengan orang-orang terkasih. Khususnya tidak bisa bertemu anak-anak dan pasangan," ucap Melaney 

"Saat kamu dinyatakan positif, jangan sampai kamu menjadi pembawa virus untuk keluargamu," tambahnya 

Begitulah pesan dari Melaney kepada penontonnya untuk tidak membawa virus ke orang terdekat dan menambah angka kasus di klaster keluarga. 

4. Indra penciuman dan pengecap Melaney Ricardo hilang ketika dinyatakan positif Covid-19 

4. Indra penciuman pengecap Melaney Ricardo hilang ketika dinyatakan positif Covid-19 
Youtube.com/ Melaney Ricardo

Berdasarkan ceritanya, Melaney mengatakan bahwa tanggal 4 Oktober seluruh rumah sakit yang ia hubungi untuk rujukan Covid-19 hampir semuanya penuh. 

"Ada yang bilang untuk karantina di rumah saja, tetapi aku ngerasa aku udah nggak ada tenaga. Lidah pun sudah tidak merasakan makanan sama sekali, benar-benar mati rasa. Hidung aku tidak bisa mencium sama sekali dan setiap duduk mau berdiri itu rasanya udah kliyengan," kata Melaney. 

Perlu Mama ketahui bahwa WHO dan Centers for Disease Control (CDC) di Amerika pun telah memasukkan hilangnya indra penciuman dan pengecap sebagai gejala lain dari Covid-19. 

Dalam sisi medis, hilangnya kemampuan indra penciuman disebut dengan anosmia. Sementara itu, hilangnya kemampuan indra pengecap disebut dysgeusia

Kemampuan kedua indra ini dapat bersifat sementara atau permanen, sehingga tak jarang dapat memengaruhi hidup seseorang. Secara umum, biasanya seseorang dengan kondisi anosmia dan dysgeusia dapat meningkatkan risiko hilangnya nafsu makan, penurunan berat badan yang drastis serta malnutrisi.

Jika hilangnya indra penciuman dan pengecap berlangsung cukup lama, maka dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami depresi. 

Itulah beberapa cerita dari Melaney terkait perjuangannya melawan Covid-19 hingga benar-benar sehat. 

"Akhirnya aku sudah sehat setelah melewati badai yang lumayan besar dalam hidupku dan juga hari-hari yang cukup berat selama satu bulan lebih," ucap Melaney. 

Semoga cerita dari Melaney Ricardo ini bisa menjadi pembelajaran tersendiri bahwa kesehatan sangat penting di tengah pandemi Covid-19. Terus menjaga kesehatan diri sendiri dan keluarga ya, Ma. 

Baca juga: 

The Latest