"Skrining gratis ini adalah bentuk hadiah ulang tahun dari pemerintah untuk rakyat, jadi, bagi siapa yang sedang berulang tahun bisa melakukan skrining gratis ini hingga satu bulan setelah hari ulang tahunnya." terang Budi Gunadi Sadikin.
Langkah Kemenkes Hadapi Masalah Kesehatan, Fokus pada Pencegahan!
-PkdJgurafhZBY0vDBl1Vhskl9zyn7baK.jpg)
Masalah kesehatan di Indonesia masih menjadi tantangan besar, prevalensi penyakit seperti stroke, diabetes, hipertensi, dan penyakit jantung yang terus meningkat. Di sisi lain, persoalan gizi buruk dan akses layanan kesehatan yang belum merata memperparah kondisi kesehatan masyarakat, terutama di daerah terpencil.
Dalam sesi talkshow bertajuk "Semangat Awal Tahun 2025" yang diadakan oleh IDN Times, pada Kamis (16/01/25), Kementerian Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin, mengajak masyarakat untuk lebih sadar dan peduli terhadap pentingnya menjaga kesehatan.
Pentingnya melakukan pencegahan daripada pengobatan menjadi fokus utama yang disampaikan oleh Kemenkes dalam menghadapi masalah kesehatan ini. Berikut Popmama.com telah merangkumnya lebih lanjut terkait langkah Kemenkes hadapi masalah kesehatan di Indonesia.
Kemenkes Adakan Program Skrining Gratis untuk Rakyat

Menjelang 100 hari kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, mengadakan program skrining kesehatan gratis untuk masyarakat Indonesia. Skrining ini adalah program kesehatan terbesar di Indonesia, sekitar 280 juta jiwa bisa merasakan layanan program ini, mulai dari bayi, anak-anak, hingga orang dewasa.
Program skrining gratis akan mulai diberlakukan pada Februari 2025 mendatang. Skrining bertujuan untuk mengidentifikasi risiko keberadaan penyakit sehingga intervensi atau pengobatan dapat dilakukan lebih awal, meningkatkan peluang kesembuhan atau pencegahan komplikasi lebih lanjut.
Program ini akan diberlakukan di 10.000 puskesmas, 20.000 klinik swasta, dan 300.000 sekolah. Untuk bayi, balita, orang dewasa, hingga lansia bisa melakukannya di puskesmas atau klinik. Khusus untuk anak-anak, bisa melakukannya di sekolah, ini adalah upaya menjaga kenyamanan dalam pelayanan.
Ajak Mama Jadi Garda Terdepan untuk Menjaga Kesehatan Keluarga

Kemenkes juga mengajak para Mama menjadi garda terdepan dalam menjaga kesehatan keluarganya. Hal ini dikarenakan, Mama adalah orang yang sangat berperan penting dalam sebuah keluarga.
Para Mama didorong untuk lebih sering memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada, seperti posyandu dan puskesmas, untuk memastikan tumbuh kembang anak dan status gizi keluarga dalam kondisi optimal.
Selain itu, para Mama juga diajak untuk berperan dalam memberikan edukasi kepada keluarga mengenai pentingnya pencegahan penyakit, seperti menghindari rokok, mengurangi konsumsi makanan tinggi gula dan garam, serta menjaga kebersihan.
"Saya berharap, mulai sekarang para Mama bisa ikut memperhatikan bukan hanya soal panas dan bantuk, melainkan mulai perhatikan juga kondisi tekanan darah, kolesterol, dan gula darah keluarganya." tegas Budi.
Imbau Masyarakat Terapkan Pola Hidup yang Sehat

Pentingnya pencegahan daripada pengobatan harus dilakukan dengan pola hidup yang sehat, karena mencegah lebih baik dan lebih efektif dibandingkan mengobati penyakit setelah terlanjur terjadi.
Pencegahan tidak hanya mengurangi risiko terjadinya berbagai penyakit, tetapi juga dapat menghemat biaya pengobatan, meningkatkan kualitas hidup, dan memperpanjang usia harapan hidup.
"Kemenkes mencatat di Indonesia ada sekitar 1,5 juta jiwa lebih yang meninggal setiap tahun akibat stroke dan penyakit jantung." terang Budi.
Melalui pola hidup yang sehat, kita dapat mengurangi faktor risiko penyebab penyakit kronis seperti diabetes, hipertensi, stroke dan penyakit jantung. Beberapa langkah sederhana, seperti makan makanan bergizi, berolahraga secara teratur, cukup tidur, mengelola stres, serta menghindari kebiasaan buruk seperti merokok.
Demikian informasi terkait langkah Kemenkes hadapi masalah kesehatan di Indonesia. Dengan fokus pada pencegahan, kita tidak hanya dapat mengurangi beban penyakit di masa depan, tetapi juga memperbaiki kualitas hidup. Mulailah edukasi dan deteksi dini kesehatan kepada anak dan keluarga di rumah!



















