Ada beberapa puasa sunnah yang disarankan dalam Islam. Salah satunya ayyamul bidh. Puasa ini memiliki beberapa keutamaan yang akan dirangkum Popmama.com.
Selain puasa pada bulan Ramadan, ada juga puasa sunnah lain yang bisa diikuti. Mulai dari puasa Senin Kamis, atau puasa ayyamul bidh.
Seperti apa puasa ayyamul bidh, apa keutamaan puasa ayyamul bidh dan niat puasa ayyamul bidh? Mari cari tahu!
Puasa Ayyamul bidh adalah puasa yang dilakukan pada setiap tengah bulan kalender Hijriyah, kecuali di hari tasyrik.
Puasa ini berlangsung selama 3 hari berturut-turut yaitu setiap tanggal 13,14, 15 bulan Hijriyah.
Puasa Ayyamul Bidh di tahun 2023, jatuh pada Mei 2023 di bulan Syawal 1444 H. Pemerintah menetapkan 1 Syawal 1444 H pada 22 April 2023. Dari keputusan tersebut, jadwal puasa Ayyamul Bidh Mei 2023 adalah sebagai berikut:
Kamis, 4 Mei 2023 (13 Syawal 1444 H)
Jumat, 5 Mei 2023 (14 Syawal 1444 H)
Sabtu, 6 Mei 2023 (15 Syawal 1444 H)
Dari hasil hisab hakiki wujudul hilal yang dilakukan oleh Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah, 1 Syawal 1444 H jatuh pada Jumat, 21 April 2023. Bedasarkan keputusan Pemerintah Arab Saudi menetapkan bahwa jadwal puasa Ayyamul Bidh Mei 2023 sebagai berikut:
Rabu, 3 Mei 2023 (13 Syawal 1444 H)
Kamis, 4 Mei 2023 (14 Syawal 1444 H)
Jumat, 5 Mei 2023 (15 Syawal 1444 H)
Beberapa hadist mengatakan bahwa menjalankan puasa ini nilai amalannya sama dengan menjalankan puasa sepanjang tahun. Memang tidak salah.
Namun penjelasannya seperti ini.
Menurut penjelasan Syaikh Muhammad bin Sholih Al 'Utsaimin di Syarh Riyadhus Sholihin, yang dikutip dari Rumaysho, dikarenakan pahala satu kebaikan dilipatgandakan menjadi 10 kebaikan.
Jadi, saat berpuasa 3 hari pada setiap bulan sama saja dengan mendapat kebaikan sebanyak 30 hari. Dengan begitu, seolah-olah orang tersebut berpuasa sepanjang tahun, jika melakukan puasa rutin 3 hari setiap bulannya.
Ayyamul bidh juga sering disebut dengan puasa putih. Bukan karena keharusan mengonsumsi makanan atau minuman berwarna putih, melainkan dari tanda alam.
Puasa ini berlangsung pada tengah bulan Hijriyah di mana biasanya bertepatan dengan bulan purnama. Disebut sebagai puasa putih karena langit pada malam hari terlihat begitu terang dan cerah oleh sinar bulan.
Dalil anjuran yang pertama berasal dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu berkata,
"Rasullullah SAW mewasiatkan padaku tiga nasehat yang aku tidak meninggalkannya hingga aku mati: (1) berpuasa tiga hari setiap bulannya, (2) mengerjakan salat Dhuha, (3) mengerjakan salat witir sebelum tidur".
Sementara dalil lainnya adalah dari Ibnu Abbas radhiallahu 'anhuma, yang berkata,
"Rasullullah SAW biasa berpuasa ada ayyamul bidh ketika tidak bepergian maupun ketika bersafar".
Dengan melakukan puasa setiap tengah bulan Hijriyah, berarti Mama sudah menghidupkan sunnah nabi. Di mana, ada sebuah hadist yang mengatakan tentang keutamaan menghidupkan sunnah nabi.
Dalam hadist Anas bin Malik, Rasulullah SAW pernah berkata,
"Dan barang siapa yang menghidupkan sunnahku, maka ia telah mencintaiku. Dan barang siapa yang telah mencintaiku, maka aku bersamanya di surga".
Puasa memberi banyak manfaat bagi tubuh seperti bisa menurunkan berat badan, meningkatkan sensitivitas insulin, mempercepat metabolisme tubuh, dan memberikan detoks alami bagi tubuh.
Selain itu, berpuasa berarti juga memberi waktu pada tubuh untuk beristirahat sejenak.
Puasa akan baik untuk kesehatan asal dibarengi dengan sahur dan buka puasa dengan menu makanan yang sehat. Jadi, jangan sembarangan makan juga, ya!
Nah, jika kamu berencana melaksanakan puasa sunnah ini, sebaiknya jangan lupa ucapkan niatnya.
Inilah niat puasa ayyamul bidh.
نويت صوم غد ايام البيض سنة لله تعالى.
"Nawaitu shouma ghadin ayyamal bidhi sunnatan lillahi ta'ala"
Artinya: "Saya niat berpuasa besok pada (ayyamul bidh) hari-hari putih sunnah karena Allah Ta'ala".
Setiap kebaikan pasti ada ganjarannya. Begitu juga dengan berpuasa, terlebih di bulan Rajab, ada kebaikan yang menanti Mama. Dikatakan bahwa seseorang yang puasa ayyamul bidh bisa mendapat keutamaan seperti berpuasa sepanjang tahun.
Kemudian, jika dilakukan di bulan rajab, maka bisa mendapat keutamaan puasa di bulan Rajab seperti puasa sehari di bulan Rajab maka pahalanya seperti setahun. lalu, jika puasa 7 hari di bulan Rajab, maka ditutuplah pintu-pintu neraka jahanam.
Pada dasarnya, puasa ayyamul bidh bisa dilakukan setiap bulan, kecuali di bulan Ramadan. Jika dilaksanakan di waktu tertentu dan dengan niat tertentu, maka niatnya jadi beda.
Saat melakukannya di bulan Rajab, maka niatnya akan sedikit berbeda, yaitu:
نويت صوم غد ايام البيض في شهر رجب سنة لله تعالى.
Nawaitu Shauma Ghadin Ayyamal Bidh Fii Syahri Rojabi Sunnatan Lillaahi Ta'ala.
Yang artinya: Saya niat berpuasa besok pada hari-hari putih di bulan Rajab sunah karena Allah ta'ala.
Lalu, bagaimana kalau ayyamul bidh jatuh di hari yang ada Senin dan Kamis
نويت صوم غد ايام البيض سنة لله تعالى
وعن صوم يوم الاثنين/ يوم الخميس لله تعالى
Nawaitu Shouma Ghadin 'Ayyaamul bidh sunnatan lillahi ta'aala wa 'an shouma yaumal itsnaini / yaumal khomsi lillahi Ta'alaa.
Yang artinya:
Saya niat puasa sunah ayyamul bidh esok hari dan puasa hari Senin/Kamis karena Allah ta'ala.
Berikut tadi informasi mengenai seperti apa puasa ayyamul bidh, apa keutamaan puasa ayyamul bidh dan niat puasa ayyamul bidh. Selamat menjalankan sunnah!