11 Kejanggalan Kematian Aktris Thailand Tangmo Nida

Perempuan bernama asli Nida Patcharaveerapong atau akrab disapa Tangmo saat itu sedang  bersama lima orang lainnya, termasuk managernya bernama Gatick, tiga orang lain yang menumpangi sebuah speedboat, dan si pemilik kapal.

Pasca menghilang dan dilakukan pencarian selama 38 jam, akhirnya ia ditemukan tidak bernyawa di Sungai Chao Praya pada Sabtu (26/2/2022) lalu. Ia ditemukan dengan banyak luka dan tidak seperti tenggelam biasa.

Hal tersebut menjadi sebuah kejanggalan setelah Mama Tangmo, Panida Siriyudthayothin mengatakan secara gamblang bahwa Tangmo bisa berenang dan merupakan seorang perenang yang handal. Alhasil sang Mama tak yakin anaknya tewas karena tenggelam.

Dari foto yang tersebar luas di internet, kondisi jenazah Tangmo sangat memprihatinkan.

Nampak kondisi wajah yang lebam dan sulit untuk dikenali. Padahal jika hanya tenggelam, kondisi jenazahnya mungkin hanya akan membiru dan tidak separah itu.

Selain wajah yang lebam terdapat juga luka di bagian paha Tangmo yang seperti bekas kekerasan. Luka ini membuat warganet menduka bahwa Tangmo sebenarnya dianiaya sebelum meninggal dunia.

Tak hanya wajah yang lebam dan luka di bagian paha, pada jasad Tangmo Nida ditemukan juga luka bekas cakaran di kening. Bekas luka ini juga ditemukan di tangan teman-teman Tangmo.

Setelah diamati ternyata tak hanya bekas cakaran saja, terdapat juga sobekan kecil di kaos yang digunakan oleh sang pemilik speedboat yang kala itu juga ikut dalam perjalanan bersama Tangmo.

Banyak asumsi yang berpendapat bahwa bisa saja cakaran dan sobekan kaos tersebut didapatkan akibat terjadinya perselisihan atau cekcok yang berujung perkelahian antara Tangmo dengan teman-temannya.

Keluarga Tangmo Nida ungkap rasa kecurigaan mereka atas kematian pemain film tersebut.

Dilansir dari Independent, Mama Tangmo curiga dengan kelima orang yang bersama dengan anaknya saat waktu kejadian. Ia menduga bahwa ada seseorang yang mungkin tidak senang dengan kehadiran anaknya.

"Seseorang mungkin tidak senang dengan kehadiran Tangmo di sana," kata Panida.

Menurut kesaksian dari teman-teman Tangmo, sebelum ia terjatuh memang duduk di bagian belakang speedboat dan berniat untuk buang air kecil. Dari kesaksian tersebut, hal ini dilakukan Tangmo karena saat itu toilet di speedboat dalam keadaan rusak.

Di malam yang gelap itu, sang manajer mengaku melihat Tangmo terjatuh dari bagian belakang speedboat. Hal ini dilaporkan oleh sang manajer sehari setelah kejadian tersebut.

Namun meski demikian, Mama Tangmo kembali mempertanyakan kesaksian yang ganjil tersebut. Sang Mama mengatakan bahwa anaknya yang merupakan seorang figur publik tidak akan mungkin buang air kecil secara sembarangan apalagi di lingkup umum yang terbuka.

Selain itu, saat kejadian Tangmo menggunakan pakaian setelan slim suit yang tersambung dari atas sampai bawah. Jika benar Tangmo ingin buang air kecil, seharusnya ia melepaskan dahulu setelannya dari atas sampai bawah.

Mama Tangmo, Panida mengungkapkan bahwa berdasarkan percakapan pada aplikasi pesan anaknya telah diserang secara fisik dan mental. Dikatakan bahwa awalnya pada malam itu ia hanya tahu akan makan malam. Namun, ternyata tidak.

Diduga jika Tangmo bisa saja terlibat prostitusi sampai dipaksa naik speedboat yang dikendarai oleh seorang amatir. Hingga saat ini kasus kematian Tangmo masih diselidiki oleh polisi.

Pasca kejadian tersebut, sang manajer yang bernama Gatick lebih memilih untuk langsung pulang. Ia baru melaporkan kejadian tersebut ke polisi di hari berikutnya.

Gatick beralasan bahwa ia rindu dengan anak yang juga diadopsi oleh Tangmo. Selain itu, ia mengaku lebih memilih untuk menunggu di rumah sampai Tangmo kembali.

Kejanggalan berikutnya terlihat dari foto dan dokumen milik Tangmo di akun Instagram dan handphone pribadinya yang dihapus oleh sang manajer. Saat kejadian, handphone milik Tangmo memang dibawa oleh sang manajer. Ia pun juga tidak langsung memberikan handphone Tangmo kepada pihak berwajib.

Sang manajer baru membawa handphone milik Tangmo sampai keesokan harinya. Di kesempatan tersebut, sang manajer dikabarkan berhasil menghapus beberapa pesan yang ada di handphone milik Tangmo.

Selain pesan, ada juga beberapa foto yang diunggah Tangmo di akun Instagram yang dihapus oleh sang manajer. Kebanyakan dari foto yang dihapus menunjukkan Tangmo sedang berenang.

Dilansir dari berbagai sumber, kejanggalan lainnya terungkap dari seorang anak kecil yang sedang memancing.

Kala itu, anak kecil ini sedang memancing saat terjadi kejadian tersebut. Ia mengatakan melihat speedboat yang ditumpangi oleh Tangmo berjalan dengan sangat cepat sebelum teman Tangmo berteriak memanggil.

Speedboat yang ditumpangi oleh Tangmo dan teman-temannya ternyata memiliki 12 jaket pelampung dan peralatan penyelamat yang memumpuni. Pada hari hilangnya Tangmo, kecurigaan pun muncul.

Lantas banyak orang pun yang bertanya-tanya, mengapa teman Tangmo tidak melemparkan satu jaket pelampung kepada Tangmo saat ia terjatuh?

Kejanggalan berikutnya yang terlihat jelas ditunjukkan dari kesaksian teman-teman Tangmo yang tidak sinkron.

Saat ditanya tim penyelamat di mana lokasi Tangmo terjatuh, mereka menunjukkan arah yang saling berbeda dan berlawanan. Saat itu, teman-teman Tangmo juga menampilkan raut wajah yang tidak serius.

Itulah 11 daftar kejanggalan kematian Tangmo yang terlihat. Bagaimana menurut Mama atas kejadian ini? Apakah semua kejanggalan ini benar adanya? Semoga pihak kepolisian setempat dapat mengungkap fakta sebenarnya dibalik kematian Tangmo Nida.