7 Bahaya Mencabuti Bulu Ketiak, Bisa Bikin Tambah Lebat!

Walaupun mengganggu penampilan, ternyata ada bahayanya juga kalau dicabut!

27 Januari 2024

7 Bahaya Mencabuti Bulu Ketiak, Bisa Bikin Tambah Lebat
Freepik.com

Tahu ngga si Ma kalau tumbuhnya bulu ketiak sebenarnya sangat berguna bagi kesehatan, salah satunya agar daerah lipatan tersebut tidak dipenuhi bakteri, kotoran, dan racun yang masuk ke dalam tubuh. 

Akan tetapi, kehadiran bulu ketiak sendiri terbilang cukup mengganggu ya, Ma, terutama bagi para perempuan yang gemar mengenakan busana tanpa lengan. Tak jarang, para perempuan bahkan mungkin termasuk Mama lebih memilih untuk mencabut atau mencukur bulu ketiak agar bisa tampil lebih percaya diri. 

Tapi apakah Mama pernah bertanya-tanya, kira-kira aman tidak ya mencabut bulu ketiak? Baik dengan pinset atau alat semacamnya. 

Biar tidak penasaran, berikut Popmama.com rangkum soal 7 dampak mencabut bulu ketiak agar Mama lebih aware ke depannya. Yuk simak!

1. Membuat kulit iritasi

1. Membuat kulit iritasi
Freepik.com/jcomp

Walaupun bulu ketiak memang bisa dihilangkan secara sementara, akan tetapi efek setelah mencabut bulu ketiak itu justru masih tertinggal. Salah satunya adalah kulit yang iritasi. 

Biasanya iritasi yang ditimbulkan berupa kulit kemerahan, gatal, dan yang paling parah berakhir hiperpigmentasi.

Jadi tanpa Mama sadari, mencabut bulu ketiak ternyata tidak akan membuat bulu ketiak berhenti tumbuh dan justru malah membuat kulit Mama iritasi. 

2. Hiperpigmentasi

2. Hiperpigmentasi
Freepik/Nixxphotography

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, mencabut bulu ketiak bisa menyebabkan hiperpigmentasi. Hal ini lantaran bagian kulit tempat Mama mencabut bulu ketiak dilakukan secara paksa, maka tak menutup kemungkinan jika  ini akan membuat area tersebut menghitam. 

Apalagi jika ini dilakukan secara terus menerus, maka bisa saja area yang menghitam di ketiak Mama akan menyebar. 

Editors' Pick

3. Folikulitis

3. Folikulitis
Pixabay.com/Nicola Giordano

Dikutip dari IDN Times, efek selanjutnya yang akan timbul apabila Mama kerap mencabut bulu ketiak ialah dapat menyebabkan folikulitis.

Ini akan menimbulkan masalah baru pada area tersebut, dimana folikel pada kulit berubah menjadi titik-titik kecil putih menggelembung berisikan pembuluh darah yang mati. Akibatnya, Mama akan mendapati area ketiak yang terasa nyeri dan gatal. 

4. Chicken skin

4. Chicken skin
Pixabay/Panchenko_karyna

Sesuai namanya, chicken skin atau kulit ayam menjadi salah satu efek yang akan didapat bagi mereka yang gemar mencabuti bulu ketiak nih, Ma. 

Untuk Mama ketahui, kulit ayam atau disebut juga keratosis pilaris merupakan kondisi, dimana kulit akan tampak seperti kulit ayam mati tanpa bulu. Bagi Mama yang pernah merendam ayam mati di air panas untuk dicabuti bulunya, tentu tahu bukan bagaimana bentuknya? 

Selain di ketiak, kulit ayam sendiri sebenarnya bisa terjadi di pipi, paha, ataupun bokong. 

Adapun penyebab chicken skin di ketiak umumnya disebabkan karena mencabuti bulu ketiak dan waxing. Jadi, ketika Mama mencabut bulu ketiak dengan paksa, maka bukan hanya bulu melainka kulit yang juga ikut keluar sehingga memunculkan benjolan-benjolan kecil yang menyerupai kulit ayam. 

5. Bulu ketiak tumbuh ke dalam

5. Bulu ketiak tumbuh ke dalam
netdoctor.net

Ketika Mama kerap kali mencabut bulu ketiak secara paksa, bulu ketiak yang biasanya tumbuh keluar kulit justru akan membuat bulu tumbuh ke dalam kulit dan pada akhirnya membuat kerusakan pada lesi kulit Mama. 

Akibat kerusakan lesi ini akan membuat ketiak Mama memerah, gatal, infeksi, serta membuat sembab dan akhirnya menyebabkan bau badan. 

6. Bulu ketiak tumbuh lebih besar dan kasar

6. Bulu ketiak tumbuh lebih besar kasar
Pexels/Nataliya Vaitkevich

Mencabuti bulu ketiak memang bisa menghilangkan bulu-bulu mengganggu yang tumbuh di area tersebut, walau hanya sementara. 

Namun penting untuk Mama ketahui nih jika ternyata keseringan mencabuti bulu ketiak justru akan membuat bulu tumbuh lebih banyak dari sebelumnya. 

Bahkan, bulu yang tumbuh juga akan lebih besar, tebal, dan bertekstur dibanding sebelumnya. Tentunya Mama tak ingin hal tersebut terjadi bukan? Maka dari itu, yuk stop mencabuti bulu ketiak. 

7. Mengalami pembengkakan kelenjar getah bening

7. Mengalami pembengkakan kelenjar getah bening
Freepik/wayhomestudio

Tahu ngga si Ma, kalau di sekitar ketiak terdapat banyak sekali kelenjar getah bening yang ternyata sangat sensitif terkena infeksi dan sel kanker?

Maka penting untuk Mama ketahui nih, ketika Mama sering mencabuti bulu ketiak-bahkan hingga bersih, hal ini justru akan membuat racun dan toksin yang biasa disaring bulu-bulu akan mengendap dan masuk ke dalam tubuh. Belum lagi jika Mama kerap kali menggunakan produk-produk berbahan kimia, seperti deodoran dan sejenisnya. 

Dari racun dan toksin yang masuk ini yang menyebabkan kelenjar getah bening infeksi sehingga terjadilah pembengkakan.

Sehingga awal dari kelenjar getah bening ini lah yang tak menutup kemungkinan akan terpicunya sel-sel kanker di area ketiak, khususnya kanker payudara. 

Jadi, itulah beberapa dampak yang akan Mama dapat apabila gemar mencabuti bulu ketiak. Maka dari itu, alternatif lain yang bisa Mama pilih untuk menghilangkan bulu-bulu mengganggu tersebut secara aman adalah dengan cara mencukur, waxing, atau pergi ke salon kecantikan yang berpengalamana dalam hal ini. 

Jika cara-cara yang dipilih sudah aman dan tepat, tentunya ketiak yang mulus dan sehat yang akan Mama dapat. Semoga bermanfaat!

Baca juga: 

The Latest