Bolehkah Menggabung Puasa Syawal dengan Puasa Senin Kamis?

Bisakah keduanya digabungkan karena bertepatan dengan puasa sunnah Senin Kamis?

17 April 2024

Bolehkah Menggabung Puasa Syawal Puasa Senin Kamis
Freepik

Puasa Syawal merupakan amalan sunah yang dilakukan pada bulan Syawal, setelah selesai menjalani ibadah puasa. di bulan Ramadan.

Adapun biasanya puasa ini dikerjakan enam hari berturut-turut, setelah Idulfitri, namun bisa juga dilakukan di hari lain selama masih bulan Syawal. 

Nah bicara soal puasa Syawal, kira-kira Mama pernah nggak berniat menggabungkannya dengan puasa sunah senin-kamis? 

Jika iya, lantas bagaimana hukumnya ya, Ma menggabungkan kedua puasa tersebut? Agar lebih jelas, yuk simak penjelasannya dari Popmama.com, yang dirangkum dari berbagai sumber. Simak sampai tuntas ya!

1. Keutamaan mengerjakan puasa Syawal

1. Keutamaan mengerjakan puasa Syawal
Pexels/khats cassim

Sebelum mengetahui hukum kebolehan menggabungkan puasa Syawal dan puasa Senin Kamiis, penting untuk Mama ketahui nih, salah satu keutamaan menjalankan puasa Syawal bagi seorang muslim ialah memperoleh pahala puasa, yang setara dengan setahun lho! 

"Barang siapa yang berpuasa penuh di bulan Ramadan, lalu menyambungnya dengan (puasa) di bulan Syawal, maka (pahalanya) seperti ia berpuasa selama satu tahun." (HR. Muslim)

Selain itu, dengan menjalankan puasa Syawal hal ini merupakan pertanda bahwasanya puasa Ramadan yang dikerjakan diterima oleh Allah SWT. Mengapa?

Sebagaimana dikutip dari NU Online, ganjaran perbuatan baik adalah perbuatan baik setelahnya. Oleh karena itu, siapa yang berbuat kebaikan kemudian mengikutinya dengan perbuatan baik lainnya, hal in menjadi pertanda diterimanya kebaikan yang pertama. 

Editors' Pick

2. Keutamaan puasa Senin Kamis

2. Keutamaan puasa Senin Kamis
Pexels/Timur Weber

Di sisi lain, puasa Senin Kamis yang bisa dilakukan di bulan apa saja ini tentu menyimpan banyak keutamaan juga, Ma. 

Pertama, puasa Senin Kamis merupakan salah satu puasa sunah yang senantiasa dijalankan Rasulullah semasa hidupnya. 

Siti ‘Aisyah radhiyallu ‘anha pernah menyampaikan bahwa Nabi senantiasa puasa di hari Senin dan Kamis. “Nabi selalu menjaga puasa Senin dan Kamis” (HR Tirmidzi dan Ahmad).

Selain itu, sebagaimana yang diriwayatkan dalam HR. Muslim, Rasul pernah bersabda bahwasanya Senin dan Kamis merupakan hari di mana Allah SWT membuka pintu surga. 

"Sesungguhnya pintu-pintu surga dibuka pada hari Senin dan Kamis. Semua dosa hamba yang tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu akan diampuni, kecuali bagi orang yang antara dia dan saudaranya terdapat kebencian dan perpecahan." (HR Muslim, No. 4652)

3. Hukum menggabungkan puasa Syawal dan Senin Kamis

3. Hukum menggabungkan puasa Syawal Senin Kamis
Freepik

Setelah mengetahui keutamaan keduanya, tentu kita jadi bersemangat untuk menunaikan puasa sunah Syawal beserta Senin Kamis ya, Ma. 

Akan tetapi, boleh tidak ya kita meniatkan keduanya, dengan harapan kita dapat memperoleh pahala utuh atas puasa sunnah Syawal dan Senin Kamis? Jawabannya boleh ya, Ma. 

Menurut para ulama, menggabungkan niat puasa Syawal dengan niat puasa Senin Kamis hukumnya boleh dan sah. 

Adapun Syaikh Abu Bakar Syatha dalam kitab I'anatut Thalibin mengatakan,

"Ketahuilah, terkadang ditemukan dua sebab dalam puasa, seperti puasa arafah atau Asyura berepatan dengan hari Senin atau Kamis, atau hari Kamis atau Senin bertepatan dengan puasa enam hariSyawal. Dalam keadaan ini, sangat dianjurkan berpuasa untuk menjaga dua sebab tersebut. Jika seseorang berniat melakukan keduanya, maka dia mendapatkan keduanya. Ini seperti bersedekah kepada famili yang niat sedekah dan silaturahmi"

Sehingga dapat dipahami ya, Ma bahwa menggabungkan puasa Syawal dan puasa Senin Kamis hukumnya sah dan tak ada salahnya menggabungkan keduanya. 

4. Niat puasa Syawal dan Senin Kamis

4. Niat puasa Syawal Senin Kamis
Pexels/Thirdman

Bagi Mama yang berniat menjalankan kedua amalan tersebut, Mama bisa menggabungkan bacaan keduanya, berikut bunyi niatnya:

"Nawaitu shauma ghadin ‘an adaa’i sunnatis Syawwaali wa 'an shauma yaumal khamisi lillaahi ta’aala." 

Mama bisa melafalkan niat ini pada malam hari atau ketika sahur. Namun, jika lupa, Mama juga bisa melafalkannya di pagi atau siang harinya. Dengan syarat belum makan dan minum, serta sudah mempunyai keinginan untuk berpuasa. Semoga bermanfaat!

Baca juga: 

The Latest