Tembus Rp 180 Ribu/Kg, Harga Daging Sapi Kian Mahal Jelang Lebaran

Ketahui perkembangan harga terkini daging sapi di pasaran, yuk!

28 April 2022

Tembus Rp 180 Ribu/Kg, Harga Daging Sapi Kian Mahal Jelang Lebaran
Pexels.com/Becerra Govea Photo

Tak terasa Hari Raya Idulfitri sebentar lagi akan tiba. Biasanya saat hari raya tentu Mama akan menyajikan makanan yang lezat nan istimewa.

Bagi Mama yang akan berencana untuk memasak makanan olahan daging sapi saat hari raya nanti, wajib tahu harga terbarunya nih. Pasalnya menjelang hari Lebaran, harga komoditas pangan daging sapi kian mahal di pasaran.

Lalu bagaimana perkembangan harga daging sapi terkini di pasaran? Apa yang menyebabkan naiknya harga daging sapi?

Untuk lebih jelasnya, simak rangkuman beberapa fakta tentang harga daging sapi yang sudah Popmama.com kumpulkan dari berbagai sumber.

1. Harga daging sapi tembus Rp180 ribu per kilogram

1. Harga daging sapi tembus Rp180 ribu per kilogram
Pexels/Mark Stebnicki

Dilansir dari data Informasi Pangan Jakarta per hari Kamis (28/4/2022), harga daging sapi has tertinggi terjadi di Pasar Tomang Barat yang mencapai Rp 180.000 per kilogram. Sementara harga daging sapi has terendah terjadi di Pasar Cengkareng dengan harga Rp 140.000 per kilogram.

Untuk harga daging sapi murni tertinggi terjadi di Pasar Rumput dengan harga mencapai Rp 170.000 per kilogram. Sedangkan harga daging sapi murni terendah terjadi di Pasar Cengkareng di mana harganya mencapai Rp 130.000 per kilogram.

2. Informasi harga daging sapi per kilogram hari ini

2. Informasi harga daging sapi per kilogram hari ini
Pixel/tomwieden

Dilansir dari data dalam laman hargapangan.id, beberapa daerah memiliki harga daging sapi yang berbeda-beda nih, Ma. Cari tahu informasi harga daging sapi per kilogram hari Kamis (28/4/2022) melalui data berikut, antara lain:

  • Aceh:  Rp 145.850
  • Sumatera Utara:  Rp 133.100
  • Sumatera Barat : Rp 150.000
  • Riau: Rp 132.500
  • KepulauanRiau: Rp 137.050
  • Jambi:  Rp 145.000
  • Bengkulu: Rp 140.000
  • Sumatera Selatan: Rp 151.900
  • Kepulauan Bangka Belitung: Rp 160.000
  • Lampung: Rp 135.350
  • Banten: Rp 153.350
  • Jawa Barat:  Rp 154.950
  • DKI Jakarta: Rp 150.000
  • Jawa Tengah:  Rp 135.800
  • DI Yogyakarta:  Rp 131.250
  • Jawa Timur:  Rp 121.450
  • Bali:  Rp 113.750
  • Nusa Tenggara Barat:  Rp 118.450
  • Nusa Tenggara Timur: Rp 107.900
  • Kalimantan Barat: Rp 146.050
  • Kalimantan Selatan: Rp 136.450
  • Kalimantan Tengah:  Rp 136.600
  • Kalimantan Timur: Rp 147.950
  • Kalimantan Utara:  Rp 131.200
  • Gorontalo:  Rp 135.000
  • Sulawesi Selatan:  Rp 121.000
  • Sulawesi Tenggara:  Rp 132.500
  • Sulawesi Tengah:  Rp 127.500
  • Sulawesi Utara: Rp 133.750
  • Sulawesi Barat: Rp 135.000
  • Maluku: Rp 133.750
  • Maluku Utara: Rp 140.000
  • Papua: Rp 132.450
  • Papua Barat: Rp 137.500

3. Penyebab harga daging sapi naik

3. Penyebab harga daging sapi naik
Pixabay/Pixel-Sepp

Peneliti INDEF, Rusli Abdulah mengatakan bahwa secara umum harga pangan memang kerap kali mengalami kenaikan menjelang hari raya keagamaan seperti Lebaran. Saat ini, kenaikan harga yang paling menonjol terjadi pada daging sapi.

Rusli mengatakan, sebenarnya ada beberapa faktor yang menyebabkan tingginya harga daging sapi saat ini. Faktor pertama dari kenaikan harga ini adalah permintaan yang tinggi.

Faktor kedua adalah tingginya harga dari negara impor. Perlu Mama ketahui, Indonesia mengimpor sapi remaja dari Australia yang kemudian digemukkan di Indonesia. Saat ini sendiri harga sapi dari negara impor tersebut sedang tinggi.

Penyebabnya dikarenakan saat ini Australia tengah melakukan restock sapi. Hal tersebut dilakukan usai dua tahun lalu terjadi kebakaran hutan di Australia yang menyebabkan lebih dari 100 ribu ekor ternak terbakar.

Itulah rangkuman informasi tentang harga daging sapi yang kian mahal di pasaran. Semoga informasi ini membantu dan bermanfaat, ya.

Baca juga:

The Latest