8 Kejadian dan Fakta Unik yang Terjadi di SEA Games 2023 Kamboja

SEA Games pertama kali diadakan pada tahun 1959 silam. Sejak gelaran pertama, Kamboja tidak pernah sekalipun merasakan tuan rumah ajang tersebut. Namun, setelah penantian panjang, akhirnya Kamboja bisa merasakan jadi tuan rumah di acara olahraga bergengsi tahun ini, 2023.

Gelaran SEA Games di Kamboja ini bisa jadi momen pesta olahraga yang menarik antusias masyarakat hingga anak muda untuk menjadi sukarelawan untuk mensukseskan acara tersebut.

Adapun lokasi perhelatan SEA Games di Kamboja yang digelar di lima kota besar mereka, yaitu Phnom Penh sebagai venue utama, Siem Reap, Sihanoukville, Kampot, dan Kep.

Hendro Yap, seorang atlet Indonesia yang sukses meraih medali emas. Momen ini pun terbilang unik dan lucu, sebab dilakukan dalam kondisi gelap.

Alhasil, untuk menerangi podium, panitia penyelenggara menggunakan lampu mobil. Momen ini sempat viral dan Kamboja dianggap tidak serius dalam mempersiapkan penyelenggaraan.

Stadion Nasional Kamboja di Phnom Penh merupakan salah satu stadion terbaik di Kamboja. Namun, ternyata fasilitasnya masih jauh dari kata memuaskan.

Jika kamu terbiasa menonton siaran langsung pra-pertandingan di Indonesia atau Eropa, pasti sering melihat suasana ruang ganti pemain. Bahkan, jersey pemain biasanya di jejer di loker lengkap dengan kursi yang representatif. 

Namun, di Stadion Nasional Kamboja, yang tersedia hanyalah kursi plastik. Hal ini membuat banyak warganet yang salah fokus dan menilai kursi yang digunakan ini seperti untuk kondangan dan tak layak untuk dipakai dalam multiajang internasional. 

Panitia penyelenggara SEA Games Kamboja (CAMSOC) tidak memungut bayaran tiket masuk ke semua venue pertandingan, alias gratis. Hal ini, termasuk upacara pembukaan dan penutupan SEA Games ke-32 dan Para Games ke-12 gratis bagi masyarakat umum.

Kebijakan ini diambil oleh pemerintah Kamboja, guna lebih banyak warganya datang ke stadion untuk memberikan dukungan kepada atlet tuan rumah yang bertanding. Tiket gratis ini pun berlaku bagi pendukung negara lain atau tamu internasional.

Seluruh atlet Thailand yang tampil di SEA Games Kamboja 2023 memakai seragam yang diproduksi menggunakan botol plastik daur ulang. 

Menurut Direktur Manajer Grand Sport, Thiti Pluckchaoom, seragam dari bahan botol plastik daur ulang ini bertujuan untuk mempromosikan kesadaran tentang perubahan iklim dan mengurangi limbah.

Pada pre opening ceremony SEA Games 2023, beberapa bendera Indonesia yang dibawa oleh penari lokal Kamboja, tampak terbalik. Dalam video yang beredar, warna merah terlihat berada di bawah, sementara warna putih berada di atas, seperti bendera Polandia.

Kejadian bendera terbalik ini cukup buat heboh masyarakat. Terutama bagi warganet Indonesia karena bendera Merah Putih merupakan salah satu dari tiga bendera negara yang dikibarkan terbalik, termasuk Vietnam dan Myanmar.

Kendati demikian, pihak Kamboja telah meminta maaf atas insiden tersebut.

Kejadian tak mengenakkan juga dialami oleh tim bulu tangkis putri Indonesia saat berada di perkampungan atlet SEA Games 2023. Manajer Tim Bulu Tangkis Indonesia, Eddy Prayitno mengatakan kamar tersebut dihuni oleh Komang Ayu Cahya Dewi, Stephanie Widjaja, dan Mutiara Ayu Puspita Dewi.

Pasalnya, plafon kamar yang mereka tempati bocor akibat derasnya hujan hingga membasahi kasur dan lantai. Setelah kejadian ini, petugas langsung memperbaiki plafon dan menyiapkan kasur baru untuk ditempatkan di kamar sebelahnya.

Padahal, esok harinya tim bulu tangkis putri Indonesia ini harus tanding melawan Kamboja pada perempat final.

Siapa nih yang paling senang kalau dengar libur sekolah? Ya, selain menggratiskan biaya penyelenggaraan, Kamboja juga meliburkan sekolah yang berada di Phnom Penh selama sebulan.

Hal ini dilakukan untuk menyukseskan gelaran SEA Games 2023 karena pemerintah khawatir jika sekolah tetap masuk selama SEA Games berlangsung dapat menimbulkan kemacetan, sehingga menghambat gelaran ini.

Itu dia 8 kejadian dan fakta unik yang terjadi selama SEA Games 2023 di Kamboja.