7 Alasan Mengapa Jangan Makan dan Minum Sambil berdiri

Masih makan dan minum sambil berdiri? Ini alasannya Mama harus mulai kurangi kebiasaan ini

7 Agustus 2023

7 Alasan Mengapa Jangan Makan Minum Sambil berdiri
Freepik/Jcomp

Hampir setiap orang tampaknya punya kebiasaan makan minum sambil berdiri ya, Ma. Entah karena merasa terburu-buru, tidak ada tempat, atau memang menjadi kebiasaan yang sudah melekat. Apakah Mama salah satunya?

Kebiasaan makan dan minum sambil berdiri mungkin terlihat normal dan biasa saja. Namun ternyata, kebiasaan ini justru punya efek negatif untuk kesehatan lho, Ma. Salah satunya dapat mempengaruhi pH keasaman lambung.

Lantas, apa lagi ya dampak lain dari kebiasaan makan minum sambil berdiri kesehatan?

Berikut telah Popmama.com rangkum 7 alasan mengapa makan dan minum sambil berdiri tidak dianjurkan untuk kesehatan. Simak sampai habis ya, Ma.

1.Berdampak pada kenaikan berat badan

1.Berdampak kenaikan berat badan
Unsplash/i yunmai

Tanpa Mama sadari, ternyata ada sedikit perbedaan dalam hal jumlah yang di makan antara orang yang makan sambil berdiri, dengan orang yang makan dengan duduk, baik itu bersila atau di bangku. 

Makan sambil bediri membuat seseorang lepas kendali dengan apa yang mereka makan sehingga porsi makan yang diambil pun akan jauh lebih banyak.

Kemudian dikutip dari Henryford, hal ini juga diutarakan oleh dr. Al Shammari, “Makan sambil berdiri juga dapat menyebabkan penambahan berat badan karena Anda mungkin merasa lebih cepat lapar setelah berdiri untuk makan,” ujarnya. 

Jadi dapat dipahami bahwa makan sambil berdiri juga membuat Mama memindahkan makanan lebih cepat ke saluran pencernaan sehingga membuat Mama cepat lapar, yang mengakibatkan nafsu makan ikut meningkat. 

2. Mengganggu kinerja lambung

2. Mengganggu kinerja lambung
Freepik/benzoix

Ketika makanan masuk ke dalam mulut, makanan-makanan tersebut selanjutnya akan melewati proses pencernaan, yang dimulai dari mulut hingga sampai ke usus besar. 

Berkaitan dengan anjuran makan sambil berdiri, setelah makanan ditelan akan melewati tenggorokan dan otot di dasar kerongkongan akan menutup untuk menghalangi isi lambung naik. 

Namun, karena Mama makan sambil berdiri, proses menutupnya otot kerongkongan ini menjadi tidak sempurna. Akibatnya asam lambung naik dan memicu permasalah lain. 

Editors' Pick

3. Mencegah makan berlebih

3. Mencegah makan berlebih
Freepik/wayhomestudio

Ketika kita makan dan minum sambil berdiri, tanpa sadar hal ini akan membuat kita makan lebih cepat dan berlebihan. Akibatnya, otak yang biasanya mengirimkan sinyal ke perut kalau kita sudah kenyang akhirnya terganggu dan membuat sinyal tersebut tak sampai.

Maka tak heran ya Ma jika makan sambil berdiri membuat porsi makan yang diambil lebih banyak dibanding dengan porsi makan kita ketika duduk. 

4. Fokus untuk makan

4. Fokus makan
Freepik/sherry

Dikutip dari Well Good, makan sambil duduk dengan tenang lebih baik dibandingkan makan sambil berdiri lho, Ma. 

Ketika kita meluangkan waktu untuk duduk menikmati makanan, hal ini bukan hanya berpengaruh pada sistem pencernaan saja melainkan berpengaruh pada pikiran kita juga. 

Dengan tetap tenang, rileks, dan makan dengan santai ini akan mendorong kenikmatan penuh dari makanan yang kita konsumsi. Selain itu, dengan tetap tenang dan rileks saat makan juga akan membuat otak tidak akan memikirkan makanan lain selain yang ada di hadapan kita.  

5. Meningkatkan sirkulasi darah

5. Meningkatkan sirkulasi darah
Pexels/Thirdman

Bagi umat Muslim tentu sudah tak asing dengan anjuran makan sambil duduk bersila sebagaimana yang dilakukan oleh Rasulullah SAW. 

Seperti dikutip dari Healtshots, ternyata hal tersebut dapat meningkatkan sirkulasi darah kita lho, Ma. 

Ketika duduk bersila saat makan ini akan mengurangi sirkulasi darah di kaki dan darah ekstra mulai disalurkan melalui jantung ke organ lain, yang meningkatkan aktivitas yang diperlukan untuk pencernaan. 

Namun penting untuk diingat ya, Ma kalau manfaat ini tidak akan didapat apabila Mama makan di kursi. Mengapa? Sebab posisi kaki berada di bawah jantung dan ini mengarahkan sirkulaso darah ke kaki. 

6. Meningkatkan fleksibilitas tubuh

6. Meningkatkan fleksibilitas tubuh
Freepik/tirachardz

Pernah ngga si Mama menyadari kalau saat makan sambil duduk bukan hanya mulut kita saja yang bergerak lho, melainkan tangan, lutut, pinggul, tulang belakang dada, bahkan hingga ke pergelangan kaki. 

Misalnya ketika hendak menyendokan nasi ke dalam mulut, beberapa dari kita ada yang mencondongkan badannya ke depan. Tak hanya itu, badan dan kepala kita juga akan secara otomatis menunduk ke arah datangnya sendok. Bahkan, lutut dan pergelangan kaki juga ikut bekerja untuk menahan atau menopang tubuh kita agar tak tumbang saat mencondongkan badan menyambut datangnya makanan. 

Nah dengan gerakan-gerakan tersebut tentunya akan membawa manfaat bagi tingkat kelenturan serta mendukung kekuatan dan kelincahan tubuh kita. 

7. Meningkatkan harapan hidup

7. Meningkatkan harapan hidup
freepik/tirachardz

Siapa yang menyangka jika makan sambil duduk dapat meningkatkan harapan hidup kita. Walaupun sedikit sulit dipercaya, hal ini nyatanya benar lho, Ma. 

Dikutip dari Healtshots, sebuah penelitian yang diluncurkan European Journal of Preventive Cardiology, orang yang duduk di lantai dengan posisi bersila (sukhasana atau padmasana) dan dapat berdiri tanpa bantuan apa pun setelahnya, cenderung hidup lebih lama. 

Alasan di balik ini adalah posisi duduk tanpa bantuan apapun cenderung membutuhkan banyak kekuatan otot dan fleksibilitas untuk bangkit dari posisi tersebut. 

Dari beberapa informasi yang dirangkum di atas, ternyata anjuran makan sambil duduk bukan hanya sebagai bentuk kesopanan dan etika saja ya, Ma. Melainkan ada banyak manfaat yang bisa kita rasakan juga apabila kita makan sambil duduk dengan tenang. Semoga bermanfaat!

Baca juga: 

The Latest