10 Makanan Penyebab Bau Mulut, Jangan Mengonsumsinya Terlalu Banyak

Bawang memang gurih sih dipakai untuk masak, namun jika dikonsumsi terlalu banyak akan menyebabkan bau mulut. 

Aroma nya yang tajam akan menimbulkan badan menyerap ke aliran darah, setelah itu aromanya menembus ke saluran pernapasan dan keluar melalui mulut.

Konsumsi susu memang kaya akan gizi, namun ternyata minuman ini juga dapat memicu munculnya bau mulut lho!

Hal tersebut karena susu mengandung asam amino, ketika bertemu dengan bakteri alami di lidah, akan menghasilkan aroma yang tak sedap dari mulut.

Kapan terakhir kali Mama mengkonsumsi daging merah seperti rending, opor atau semur? Makanan ini banyak mengandung protein juga lho!

Eits, namun protein tadi akan menyelip di sela gigi dan lidah, kemudian akan menarik bakteri yang ada di mulut sehingga mengeluarkan bau tak sedap.

Wah, cuaca dingin seperti sekarang sih udah paling enak minum kopi ya kan, Ma? Namun jangan kebanyakan nih, karena bisa bikin mulut bau.

Minuman di kopi mengandung asam, jika bertemu dengan air liur di dalam mulut yang mengandung enzim akan menghasilkan aroma yang tak sedap.

Selain itu, konsumsi banyak kopi juga akan menyisakan plak di gigi dan gigi akan menguning nantinya.

Jika bau mulut, pasti solusi terdekatnya adalah konsumsi permen. Tetapi, justru permen ini hanya menghilangkan bau sesaat saja lho, Ma!

Permen juga dapat merusak gigi lantaran terdapat kandungan di permen yang bisa mengeluarkan bau tak sedap ketika bertemu bakteri di dalam mulut.

Bagi penikmat selai kacang, perlu diminimalisir lagi nih daya konsumsinya ya! Karena teksturnya yang lengket akan menyulitkan air liur untuk memecah protein begitu berada di mulut.

Selai kacang ini bisa bertahan beberapa hari di mulut Mama, sehingga membuatnya menjadi penyebab utama bau mulut.

Makan ikan di kalengan memang praktis sekali sih, namun bisa menyebabkan bau mulut nih. Bau ini bisa menempel di mulut dan memberi bau amis yang tidak disukai.

Menyimpan ikan di wadah logam akan meningkatkan oksidasi, proses yang mengarah pada produksi senyawa berbau yang kurang menyenangkan.

Sama seperti halnya susu, keju juga jika dikonsumsi terlalu banyak akan menimbulkan bau tak sedap, karena mengandung asam amino yang menghasilkan sulfur pada mulut.

Saat bakteri di mulut Mama memakan keju, mereka menciptakan hidrogen sulfida berlebih yang menyebabkan bau. Sikat gigi segera setelah memakan keju ya!

Wah, Mama sih pasti tidak bisa menolak makanan cepat saji ini. Karena selain rasanya enak, praktis, juga dapat menimbulkan masalah kesehatan.

Junk food juga dapat membuat mulut bau, karena minyak yang dihasilkan dapat meningkatkan asam lambung. Asam lambung inilah cikal bakal mulut Mama bau.

Udara dingin gini sih emang cocok makan yang pedas dan anget-anget. Eits, tunggu dulu, makanan pedas juga salah satu hal yang membuat bau mulut muncul.

Makanan pedas ini mengandung senyawa asam dan sulfur tinggi, senyawa ini menimbulkan bau saat bernapas.

Nah, sudah tahu kan, makanan mana yang mesti Mama hindari untuk membuat napas tetap segar dan mulut tetap nyaman!