- Riwayat TORCH saat kehamilan
Penuh Haru! Lihat Reaksi Bocah Ini Saat Bisa Dengar Suara Pertama Kali

Setiap orang tua tentu mengingkan semua yang terbaik untuk sang buah hati. Tak terkecuali pada Jill Hudson.
Putranya, Tucker Gill, lahir pada Februari 2018 silam dengan masalah pada organ pendengarannya. Saat itu, Gill dinyatakan oleh dokter tidak bisa mendengar.
Sungguh hancur perasaan Hudson sebagai orang tua, Ma. Namun ia pantang menyerah dan terus berupaya mencari jalan keluar untuk Gill.
Berikut kisah lengkapnya seperti dirangkum oleh Popmama.com:
1. Jalani prosedur pemasangan implan koklea

Demi mengembalikan pendengaran Gill, tim dokter yang merawatnya menyarankan untuk melakukan prosedur pemasangan implan koklea. Prosedur ini dilakukan selama 9 jam di Hearing and Balance Center Baton Rouge, Louisiana.
Implan koklea adalah perangkat elektronik kecil yang memiliki dua bagian. Bagian yang satu berada di belakang telinga, sementara bagian lainnya ditempatkan di bawah kulit.
Hudson menyebutkan perangkat ini memang tidak sepenuhnya bisa mengembalikan pendengaran normal Gill, namun setidaknya Gill akan mampu memahami pembicaraan orang lain dengan lebih baik.
Implan ini dipasang di telinga yang mengalami gangguan dan secara langsung merangsang saraf pendengaran. Sinyal-sinyal ini kemudian dikirim ke otak, yang mengenalinya sebagai suara.
2. Penuh canda tawa dan senyum

Setelah selama setahun Gill tidak bisa mendengar dan berespons terhadap candaan serta ucapan yang diberikan oleh keluarganya, kini bocah tersebut sudah mulai bisa menanggapi hal tersebut, Ma.
Dilansir Daily Mail, saat prosedur pemasangan implan selesai dan siap diuji coba, semua anggota keluarga Gill berkumpul di satu ruangan bersama-sama. Kemudian saat Hudson berbicara, Gill awalnya berespons dengan terheran-heran.
Setelah menyadari ada sesuatu yang berbeda pada pendengarannya dan ia mulai bisa mendengar, Gill lantas langsung tersenyum lebar. Ia bahkan tertawa keras saat Hudson yang memangkunya tak henti mengajak bercanda. Gemas!
Tak cuma Gill yang tampak bahagia dan bersyukur dengan momen ini, Ma. Hudson sebagai ibu pun tak henti-hentinya menitikkan air mata bahagia. Baginya, bisa melihat sang putra tertawa dan bisa bercanda bersamanya adalah momen paling membahagiakan.
"Kami sudah menunggu momen ini begitu lama. Saat implan koklea Gill mulai dihidupkan, saya benar-benar cemas awalnya. Tapi kemudian semua rasa cemas itu berganti dengan rasa bahagia," ungkap Hudson.
3. Tetap akan pelajari bahasa isyarat

Seperti telah disebutkan sebelumnya, pemasangan implan koklea ini pada dasarnya tetap tidak bisa mengembalikan sepenuhnya pendengaran Gill. Ia mungkin tetap harus memiliki cara berbeda untuk bisa berkomunikasi dengan orang-orang di sekitarnya.
Sadar betul akan hal ini, Hudson pun bertekad akan tetap aktif di kelompok American Sign Language (ASL). Setahun belakangan sebelum Gill melakukan prosedur pemasangan implan, Hudson sudah mengambil bagian dalam kelas bahasa di kelompok ini, Ma.
Ini adalah salah satu bentuk dukungan Hudson sebagai orang tua terhadap anaknya. Ia benar-benar ingin Gill nanti tumbuh besar dengan rasa bangga pada dirinya sendiri.
"Saya ingin dia memiliki pilihan dalam hidup. Identitas sebagai seseorang yang tidak bisa mendengar mungkin tak akan saya pahami, tapi saya berharap dia mampu berkomunikasi dengan baik bagaimanapun caranya," ujar Hudson.
4. Penyebab terjadinya gangguan pendengaran pada bayi

Saat bayi baru lahir, berbagai macam tes akan dilakukan guna mendeteksi adanya masalah atau kelainan pada kesehatannya. Salah satunya adalah tes pendengaran.
Salah satu metode yang dilakukan adalah dengan metode uji saring yakni Otoacoustic Emission (OAE). Pemeriksaan ini dilakukan dengan cara memasukkan alat ke dalam telinga bayi.
Tak perlu khawatir, Ma. Prosedur ini tidak sakit, kok. Dari alat tersebut akan ada suara untuk mendeteksi kinerja rumah siput. Tes dilakukan di bagian ini karena pada dasarnya bayi baru lahir belum bisa merespons rangsangan bunyi yang diberikan.
Nah, berikut beberapa penyebab terjadinya gangguan pendengaran pada bayi:
Salah satu penyebab terjadinya gangguan pendengaran pada bayi baru lahir adalah sang ibu terkena TORCH (Toksoplasma, Rubella, Cytomegalovirus, dan Herpes) saat hamil. Bukan cuma gangguan pendengaran, infeksi TORCH juga bisa mengganggu fungsi penglihatan dan jantung.
- Bayi lahir dengan bilirubin tinggi
Sakit kuning yang disebabkan oleh tingginya bilirubin juga bisa merusak jalur pendengaran ke dalam otak bayi.
- Masalah saat persalinan
Adanya masalah saat persalinan yang kemudian membuat bayi sampai kekurangan pasokan oksigen juga bisa menjadi penyebab gangguan pendengaran, Ma.
- Faktor genetik
Faktor keturunan atau bawaan juga bisa menjadi salah satu penyebab terjadinya gangguan pendengaran pada bayi.
Setelah bayi menjalani prosedur pemeriksaan pendengaran seperti OAE, hasilnya biasanya akan Mama terima seminggu setelah tes. Apabila bayi tidak lolos tes pendengaran, jangan panik dulu ya, Ma. Ini bukan berarti ia kehilangan pendengaran sepenuhnya.
Adanya kotoran atau cairan di telinga juga bisa mengganggu saat tes, jadi tes ulang mungkin akan dilakukan untuk mengonfirmasi diagnosis lebih lanjut.
Jangka waktu antara tes pendengaran pertama dengan yang berikutnya minimal 3 bulan. Evaluasi pendengaran biasanya dilakukan pada usia 4, 5, 6, 8, 10, 12, 15, dan 18 bulan atau kapan pun jika diperlukan.
Jadi, apabila Mama curiga si Kecil terlihat sulit mendengar atau tidak memberikan respons terhadap komunikasi dari orang sekitar, segera konsultasikan pada dokter.



















