Generasi Muda Perlu Bersiap Menghadapi Banyak Perubahan di Dunia Kerja

Setiap tahunnya, pemerintah Indonesia selalu berusaha memberikan inovasi-inovasi terbaik untuk generasi muda tanah air. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) meluncurkan program Kampus Merdeka di tahun 2020.

Program ini merupakan keberlanjutan dari Konsep Merdeka Belajar, yang mana memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mengeksplorasi lebih jauh tentang ilmu yang sekiranya berguna di dunia kerja.

"Dengan adanya kampus merdeka, itu penetrasi yang luar biasa. Banyak mahasiswa lulusan kami yang sudah memperoleh manfaatnya. Tinggal bagaimana setiap kampus di Indonesia menjalaninya dengan baik," kata Prof. Dr. Adiwijaya selaku Rektor Telkom University.

Selain Kampus Merdeka, ada pula Merdeka Belajar yang menjadi pendekatan dilakukan kampus agar mahasiswa dapat memilih mata kuliah sesuai minatnya.

Konsep tersebut diharapkan supaya mahasiswa bisa mengoptimalkan bakatnya serta memberikan karya terbaik kepada bangsa.

"Berdasarkan survei yang dilakukan, terutama angkatan 2017-2018 di kampus kami, itu kerasa sekali manfaatnya. Apalagi ketika magang. Dengan magang, mahasiswa bisa mendapat pengalaman serta gambaran bagaimana nantinya memasuki dunia kerja yang sesungguhnya," ungkap Prof. Dr. Adiwijaya.

Prof. Dr. Adiwijaya pun membagikan pendapatnya terkait skill apa saja yang sekiranya diperlukan generasi muda untuk bersaing di dunia kerja. Hal yang pertama ialah problem solving.

Seperti namanya, problem solving merupakan kemampuan untuk mencari solusi dari segala permasalahan atau rintangan yang dihadapi guna mencapai tujuan. Semakin baik kita menguasai skill ini, maka semakin cepat pula persoalan bisa diselesaikan.

Kemudian yang kedua ialah manajemen waktu, ini merupakan kemampuan untuk menggunakan waktu semaksimal mungkin. Biasanya, orang yang mempunyai skill ini dapat mengelola waktu secara tepat dan efisien.

Working with other people atau bekerja dengan orang lain mungkin termasuk kemampuan yang terbilang simpel. Namun, skill tersebut cukup penting dimiliki generasi sekarang.

"Working with other people bukan hanya tentang bagaimana cara bekerja dengan teman yang disukai saja, tetapi juga teman yang tidak disukai. Harus ada benefit yang diperoleh dari kerja sama tersebut," ujar Prof. Dr. Adiwijaya.

Di zaman sekarang, mungkin anak muda menjadi generasi yang paling ahli dalam menggunakan teknologi. Apalagi, teknologi dapat memudahkan pekerjaan seseorang. Tak heran jika mampu memanfaatkan teknologi dengan baik sangat diperlukan di dunia kerja.

"Teknologi, mereka harus punya skill tersebut. Jangan sampai hanya lewat saja, kita perlu memanfaatkan dari data-data yang ditemui di sana. Manfaatkan sampai memberikan manfaat bagi kita." pungkas Prof. Dr. Adiwijaya.

Kini, sudah banyak sekali fenomena di mana seseorang bekerja dalam bidang yang tidak sesuai dengan jurusan kuliahnya. 

Oleh karena itu, calon lulusan universitas memerlukan tiga hal yang perlu dipegang kuat sebelum menghadapi kerasnya dunia kerja.

"Dunia kerja begitu dinamis, setidaknya perlu tiga hal yang dimiliki, yaitu: penguatan sisi karakter dan kompetisi, mampu beradaptasi dengan perubahan diimbangi continuous improvement, dan mau belajar banyak hal baru. Di zaman sekarang, bukan yang paling kuat dan paling pintar mampu bersaing, tapi mereka yang dapat menerima perubahan. Jadi kita harus menerima banyak perubahan tak terencana" pungkas Prof. Dr. Adiwijaya.

Nah, jadi itulah ulasan terkait generasi muda perlu bersiap menghadapi banyak perubahan di dunia kerja.

Semoga informasi ini bisa jadi pengetahuan baru, ya.