Menurut Penelitian: Biji Pepaya Dapat Membunuh Parasit Usus

- Biji pepaya mengandung senyawa antiparasit alami.
- Ekstrak biji pepaya efektif membunuh parasit dalam uji laboratorium.
- Biji pepaya kaya akan senyawa antimikroba dan antioksidan.
Biji pepaya sering kali dibuang karena dianggap tidak berguna. Padahal, menurut beberapa penelitian, biji kecil berwarna hitam ini mengandung senyawa aktif yang berpotensi membunuh parasit di saluran pencernaan.
Kandungan seperti alkaloid karpain, benzil isothiocyanate (BITC), dan flavonoid dipercaya memiliki efek antiparasit atau antelmintik alami.
Namun, penting diingat bahwa meskipun hasil penelitian menunjukkan potensi tersebut, efektivitasnya pada manusia masih membutuhkan bukti klinis yang lebih kuat.
Jadi, penggunaannya sebaiknya tidak menggantikan obat medis tanpa pengawasan dokter.
Agar tidak salah mengartikan, Popmama.com telah merangkum tentang biji pepaya dapat membunuh parasit usus menurut penelitian. Yuk simak!
1. Mengandung Senyawa Antiparasit Alami

Penelitian yang diterbitkan di Journal of Medicinal Food (2011) menunjukkan bahwa ekstrak biji pepaya mampu mengurangi jumlah telur cacing pada hewan percobaan berkat senyawa karpain dan BITC yang bersifat toksik bagi parasit.
Selain itu, studi tinjauan dari University of Nigeria juga menegaskan bahwa kandungan alkaloid dalam biji pepaya dapat menghambat perkembangan cacing usus secara signifikan tanpa menimbulkan efek samping serius.
2. Efektif Membunuh Parasit dalam Uji Laboratorium

Penelitian lokal dari Poltekkes Aceh berjudul Uji Efektivitas Ekstrak Biji Pepaya (Carica papaya L.) sebagai Anthelmintik terhadap Cacing Ascaridia galli menemukan bahwa konsentrasi ekstrak biji pepaya 10–20 % mampu membunuh semua cacing dalam waktu 12–24 jam pada uji laboratorium (in vitro).
Temuan ini juga didukung penelitian lain dari Universitas Diponegoro yang menunjukkan efek serupa terhadap cacing Ascaridia galli, dengan konsentrasi 24,96 % ekstrak biji pepaya dapat mematikan seluruh cacing dalam waktu kurang dari 18 jam.
3. Kaya Akan Senyawa Antimikroba dan Antioksidan

Manfaat dari biji pepaya lainnya adalah kaya akan senyawa antimikroba dan antioksidan. Selain anthelmintik, biji pepaya juga mengandung enzim papain dan fenolik yang memiliki sifat antimikroba.
Menurut penelitian dari Asian Pacific Journal of Tropical Biomedicine, ekstrak biji pepaya bisa menghambat pertumbuhan bakteri seperti E. coli dan Salmonella, yang sering memicu infeksi saluran pencernaan.
Senyawa antioksidannya juga membantu menjaga keseimbangan mikrobiota usus, sehingga dapat memperkuat sistem imun pencernaan secara alami.
4. Potensi sebagai Alternatif Obat Cacing Alami

Beberapa studi lokal di Indonesia juga menilai bahwa biji pepaya berpotensi menjadi alternatif obat cacing alami. Menurut penelitian Universitas Lampung, biji pepaya mengandung flavonoid dan tanin yang mampu merusak struktur protein parasit.
Meski demikian, dosis yang efektif dan aman bagi manusia belum ditetapkan. Itu sebabnya para ahli menyarankan agar biji pepaya hanya dijadikan pelengkap gaya hidup sehat, bukan sebagai pengganti obat yang diresepkan dokter.
5. Masih Butuh Uji Klinis pada Manusia

Hingga saat ini, sebagian besar penelitian tentang biji pepaya baru sebatas uji laboratorium (in vitro) dan pada hewan percobaan. Belum ada uji klinis besar pada manusia di Indonesia yang membuktikan efek langsung terhadap parasit usus.
Artinya, biji pepaya memang menjanjikan sebagai bahan alami, tetapi penggunaannya tetap perlu pengawasan medis agar aman dan efektif. Jangan asal mengkonsumsi karena bisa berdampak pada kesehatan.
Meski penelitian mendukung potensi biji pepaya sebagai antiparasit, sebagian besar uji masih dilakukan di laboratorium atau pada hewan. Hingga kini belum ada bukti kuat untuk penggunaan terapeutik pada manusia.
Jadi, konsumsi biji pepaya boleh saja dalam jumlah kecil, tetapi tetap perlu berhati-hati terhadap efek samping, seperti gangguan pencernaan atau reaksi alergi pada sebagian orang.
Nah, itulah informasi mengenai biji pepaya dapat membunuh parasit usus menurut penelitian. Semoga bermanfaat, ya!



















