Perlu Tahu, Panduan Minum Obat Rutin Selama Bulan Puasa

Menjaga kesehatan tubuh dan menjalankan ibadah puasa harus dapat berjalan bersamaan

17 April 2021

Perlu Tahu, Panduan Minum Obat Rutin Selama Bulan Puasa
Freepik/Jcomp
Dok. Jovee

Bulan suci Ramadan menjadi waktu yang dinantikan oleh para umat muslim, di bulan inilah pintu ampunan dibuka dan berkah yang terus diberikan. Selama bulan Ramadan, umat muslim wajib menjalankan ibadah puasa.

Namun terkadang kondisi yang tak menentu buat tubuh jadi rentan terhadap penyakit. Seringkali muncul pertanyaan bagaimana dengan umat muslim yang harus mengonsumsi obat rutin? Dan juga bagaimana manajemen minum obat selama menjalani ibadah puasa Ramadan?

Menjaga kesehatan tubuh dan menjalankan ibadah puasa yang bisa berjalan beriringan. Mama bisa mengonsumsi obat secara rutin tanpa harus meninggalkan kewajiban beribadah puasa.

Kali ini Popmama.com akan membahas lebih lengkap seperti apa aturan konsumsi obat di bulan Ramadan berdasarkan informasi dari dr. Amanda Ismoetia selaku tim kesehatan dari Jovee. Yuk simak informasi panduan minum obat saat puasa berikut ini!

1. Kondisi yang mengharuskan untuk meminum obat rutin

1. Kondisi mengharuskan meminum obat rutin
Freepik/jcomp

Tak semua orang harus mengonsumsi obat secara rutin setiap hari, sehingga perlu mengetahui alasan yang jelas serta kondisi kesehatan yang mengharuskan Mama mengonsumsi obat secara rutin. Berikut adalah beberapa alasan konsumsi obat secara rutin:

  • Menderita penyakit kronis
  • Menggunakan pil kontrasepsi
  • Kondisi hamil
  • Kondisi kesehatan lainnya

Namun, tentu saja perintah untuk mengonsumsi obat secara rutin ini harus didapatkan dari dokter atau tenaga kesehatan ahli. Disebut sebagai obat rutin karena konsumsinya harus dilakukan setiap hari dan tidak boleh berhenti tanpa perintah dokter.

Konsumsi obat bahkan tetap harus dilakukan selama bulan puasa Ramadan.

Editors' Pick

2. Cara minum obat sesuai dosisnya saat di bulan puasa

2. Cara minum obat sesuai dosis saat bulan puasa
Freepik/Jcomp
Dok. Jovee

Jenis obat sangat beragam, dan penggunaannya tentu juga sangat bervariasi. Berikut adalah aturan konsumsi obat yang bisa diterapkan selama Mama menjalankan ibadah puasa:

Dosis 1 kali sehari

Jenis obat yang harus dikonsumsi dengan dosis 1 kali sehari sangat mudah untuk dikonsumsi baik saat berpuasa atau tidak, karena Mama hanya butuh meminumnya sebanyak 1 kali. Jenis obat ini sebaiknya dikonsumsi saat malam hari atau pada waktu sahur.

Dosis 2 kali sehari

Sama seperti dosis 1 kali sehari, dosis obat 2 kali sehari juga tidak membutuhkan aturan minum yang rumit. Mama bisa mengonsumsi jenis obat ini pada waktu sahur dan berbuka.

Dosis 3 kali sehari

Jika aturan konsumsi obat adalah 3 kali sehari, maka Mama perlu menerapkan strategi yang tepat agar tidak membatalkan puasa. Mama bisa berkonsultasi kepada dokter untuk mengganti jenis obat dengan tipe long-acting formula, yang di mana bisa memberikan efek dengan durasi yang lebih panjang sehingga frekuensi konsumsi obat bisa dikurangi.

Namun jika tak bisa diganti, Mama bisa menerapkan strategi manajemen waktu minum obat, yaitu mengonsumsi obat tepat pada waktu berbuka, malam hari sekitar jam 23.00, dan waktu sahur.

Dosis 4 kali sehari

Obat yang harus diminum sebanyak 4 kali dalam sehari juga perlu dikonsultasikan dulu dengan dokter. Mama bisa meminta dokter untuk mengganti obat long-acting formula. Namun jika tidak dapat diganti, Mama bisa menerapkan strategi yang hampir sama seperti sebelumnya.

Konsumsi obat bisa dilakukan saat berbuka puasa, malam hari sekitar pukul 22.00, dini hari sekitar pukul 01.00, dan waktu sahur.

Obat berdasarkan waktu makan

Terdapat jenis obat yang harus dikonsumsi sebelum dan sesudah makan. Jika obat harus dikonsumsi sebelum makan, maka Mama bisa meminumnya 30 menit sebelum sahur dan sebelum makan besar ketika berbuka.

Sementara obat setelah makan bisa diminum 10 menit setelah makan besar. Jika Mama menerapkan jadwal konsumsi obat tengah malam, maka usahakan mengisi perut dengan roti atau makanan lain.

3. Obat yang tidak membatalkan ibadah puasa

3. Obat tidak membatalkan ibadah puasa
Freepik
Dok. Jovee

Penerapan tips minum obat rutin selama bulan ramadan akan membantu Mama untuk tetap menjalankan ibadah puasa dengan lancar dan tubuh yang sehat. Namun, juga ada solusi lain yang bisa diambil.

Yaitu dengan konsumsi jenis obat yang tidak membatalkan puasa. Berikut adalah jenis obat yang tidak membatalkan ibadah puasa:

  • Obat tetes mata
  • Obat tetes telinga
  • Salep dan krim
  • Nitrogliserin (obat yang diselipkan di bawah lidah pada kondisi angina)
  • Obat yang disuntikan
  • Obat kumur (kecuali jika tertelan)
  • Obat suppositoria (lewat dubur dan vagina)
  • Obat dalam bentuk oksigen

4. Tetap menjaga kesehatan selama bulan puasa

4. Tetap menjaga kesehatan selama bulan puasa
Freepik/Yanalya

Ketika Mama perlu mengonsumsi obat secara rutin, pasti memiliki alasan tertentu. Karena ada kondisi kesehatan khusus yang mengharuskan Mama mengonsumsi obat secara teratur.

Tentu hal ini harus diperhatikan dan dikonsultasikan dulu dengan dokter. Apakah memang memungkinkan atau tidak untuk menjalankan ibadah puasa.

Puasa memang menjadi ibadah wajib bagi para umat muslim. Namun, jika kondisi kesehatan tidak memungkinkan, maka ada keringanan. Jadi pastikan untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.

Mulai dari kondisi tubuh apakah memungkinkan berpuasa, jenis obat yang bisa dikonsumsi selama berpuasa, hingga pola makan yang bisa diterapkan.

Nah itulah beberapa informasi seputar panduan minum obat saat puasa. Minum obat selama berpuasa akan membantu menjaga kondisi tubuh tetap fit di bulan Ramadan. Khususnya bagi Mama yang memiliki kondisi kesehatan tertentu.

Selain itu, terapkan pula pola makan dan gaya hidup yang sehat selama menjalankan ibadah puasa Ramadan.

Baca juga:

The Latest