Millennial Mama of the Month Edisi Agustus 2019: Cherly Juno

Nama Cherly Juno semakin dikenal kembali ketika ia sering berbagi keseruannya menjalani kehidupan sebagai ibu hamil dan mengasuh sang Anak di media sosial. 

"Sebelum menikah, mungkin orang-orang lebih mengenal saya sebagai penyanyi di girl group Cherrybelle. Setelah memutuskan menikah dan punya anak, selanjutnya orang lebih banyak tahu saya sebagai seorang influencer mom karena saya lebih banyak berbagi di Instagram mengenai segala hal terkait kehamilan daan saat punya Ryu. Saya sangat suka berbagi mengenai banyak hal terkait pola asuh. Dengan melakukan banyak interaksi di media sosial, saya bisa tambah banyak pengetahuan dari teman-teman baru saya yang merupakan followers Instagram saya," ungkap Cherly saat ditemui tim Popmama.com. 

Selain itu, Cherly juga kini tengah sibuk dengan bisnis yang ia kembangkan bersama timnya. Bisnis ini juga mendapatkan dukungan penuh dari sang Suami. 

"Saat orang mengenalku sebagai influencer mama, saya merasa mendapatkan tanggung jawab yang lebih. Hal ini dikarenakan, saat saya berbagi tentang pola asuh dan keseruan menjadi Mama di akun Instagram pribadi saya, maka akan banyak orang juga yang menilai atau merasa terinspirasi atau mungkin juga cocok atau juga nggak cocok dengan barang yang saya review," kata Cherly. 

Cherly tak ingin, Instagramnya menjadi tempat berjualan barang-barang yang ia review, oleh sebab itu saat mereview barang yang ia terima, sebisa mungkin ia berusaha tidak memaksa orang untuk membelinya. 

"Saya nggak ingin Instagram saya alih fungsi menjadi 'tempat jualan', karena media sosial bukan e-commerce," tegasnya. 

"Sembari mengurus anak, terjun ke dunia entertainment menjadi sebuah hal yang cukup memberikan tantangan karena nggak semua tempat syuting kurang baby friendly apalagi saya nggak pakai jasa baby sitter. Namun, karena saya orangnya nggak bisa diem, jadinya saya mencari kegiatan yang nggak terlalu makan banyak waktu, hal ini dikarenakan saya ingin tetap bisa melihat dengan baik tumbuh kembang Ryu," katanya. 

Untuk itu, Cherly memutuskan untuk membangun sebuah bisnis. Ia menjual sebuah produk minuman kesehatan. Awalnya, produk tersebut menjadi minuman yang rutin dikonsumsi oleh Cherly. Ternyata, ia merasa banyak manfaat yang ia rasakan ketika mengonsumsi minuman tersebut. 

"Saat banyak orang lihat manfaatnya, ternyata banyak yang menyarankan untuk saya menjual produk tersebut. Saya menjual sebuah minuman kesehatan yang sepengalaman saya gunakan memberikan efek baik buat tubuh saya, dan nggak nyangka ternyata banyak juga yang cocok. Bisnis ini sudah jalan sejak Oktober tahun 2018 lalu dan Puji Tuhan kini sudah tersebar di beberapa daerah di Indonesia," ungkap Cherly Juno. 

Untuk memudahkan distribusi dari Jus yang diberi nama Jus Haocek ini, Cherly dibantu oleh para reseller yang merupakan para Mama.

"Untuk pemilihan reseller, saya cukup picky. Saya pilih reseller yang juga Mama karena saya ingin banyak Mama bisa punya kegiatan bisnis tanpa harus sering meninggalkan rumah dan anak. Hingga saat ini, sudah 23 Mama yang tersebar di beberapa daerah di indonesia," tambah Cherly. 

Bagi Cherly, momen yang paling luar biasa melihat perkembangan Ryu adalah ketika menyusuinya. "Saat Ryu lahir, saya langsung melakukan Inisiasi Menyusui Dini (IMD). Ini jadi cara terbaik dalam bonding pertama dengan anak, saat Ryu mencari belahan jiwanya yaitu puting Mamanya, sontak haru begitu terasa," ungkap Cherly. 

Bagi Cherly, rasanya saat melihat Ryu menyusu dari masih bayi, kakinya menyentuh ranjang, sampai sekarang dia menyusu sambil peluk, itu benar-benar momen yang nggak bisa terulang. 

Pertama-tama, menyusui Cherly dibantu oleh dokter. Ryu diletakan pada tubuhnya, momen skin to skin mendadak membuatnya menangis. Dokter menyarankan posisi terbaik untuk menyusui dengan duduk dan menggendong Ryu secara horizontal.

Ia sempat mengalami ASI tak keluar tapi Ryu selalu menyedot putingnya. Ia melakukan pijat laktasi hingga ASI akhirnya keluar dan Ryu sempat 'kebanjiran' susu karena langsung keluar sangat banyak. Empat hari menyusui, Cherly mendengar Ryu sendawa kekenyangan.

"Pastinya langsung menangis saat melihat Ryu diletakkan di perut saya dan saat ia mencari puting. Saya benar-benar terharu tak terkira. Semua berkah Tuhan begitu terasa di depan mata. Saya merasa semua kelancaran hidup dari mulai saya dan suami menikah dan langsung diberkahi anak adalah berkat yang sangat ditunggu, saya bisa hamil, melahirkan, dan melihat anak saya sendiri di hadapan saya adalah keajaiban yang luar biasa. Bukan hanya haru biru, saat melihat anak menyusui saya langsung berpikir, oke saya sudah menjadi Mama, apa yang harus saya lakukan untuk menjadi ibu yang teladan untuk anak saya. Mungkin, karena saya terlalu perfectionist," kata Cherly. 

Bukan hanya momen bahagia, ada juga momen berbahaya yang Cherly alami saat menyusui. Saat awal menyusui atau sekitar Ryu usia 2 bulan, ia sangat malas menggunakan baju tidur menyusui.

"Jadinya saya pertimbangkan untuk menggunakan selimut saja ketimbang pakai kemeja tidur dan itu menutupi dia, saya pun ketiduran dalam keadaan menyusui dan Ryu tertutup selimut, saat saya terbangun, saya buka selimut Ryu langsung terlihat shock dan kepanasan. Untunglah Ryu nggak kenapa-kenapa, tapi ini bahaya banget dan jadi pelajaaran buat saya," aku Cherly. 

Menurut Cherly, dengan memberikan ASI hampir 6 bulan anaknya nggak mengalami sakit batuk dan pilek.

"Nah, saat saya mengenalkan dia minum susu formula, justru jadi sakit. Obatnya, ya balik lagi minum ASI. Ini keajaiban paling luar biasa dari ASI," ucap Cherly. 

Cherly Juno sempat alami mastitis atau peradangan jaringan payudara yang terkadang melibatkan infeksi.

Peradangan ini menyebabkan nyeri payudara, pembengkakan, kehangatan, dan kemerahan. Cherly merasakankan ini ketika ia harus syuting dalam waktu yang cukup lama, ia pikir tempat syuting nggak terlalu jauh dari rumah jadi ia nggak bawa alat pompa ASI.

"Ternyata saat pulang, perjalanan macet dan Ryu sudah minum ASI perah saya yang sudah dimasukkan ke botol. Mastitis pun menyerang, sempat berdarah saat di pompa, merasa kedinginan, dan setelah syuting itu saat menyusui rasanya sangat perih. Tapi, saya tetap menyusui dan berusaha nggak stres hingga akhirnya normal dan nggak lagi alami mastitis," kata Cherly.

"Saya masih minum ramuan tradisional seperti air rebusan daun katuk, minum jus buah, makan makanan dengan kandungan kayu manis tapi sesuai takaran ya, banyak minum air putih, dan banyak menyusui karena ASI supply by demand," katanya. 

Cherly menambahkan, hal yang paling penting juga adalah Mama harus bahagia dan nggak boleh stres, karena pikiran sangat mempengaruhi supply ASI.

"Nah, kalau saya lagi stres karena suatu hal, biasanya saya langsung me time dengan cara makan apa yang saya sukai dan jalan-jalan ke mal hehehe," celoteh Cherly. Kalau Mama apa cara ampuh agar nggak stres saat sedang menyusui?

Mungkin nggak sedikit Mama-mama yang mendapatkan saran untuk langsung menggunakan susu formula saat bayi awal lahir karena merasa ASI nya nggak langsung keluar. Menurut Cherly Juno, padahal tiga hari setelah lahir, dia belum siap menerima asupan selain ASI.

"Jadi, sebaiknya Mama harus berusaha agar ASI bisa keluar dengan melakukan pijatan laktasi, atau terus memberikan puting pada anak agar bayi bisa menyedot ASI kita. Selalu tenang dan tidak panik bahkan jangan sampai stres karena kalau pikiran kita nggak happy, otomatis akan mengurangi suplai ASI juga," tambahnya. 

Cherly menambahkan kepanikan pasti akan melanda dan itu wajar saat ASI tak keluar, tapi jangan langsung kasih susu formula ya.

"Keluarga silsila saya tidak ada satupun yang menyusui dari jamannya Nenek dan Mama saya tidak ada yang menyusui semua pakai susu formula. Hal ini jadi sebuah informasi yang harus kira ketahui bahwa sedikit bahkan tidak keluarnya ASI disebabkan karena dari gen, itu sama sekali mitos. Kalau kita mau, ASI pasti bisa keluar dengan baik, karena semua perempuan yang melahirkan pasti akan memproduksi ASI," ucap Cherly. 

Awalnya, Cherly merasa bingung saat ingin memberikan makanan untuk Ryu. Banyak teknik yang ia temukan seputar MPASI. Mulai usia 6 bulan, Ryu sudah mulai ia kenalkan dengan makanan pendukung ASI.

"Sebelum memberikan MPASI saya bertanya pada dokter, mana yang paling baik buat anak saya karena saya ingin anak saya makan yang sesuai dengan kebutuhan dia bukan karena tren yang berkembang.  Lalu setelah tahu kandungan makannanya, hal yang kedua yang harus disiapkan adalah alatnya, rasanya semua alat untuk membuat makanan ingin saya beli. Akhirnya, dari pengalaman ini saya belajar dan berbagi dengan banyak Mama lainnya mengenai MPASI," katanya. 

Awal memberi MPASI Cherly terjun langsung membuat makanan buat Ryu dari mulai mengetahui bahan hingga tekstur, ia terus belajar dan membuat sendiri. 

Untuk MPASI, Cherly mengaku mengikuti teknik yang disarankan oleh WHO dan dokter yaitu menu 4 bintang. Menurutnya, dokter menjelaskan mengenai menu 4 bintang, dimana isinya harus ada ada lemak, protein nabati dan hewani, dan zat besi, menurut Cherly ini paling lengkap.

Nah, momen Gerakan Tutup Mulut adalah hal yang pasti akan dialami setiap anak. Oleh sebab itu, Cherly selalu mencari menu-menu unik dari YouTube, Instagram, dan sharing denganMama lainnya untuk membuat makanan ringan atau finger food untuk Ryu. Ryu paling suka makan roti goreng ditabur keju buatan Mama Cherly. 

"Saya awal memberikan MPASI tetap memasukan ASI pada makanan Ryu. Waktu itu, saya belum menggunakan kaldu olahan untuk makanannya, dan saya menggunakan ASI sebagai tambahan, ini saat Ryu berusia 6 bulan. Cara ini saya terapkan agar Ryu makin kenal dengan makanan barunya. Memasuki MPASI minggu kedua baru saya kenalkan dengan kaldu sapi dan kaldu ayam. Sebagai Mama, kita harus pintar kreasi dalam membuat menu MPASI," kata Cherly. 

Makanan pertama kali yang ia kenalkan pada Ryu adalah olahan ayam, kentang, wortel, dan diberi sedikit minyak wijen. Semua bahan ia kukus dulu, lalu dihancurkan dengan blender sampai hancur, lalu ia berikan nasi bubur dan diblender lagi, lalu diberi sedikit ASI, tanpa gula dan garam apalagi penyedap rasa, dan ia juga menambahkan sedikit minyak wijen. Tak sangka, Ryu langsung lahap memakan MPASI nya. 

Menjadi 'Mama Jaman Now' memiliki tantangan tersendiri bagi Cherly. Apalagi segala informasi begitu cepat mudah tersebar dan didapatkan. Baginya, apa yang ia lakukan semua sangat terasa timbal baliknya. Apalagi semua terekam di media sosial. Ini membuatnya harus bijak dalam memilih apa yang harus ia sharing di media sosial.

"Lalu, saat saya sebagai pengguna internet pun, saya harus benar dalam meliterasi informasi yang saya terima terima. Jika informasi tersebut berhubungan dengan anak. Saya harus skeptis dan menimbang apakah hal ini cocok diterapkan buat anak saya. Dan, 'Mama Jaman Now' dimudahkan dengan bebagai event yang isinya sharing mengenai parenting dengan pembicaranya juga ahli dibidangnya jadi saya juga suka ikutan dan dapat informasi dari sini," ungkapnya. 

Wah, ternyata ngobrol dengan Seleb Mama yang satu ini benar-benar seru ya. Cherly Juno sangat menginpirasi banyak Mama untuk bisa pro dengan ASI, tetap aktif berbisnis meskipun telah menjadi Mama, dan pastinya harus bijak dalam bermedia sosial meskipun ia adalah influencer mama yang banyak berbagi di media sosial. Dapatkan informasi lainnya mengenai Cherly Juno dan keluarganya di Millennial Mama of the Month Edisi Agustus ini ya Ma. Jangan sampai terlewat ya!

#MillennialMama of the Month Edisi Agustus 2019 – Cherly Juno
Production - Popmama.com 
Editor in Chief - Sandra Ratnasari
Fashion & Beauty Editor - Onic Metheany  
Fashion Stylist – Onic Metheany, Sarrah Ulfah
Asst. Stylist - Jemima Karyssa Rompies
Reporter – Sarrah Ulfah,  FX Dimas Prasetyo
Social Media - Sekar Retno Ayu
Photographer - Michael Andrew
Videographer - Ursula Natasha
Art Designer – Rama Rafael
Makeup & Hair Do – Linda Kusumadewi
Cherly's Wardrobe - COTTONINK
Ryu's Wardrobe - Mothercare
Toys - Early Learning Centre (ELC)
Location - Playparq Bintaro