Sarwendah Mengalami Kista di Batang Otak, Ini Gejala dan Penyebabnya

Kabar tidak menyenangkan datang dari pasangan artis, Ruben Onsu dan Sarwendah

20 Juli 2022

Sarwendah Mengalami Kista Batang Otak, Ini Gejala Penyebabnya
Instagram.com/sarwendah29

Kabar tidak menyenangkan datang dari pasangan artis, Ruben Onsu dan Sarwendah. Baru-baru ini Ruben mengumumkan ke publik bahwa ia menderita penyakit lesi otak. Di kesempatan yang sama, ia juga mengabarkan bahwa istrinya, Sarwendah, menderita kista di batang otak.

Kabar tersebut disampaikan oleh Ruben sendiri saat menjadi bintang tamu di sebuah acara televisi. Masih di acara yang sama, Ruben juga menyampaikan soal kondisi kesehatan Sarwendah. 

"Kemarin aku sudah MRI, ada bercak-bercak putih di bagian otak," tutur Ruben di salah satu reality show yang dipandu Irfan Hakim dan Raffi Ahmad, dikutip dari YouTube Trans7 Official.

"Lagi take, enggak pernah rumah sakit telepon sebanyak ini, mereka kasih tahu kalau ada sesuatu di batang otaknya, lebih sensitif. Jadi, (ternyata) dia (kista) numbuh, ada kista di batang otaknya," kata Ruben menambahkan.

Mama penasaran apa itu kista di otak? Berikut Popmama.comrangkumkan fakta seputar kista di batang otak seperti yang dialami Sarwendah.

1. Apa itu kista di otak?

1. Apa itu kista otak
Freepik/Kjpargeter

Kista otak atau lesi otak kistik adalah kantung berisi cairan di otak. Mereka bisa jinak (bukan kanker) atau ganas (kanker). Jinak artinya pertumbuhannya tidak menyebar ke bagian tubuh lainnya.

Kista bisa berisi darah, nanah, atau bahan lain. Di otak, kista terkadang mengandung cerebrospinal fluid (CSF). CSF adalah cairan bening yang membasahi dan melindungi otak dan sumsum tulang belakang. Beberapa kista otak sudah terjadi sebelum lahir.

Editors' Pick

2. Jenis kista otak

2. Jenis kista otak
Freepik/Kjpargeter

Ada berbagai jenis kista otak, yaitu:

  • Kista arachnoid juga dikenal sebagai kista leptomeningeal. Ini adalah kista antara otak dan membran arachnoid. Selaput ini merupakan salah satu penutup pelindung di sekitar otak.
  • Kista koloid adalah kista berisi gel. Ini sering terbentuk di salah satu dari 4 ventrikel otak. Ventrikel adalah reservoir CSF di otak.
  • Kista dermoid adalah jenis kista yang langka. Ini terbentuk ketika beberapa sel kulit terperangkap ketika otak dan sumsum tulang belakang terbentuk sebelum lahir. Kista ini bahkan mungkin mengandung sel kelenjar keringat atau sel folikel rambut. Ini sering muncul pada anak-anak.
  • Kista epidermoid juga disebut tumor epidermoid. Seperti kista dermoid, ia terbentuk dari sedikit jaringan yang terperangkap saat otak dan sumsum tulang belakang terbentuk.
  • Kista pineal terjadi pada kelenjar pineal di tengah otak. Kista jenis ini biasanya hanya muncul selama pemindaian pencitraan yang dilakukan karena alasan lain. Kista pineal jarang menimbulkan masalah.
  • Abses otak terjadi di mana saja di otak sebagai kista tunggal atau multipel. Abses biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri. Mereka kadang-kadang disebabkan oleh parasit atau jamur.
  • Kista neoplastik disebabkan oleh tumor jinak atau ganas. Ketika tumor otak dimulai di luar otak, itu disebut metastasis.

3. Penyebab kista otak

3. Penyebab kista otak
Pexels/Cottonbro

Kista otak disebabkan oleh penumpukan cairan di area otak. Kista otak dapat terbentuk selama beberapa minggu pertama ketika bayi tumbuh di dalam rahim.

Beberapa kista, mungkin terbentuk karena cedera kepala atau trauma lain pada otak. Dalam kasus lain, mungkin ada hubungan antara kista otak dan tumor jinak atau kanker.

4. Gejala kista otak

4. Gejala kista otak
Pexels/Meo

Gejala umumnya tergantung pada bagian otak mana kista tumbuh. Dalam beberapa kasus, kista kecil mungkin tidak menimbulkan gejala apa pun.

Gejala dapat terjadi sedikit berbeda pada setiap orang, tetapi dapat mencakup:

  • Sakit kepala (umum).
  • Mual dan muntah.
  • Vertigo atau pusing.
  • Masalah pendengaran atau penglihatan.
  • Kesulitan dengan keseimbangan dan berjalan.
  • Sakit wajah.
  • Kejang (tidak umum).

5. Bagaimana pengobatan kista otak?

5. Bagaimana pengobatan kista otak
Pexels/Anna Shvets

Jika kista otak menyebabkan masalah, dokter mungkin menyarankan untuk menghilangkannya dengan operasi. Jika kista tidak menimbulkan gejala dan tidak berkembang, dokter dapat memilih untuk mengamatinya dengan cermat dengan pemindaian otak berulang.

Perawatan dapat bervariasi berdasarkan jenis kista.

Itulah fakta seputar kista di otak seperti yang dialami Sarwendah. Semoga lekas sembuh, Sarwendah!

Baca juga:

The Latest