Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

7 Manfaat Forest Bathing, Bikin Tubuh dan Pikiran Lebih Segar

forest 1.jpg
Freepik/ededchechine
Intinya sih...
  • Forest bathing adalah kegiatan berjalan santai di hutan untuk menenangkan pikiran dan tubuh
  • Manfaatnya termasuk menurunkan tekanan darah, meningkatkan kualitas tidur, dan menjaga kesehatan sistem saraf
  • Berjalan di alam juga dapat meningkatkan kreativitas, menurunkan level stres, dan meningkatkan kesehatan mental
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Forest bathing adalah kegiatan berjalan santai di tengah hutan sambil menikmati suasana alam sekitar. Kegiatan ini dikenal sebagai shinrin yoku dalam bahasa Jepang, yang artinya “merasakan suasana hutan”.

Konsep ini mulai populer di Jepang sejak tahun 1980-an dan kini banyak ahli kesehatan menyarankan untuk melakukannya secara rutin. Selain menenangkan pikiran, forest bathing juga membantu tubuh lebih rileks dan menurunkan stres.

Berikut Popmama.com rangkum 7 manfaat forest bathing yang bisa Mama coba sendiri, bahkan hanya dengan mengunjungi taman atau hutan kota terdekat. Yuk, simak!

1. Menurunkan tekanan darah

forest 4.jpg
Freepik

Manfaat pertama dari forest bathing adalah membantu menurunkan tekanan darah. Saat berjalan santai di alam, kadar hormon stres seperti adrenalin dan noradrenalin berkurang, sehingga tubuh menjadi lebih rileks.

Dilansir dari IDN Times, suasana hutan dapat menenangkan sistem saraf dan menjaga tekanan darah tetap stabil. Penelitian oleh Qing Li dari Nippon Medical School, Tokyo, juga menunjukkan bahwa dua hari melakukan forest bathing dapat menurunkan tekanan darah secara signifikan.

Selain itu, berjalan di tengah pepohonan berdampak positif pada kesehatan jantung karena membantu menyeimbangkan sistem saraf dan membuat tubuh lebih tenang.

2. Meningkatkan kualitas tidur

forest 5.jpg
Freepik

Selain menurunkan tekanan darah, forest bathing juga bisa membantu meningkatkan kualitas tidur. Suasana alam yang tenang membuat tubuh dan pikiran lebih rileks, sehingga Mama dapat tidur lebih nyenyak di malam hari.

Menurut penelitian Emi Morita dkk. (2011) dalam Environmental Health and Preventive Medicine, berjalan santai di alam selama dua jam terbukti meningkatkan durasi dan kualitas tidur.

Kalau Mama sering sulit tidur karena stres atau banyak pikiran, cobalah rutin berjalan di taman atau hutan kota. Udara segar dan suara alam bisa menjadi obat alami untuk membantu tubuh beristirahat dengan maksimal.

3. Menjaga kesehatan sistem saraf

forest 7.jpg
Freepik/bristekjegor

Manfaat berikutnya yaitu memberikan efek positif pada denyut jantung. Aktivitas ini membantu menyeimbangkan kerja saraf simpatik dan parasimpatik yang mengatur respons stres dan relaksasi.

Saat tubuh terlalu sering berada dalam mode fight or flight, detak jantung meningkat. Berjalan santai di alam membantu mengaktifkan sistem rest and digest, membuat tubuh lebih tenang.

Menurut penelitian Li (2010), berjalan di hutan dapat meningkatkan aktivitas saraf parasimpatik hingga 55%, yang berperan penting dalam menjaga tubuh tetap rileks dan berenergi seimbang.

4. Meningkatkan kreativitas

forest 6.jpg
Freepik/jcomp

Tahukah Mama, berada di alam juga bisa memunculkan ide-ide baru? Penelitian menunjukkan bahwa menjauh dari gadget dan menikmati suasana alam dapat meningkatkan kemampuan berpikir kreatif. 

Menurut studi Ruth Ann Atchley dkk. (2012) dalam PLoS ONE, berjalan di alam tanpa gangguan teknologi dapat meningkatkan kreativitas hingga 50%.

Kondisi pikiran yang tenang membuat otak bekerja lebih optimal dalam memecahkan masalah dan menghasilkan gagasan segar. Jadi, kalau Mama butuh inspirasi, coba deh luangkan waktu berjalan santai di taman atau hutan terbuka.

5. Menurunkan level stres

forest 3.jpg
Freepik/jcomp

Efek positif lain adalah membantu menurunkan tingkat stres. Saat berada di tengah pepohonan, tubuh otomatis merasa lebih tenang karena bisa menghirup udara segar yang menyejukkan pikiran.

Penelitian Qing Li (2008) dalam International Journal of Immunopathology and Pharmacology menemukan bahwa udara di sekitar pepohonan mengandung phytoncides, senyawa alami yang dapat menurunkan hormon stres dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Meluangkan waktu sejenak untuk menghirup udara segar di taman atau hutan bukan hanya menyegarkan tubuh, tapi juga membantu menenangkan pikiran setelah hari yang melelahkan.

6. Meningkatkan suasana hati

forest 8.jpg
Freepik/pvproductions

Berada di alam terbuka bisa membantu memperbaiki mood dan membuat perasaan jadi lebih bahagia. Paparan sinar matahari dan udara segar membantu tubuh melepaskan hormon serotonin, yang dikenal sebagai hormon bahagia.

Berjalan di hutan dapat menurunkan kadar kortisol, hormon penyebab stres. Itulah mengapa setelah jalan santai di alam, tubuh terasa lebih ringan dan hati pun jadi lebih tenang.

Kalau Mama sedang merasa lelah atau badmood, cobalah luangkan waktu untuk menikmati suasana alam. Efeknya bisa membuat hari terasa jauh lebih baik.

7. Meningkatkan kesehatan mental

forest 2.jpg
Freepik/jcomp

Selain menenangkan, berjalan di alam juga berperan besar dalam menjaga kesehatan mental. Suasana hijau dan udara segar membantu menurunkan kecemasan serta rasa lelah yang sering muncul akibat aktivitas sehari-hari.

Menurut penelitian Gregory Bratman dkk. dari Stanford University (2015) yang diterbitkan di Proceedings of the National Academy of Sciences (PNAS), berjalan di alam dapat menurunkan risiko depresi dengan menstabilkan emosi serta mengurangi pikiran negatif berulang.

Kalau Mama sedang merasa penat atau jenuh, cobalah berjalan santai di taman atau hutan kota. Momen sederhana ini bisa jadi cara alami untuk menyegarkan pikiran dan menjaga kesehatan mental tetap seimbang.

Jadi, mulai sekarang cobalah luangkan waktu untuk menikmati suasana alam. Nggak perlu jauh-jauh ke hutan, cukup berjalan santai di taman kota pun bisa membantu tubuh dan pikiran terasa lebih segar. Yuk, jadikan forest bathing sebagai cara sederhana menjaga kesehatan mental dan fisik setiap hari!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Denisa Permataningtias
EditorDenisa Permataningtias
Follow Us

Latest in Life

See More

5 Foto Dekorasi Pohon Natal Marsha Aruan Tahun 2025, Tema Gingerbread Man

14 Des 2025, 19:48 WIBLife