Pemerintah Mulai Lakukan Vaksin Jenis Pfizer untuk Pra Remaja

Anak mama yang berusia di atas 12 tahun bisa menggunakan vaksin jenis Pfizer

20 Agustus 2021

Pemerintah Mulai Lakukan Vaksin Jenis Pfizer Pra Remaja
Freepik

Covid-19 menyerang tanpa pandang bulu. Jika sebelumnya orang dewasa dan lanjut usia (lansia), kini banyak anak-anak yang juga tertular Covid-19.

Untuk mencegahnya, pemerintah mulai memberikan vaksin Covid-19 untuk anak. Jika sebelumnya, hanya berlaku bagi remaja atau usia 15 hingga 17 tahun, kini bisa digunakan untuk anak.

Setelah melakukan berbagai tes, vaksin Covid-19 dianggap aman untuk anak. Vaksinasi massal untuk anak mulai dilakukan.

Selengkapnya berikut Popmama.com ulas informasinya:

1. Vaksin Covid-19 untuk anak

1. Vaksin Covid-19 anak
Pexels/Polina Tankilevitch

Melalui siaran pers yang diterima Popmama.com, Satgas Penanganan Covid-19 menjelaskan jenis vaksin yang digunakan untuk vaksinasi pada anak. 

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan vaksin Pfizer dapat digunakan untuk masyarakat berusia di atas 12 tahun.

"Kedatangan vaksin Pfizer ini tentunya dapat digunakan untuk masyarakat berusia 12 tahun ke atas dan kepada pemerintah daerah yang nanti mendapatkan alokasi vaksin Pfizer diminta untuk dapat segera menggunakannya sehingga masyarakat di daerahnya dapat terlindungi dan meningkatkan cakupan program vaksinasi," kata Wiku Adisasmito.

Editors' Pick

2. Sudah dapat izin dari BPOM

2. Sudah dapat izin dari BPOM
Pexels/Artem Podrez

Pemerintah Indonesia mendapatkan 1,5 juta dosis vaksin Pfizer. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah menerbitkan Emergency Use of Authorization (EUA) untuk vaksin Pfizer pada Juli 2021.

BPOM juga menyebut efikasi vaksin Pfizer pada kelompok usia remaja 12-15 tahun adalah sebesar 100 persen sedangkan untuk usia 16 tahun ke atas efikasinya sebesar 95,5 persen.

"Selain vaksin Pfizer, hari ini pemerintah juga menerima 450 ribu dosis vaksin jadi AstraZeneca melalui skema bilateral," pungkasnya.

3. Mempercepat proses vaksinasi Covid-19

3. Mempercepat proses vaksinasi Covid-19
Freepik/wirestock

Pemerintah berharap kedatangan tambahan vaksin tersebut dapat mempercepat program vaksinasi nasional. Juga membuat masyarakat menjadi lebih tenang.

"Sehingga semakin banyak masyarakat yang dapat memperoleh vaksin dan terlindungi dari Covid-19 untuk mewujudkan masyarakat yang produktif dan aman," ungkap Wiku.

Pemerintah menargetkan 208.265.720 orang disuntik vaksin agar mencapai kekebalan komunal.

4. Vaksin siap digunakan

4. Vaksin siap digunakan
Pexels/Chokniti Khongchum

Pemerintah Indonesia telah menerima total 190.072.080 vaksin, dengan rincian 144.700.280 vaksin "bulk" atau mentah dari Sinovac, 13 juta vaksin jadi dari Sinovac, 16.121.640 dosis vaksin jadi AstraZeneca. Juga 8.250.000 vaksin jadi Sinopharm dan 8.000.160 dosis vaksin Moderna.

PT Bio Farma (Persero) mengolah "bulk" vaksin menjadi 117.300.000 dosis vaksin jadi sehingga total vaksin yang dimiliki Indonesia adalah sekitar 162,6 juta dosis vaksin.

Dari jumlah ketersediaan vaksin tersebut, per Kamis (19/8) sudah ada 55.660.964 orang (26,73 persen dari target) yang mendapatkan vaksin tahap pertama sedangkan mereka yang mendapatkan vaksinasi dosis kedua adalah sebanyak 29.877.726 orang (14,35 persen dari target).

Khusus untuk tenaga kesehatan sudah ada 329.507 orang yang mendapat vaksin dosis ketiga dengan menggunakan vaksin Moderna.

Tak hanya orang dewasa, anak-anak juga membutuhkan perlindungan dari vaksin Covid-19. Dengan ketersediaan vaksin itu, masyarakat Indonesia bisa mendapatkan vaksin Covid-19 dengan aman.

Baca Juga:

The Latest