12 Manfaat Donor Darah bagi Perempuan dan Laki-Laki, Baik untuk Kesehatan!

Donor darah bukan hanya memberikan manfaat untuk penerimanya saja, tetapi juga pada para pendonor. Ada banyak manfaat kesehatan yang akan dirasakan oleh orang-orang yang mendonorkan darah mereka.
Manfaat tambahan yang didapat oleh pendonor perempuan dan laki-laki juga dapat berbeda. Hal ini dipengaruhi oleh perbedaan biologis, hormonal, dan fisik antara kedua jenis kelamin, terutama dalam hal metabolisme zat besi, hormon, dan siklus tubuh.
Meski manfaat yang dirasakan oleh perempuan dan laki-laki bisa saja berbeda, semua yang dirasakan sama-sama menguntungkan untuk kesehatan tubuh. Oleh karena itu, donor darah sangat dianjurkan untuk dilakukan agar kondisi kesehatan tetap terjaga.
Ini dia beberapa manfaat donor darah bagi perempuan dan laki-laki yang telah Popmama.com rangkum berikut ini!
Manfaat Donor Darah untuk Perempuan
1. Menjaga keseimbangan zat besi dalam tubuh

Zat besi merupakan mineral yang berperan besar dalam pembentukan hemoglobin, yaitu protein dalam sel darah merah yang bertugas mengangkut oksigen ke seluruh tubuh.
Dalam tubuh perempuan, kebutuhan dan cadangan zat besi cenderung lebih rendah dibandingkan laki-laki.
Berkurangnya zat besi pada perempuan disebabkan oleh beberapa faktor, seperti menstruasi bulanan, kehamilan, atau menyusui. Donor darah membantu menyeimbangkan kembali kadar zat besi karena produksi sel darah baru akan kembali dimulai setelah proses donor.
2. Mencerahkan kulit

Saat mendonorkan darah, tubuh akan merespons dengan memproduksi sel darah merah baru untuk menggantikan darah yang dikeluarkan. Proses regenerasi ini membantu memperlancar peredaran darah sehingga oksigen dan nutrisi lebih maksimal disalurkan ke seluruh tubuh, termasuk ke jaringan kulit.
Aliran darah yang lancar membuat kulit tampak lebih segar, cerah, dan sehat dari dalam. Donor darah juga membantu membuang zat-zat yang tidak dibutuhkan tubuh, seperti zat besi berlebih yang bisa menyebabkan ketidakseimbangan zat jika menumpuk.
3. Mencegah penuaan dini

Proses donor darah membuat tubuh membentuk sel darah merah yang baru untuk menggantikan darah yang keluar. Proses regenerasi ini membuat peredaran darah menjadi lebih lancar membantu kulit tetap sehat, cerah, dan terjaga elastisitasnya.
Donor darah juga mengurangi risiko kerusakan akibat radikal bebas. Berbagai upaya ini merupakan kunci dalam mencegah munculnya tanda-tanda penuaan dini seperti kerutan dan kulit kusam.
4. Memperbaiki suasana hati

Secara psikologis, donor darah memberi kepuasan dan makna tersendiri karena kegiatan ini dapat menyelamatkan nyawa orang lain. Perasaan telah berbuat baik ini dapat merangsang otak untuk melepaskan hormon bahagia seperti dopamin dan oksitosin yang berperan dalam meningkatkan suasana hati dan mengurangi stres.
Hal ini mirip dengan efek yang dirasakan saat Mama melakukan kegiatan sosial atau membantu orang lain secara langsung. Banyak juga perempuan yang merasa lebih lega, tenang, bahkan bahagia setelah melakukan donor darah.
5. Mencegah masalah reproduksi

Salah satu manfaat yang sering tidak disadari dari donor darah adalah perannya dalam mencegah masalah reproduksi yang berkaitan dengan kelebihan zat besi dan sirkulasi darah yang kurang optimal.
Kadar radikal bebas yang tidak terkendali dapat mengganggu keseimbangan hormon, kualitas sel telur, hingga kesehatan organ reproduksi secara keseluruhan.
Donor darah juga memperlancar peredaran darah dalam tubuh, termasuk ke organ-organ reproduksi seperti rahim dan ovarium.
6. Menjaga kesehatan jantung

Donor darah juang memiliki manfaat untuk meningkatkan kesehatan jantung. Donor darah dapat mengurangi risiko penyumbatan sehingga aliran darah dalam tubuh juga menjadi lancar.
Aliran darah yang lancar akan membuat organ-organ dalam tubuh menjadi lebih sehat dan dapat berfungsi dengan baik. Hal ini yang juga berpengaruh pada perubahan detak jantung yang menjadi lebih teratur dan stabil.
Manfaat Donor Darah bagi Laki-Laki
7. Menurunkan risiko kanker

Paparan radikal bebas menjadi salah satu pemicu utama adanya kanker dalam tubuh dan zat ini biasanya dapat ditemukan menumpuk di dalam peredaran darah.
Donor darah juga dapat membantu tubuh merangsang pembentukan sel darah baru untuk mengeliminasi racun atau zat-zat yang menumpuk.
Selain itu, kadar zat besi dalam tubuh akan berkurang saat donor darah sehingga mengurangi risiko terjadinya stres oksidatif dan peradangan kronis yang bisa menjadi pemicu awal kanker.
8. Membantu membersihkan darah

Donor darah secara rutin juga dapat membantu tubuh dalam proses pembersihan darah secara alami. Saat mendonorkan darah, tubuh akan merespons dengan memproduksi darah baru untuk menggantikan darah yang dikeluarkan.
Proses ini membantu memperbaiki sel-sel darah dan mengeluarkan zat-zat yang tidak dibutuhkan tubuh. Rutin mendonor juga membuat tubuh cenderung menjaga keseimbangan sel darah merah dan komponen darah lainnya tetap dalam kadar yang sehat.
9. Mendeteksi penyakit secara dini

Donor darah juga membantu mendeteksi penyakit secara dini karena biasanya kegiatan ini diawali dengan pemeriksaan kesehatan ringan. Darah yang sudah didonorkan umumnya juga akan diperiksa di laboratorium untuk memastikan aman diberikan kepada pasien.
Apabila hasil skrining menunjukkan adanya infeksi atau kelainan, pendonor akan dihubungi secara pribadi dan diberikan informasi lebih lanjut mengenai kondisi kesehatannya.
10. Menurunkan kadar kolesterol

Kolesterol jahat yang menumpuk dapat menyebabkan penyempitan arteri, mengganggu aliran darah, meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, serta meningkatkan tekanan darah. Donor darah menjadi salah satu solusi yang tepat karena dapat menurunkan kolesterol jahat dalam tubuh laki-laki.
Proses regenerasi sel darah yang terjadi setelah donor darah membuat kadar kolesterol jahat digunakan sebagai bahan untuk pembentukan sel baru. Hal ini membuat kadar kolesterol dapat berkurang secara perlahan.
11. Menjaga kesehatan mental

Donor darah bukan hanya memberikan manfaat fisik bagi tubuh, tetapi juga berdampak positif terhadap kesehatan mental dan emosional. Melakukan aktivitas sosial seperti donor darah terbukti dapat meredakan stres dan menurunkan tingkat kecemasan.
Adanya rasa kesadaran untuk menyelamatkan orang lain saat melakukan donor darah dapat memicu rasa empati, kepedulian, dan makna hidup, yang berkontribusi terhadap perasaan bahagia dan puas secara emosional sehingga kondisi mental tetap terjaga.
12. Mengelola berat badan

Donor darah ternyata juga memiliki manfaat dalam membantu mengelola berat badan secara tidak langsung. Meskipun bukan menjadi cara utama dalam menurunkan berat badan, proses donor darah bisa memberikan kontribusi dalam pembakaran kalori dan mendorong gaya hidup yang lebih sehat.
Setiap mendonorkan sekitar 450 ml darah, tubuh akan membakar sekitar 500–650 kalori untuk memproduksi darah baru dan memulihkan kembali kondisi tubuh. Meskipun jumlah ini tidak sebanding dengan olahraga intens, aktivitas ini tetap dapat membantu meningkatkan metabolisme tubuh sementara setelah donor darah.
Itu dia penjelasan mengenai manfaat donor darah bagi perempuan dan laki-laki. Donor darah memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh selama dilakukan sesuai prosedur dan ketentuannya.
Tertarik untuk coba donor darah, Ma?