7 Hidangan Khas Lebaran di Luar Negeri yang Unik & Lezat

Kleicha merupakan salah satu kue khas Lebaran dari negara Arab Saudi. Kue ini punya aroma khas bunga mawar, yang diberi isian kurma dan kacang.

Karena Arab Saudi merupakan salah satu negara penghasil kurma di dunia, jadi sudah nggak heran ya kalau kurma banyak digunakan sebagai bahan baku utama setiap hidangan.

Kue khas Lebaran yang satu ini punya cita rasa manis dan bertekstur lembut. Sehingga semua kalangan mulai dari orangtua hingga anak-anak sangat menyukainya.

Dalam merayakan Idulfitri, masyarakat Mesir punya satu kue yang menjadi ciri khasnya yakni Kahk.

Kahk adalah kue kering yang dibuat dengan campuran terigu, gula dan mentega, yang diberi isian berupa madu, kurma, serta kacang-kacangan. Kue Kahk kemudian disajikan dengan taburan gula halus, yang membuatnya memiliki cita rasa manis.

Biasanya orang-orang Mesir sudah mulai membuat kue ini di 10 hari terakhir Ramadan dan menyajikannya sebagai hidangan di atas meja, untuk menyambut tamu yang datang.  

Setelah melaksanakan salat Idulfitri, masyarakat Muslim di Maroko akan mulai menyantap hidangan khas Lebaran yakni Laasida dan Tangine.

Dilansir dari The Culture Trip, laasida merupakan makanan yang mirip seperti pudding beras, terbuat dari couscous, butter, madu dan rempah. Sedangkan tangine adalah rebusan daging dan sayuran yang dimasak cukup lama, sehingga menghasilkan cita rasa yang khas.

Tangine pada umumnya terbuat dari daging ayam. Namun di momen Lebaran, orang-orang Maroko memasaknya khusus menggunakan daging domba.

Di India, Pakistan dan Bangladesh, perayaan Idulfitri kurang lengkap tanpa hadirnya hidangan bernama Sheer Khurma. Ini adalah salah satu jenis makanan yang terbuat dari bihun, susu dan campuran kacang-kacangan.

Hampir mirip seperti pasta, bedanya Sheer Khurma punya cita rasa manis. Hidangan yang satu ini biasanya disajikan di pagi hari, setelah semua orang melaksanakan salat Idulfitri.

Tak jarang Sheer Khurma juga disajikan sepanjang hari, khususnya sebagai sajian bagi setiap tamu yang berkunjung.

Kalau di Indonesia makanan khas Lebarannya adalah ketupat dan opor ayam, beda dengan di Afghanistan nih. Mereka punya kuliner khas Lebaran yang bernama Bolani.

Bolani merupakan roti tipis yang diberi isian berupa bayam, labu, kentang dan lentil hijau. Biasanya orang Afghanistan mengonsumsinya bersama dengan saus yang terbuat dari yoghurt. Rasanya yang renyah berpadu dengan asam khas yoghurt, tentu bikin makanan ini punya cita rasa tersendiri.

Selain dikonsumsi sebagai hidangan utama, makanan yang mirip dengan parata India ini, terkadang juga disajikan sebagai makanan pendamping maupun pembuka.

Beda lagi kalau di China, mereka memiliki hidangan khas Lebaran bernama You Xiang. You Xiang merupakan camilan yang terbuat dari roti yang digoreng dan disajikan dengan kuah, kemudian disantap bersama nasi.

Makanan yang satu ini dianggap sebagai hidangan spiritual, khususnya bagi masyarakat Muslim di China. Sebab proses pembuatannya cukup panjang dan melalui beberapa persiapan serta ritual tertentu.

Selain Idulfitri, You Xiang biasanya juga dibuat untuk merayakan hari besar Islam lainnya.

Manti adalah hidangan khas Rusia yang banyak disuguhkan saat perayaan Idulfitri.

Jika dilihat sekilas, manti mirip seperti pangsit isi dari Tiongkok. Bedanya, manti tersedia dengan berbagai pilihan topping, diantaranya yoghurt dan rempah-rempah.

Umumnya setiap keluarga di Rusia memiliki resep turun temurun dalam membuat manti. Jadi nggak heran kalau antara manti yang satu dengan lainnya punya rasa dan bentuk yang berbeda.

Itulah tadi 7 makanan khas Lebaran di luar negeri yang unik dan lezat. Adakah salah satunya yang menarik perhatian dan ingin kamu coba?