Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

Kenali Gejala Asma dan Pencegahannya dengan Vaksin Influenza

Freepik
Freepik

Asma merupakan salah satu penyakit yang menyerang saluran pernapasan, yang mengakibatkan peradangan dan penyempitan saluran pernapasan. 

Penyakit ini bahkan menjadi salah satu jenis penyakit yang paling banyak diidap oleh masyarakat Indonesia, yang tidak hanya menyerang satu kelompok usia lho Ma. 

Walaupun beberapa orang masih ada yang menganggap asma sebagai gangguan kecil, asma nyatanya bisa menjadi masalah besar yang dapat mengganggu kehidupan sehari-hari bagi penderitanya. 

Mulai dari timbulnya sesak dan sulit bernafas, nyeri dada, batuk-batuk hingga mengi. Nah, agar mengenal penyakit asma lebih dalam, berikut telah Popmama.com rangkum untuk Mama, baca sampai habis ya!

1. Mengenal penyakit asma

Freepik/wavebreakmedia
Freepik/wavebreakmedia

Asma merupakan suatu penyakit yang menyerang sistem pernapasan kita, yakni paru-paru. Seseorang dengan penyakit asma memiliki saluran pernapasan yang lebih sensitif. 

Jadi, ketika paru-paru pengidap asma mengalami iritasi, saluran pernapasan akan menyempit dan mengakibatkan udara yang masuk dalam paru-paru menjadi terbatas. 

Ini lah alasan mengapa ketika seseorang pengidap asma kambuh, membuat mereka mengalami sesak napas akibat udara yang masuk ke paru-paru terbatas. 

2. Penyebab asma

Pixabay/realworkhard
Pixabay/realworkhard

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, penderita asma memiliki paru-paru yang sensitif, yang akan membuatnya menyempit dan mengakibatkan udara yang masuk terbatas. 

Dikutip dari laman Siloam Hospital, ada beberapa kondisi mengapa asma bisa terjadi, diantaranya dari faktor genetik, serta dari faktor lingkungan. 

Faktor lingkungan ini biasanya kerap terjadi ketika pengidapnya terpapar zat pemicu yang membuat paru-parunya sensitif. Beberapa hal tersebut di antaranya: 

  • Infeksi saluran pernafasan
  • Udara dingin
  • Perokok aktif maupun pasif
  • Gerd atau asam lambung
  • Stress dan gangguan kecemasan
  • Aktivitas fisik atau olahraga yang terlalu berat
  • Terkena paparan zat di udara, seperti asap rokok, polusi, atau zat kimia
  • Makan makanan yang mengandung MSG tinggi
  • Obat-obatan

3. Gejala penyakit asma

Freepik/benzoix
Freepik/benzoix

Gejala umum dari penyakit asma bervariasi, ada yang tergolong ringan sampai yang cukup parah. Hal ini tergantung dari frekuensi hingga tingkat keparahannya. 

Umumnya, gejala dari asma berupa sesak napas dan kesulitan bernapas. Selain itu, ada juga beberapa gejala yang timbul dari asma, antara lain: 

  • Sesak atau dada terasa terikat
  • Batuk-batuk, terutama di malam hari
  • Mengi (munculnya suara siulan saat bernapas)
  • Badan lemas dan lesu
  • Rasa gelisah
  • Sering menghela napas
  • Susah tidur atau insomnia
  • Berkeringat
  • Mual dan muntah

Adapun beberapa pola serangan dari asma yang paling umum terjadi, yakni: 

  • Asma semakin parah di malam hari
  • Dipicu cuaca tertentu, paling sering ketika hujan dan udara dingin
  • Semakin buruk ketika terserang pilek 

4. Pengobatan mencegah asma

Pixabay/coltsfan
Pixabay/coltsfan

Hingga saat ini, penyakit asma memang tidak dapat disembuhkan secara total. Akan tetapi, asma sendiri bisa dikendalikan dan diupayakan agar ketika kambuh, gejala yang ditimbulkan bisa diminimalisasi. 

Seperti yang telah dibahas sebelumnya, asma bisa kambuh ketika paru-paru penderitanya terpicu oleh zat, bahkan oleh kegiatan yang berlebihan, seperti asap rokok, zat kimia, hingga olahraga berat. 

Selain itu, ada juga langkah-langkah yang bisa Mama dan keluarga lakukan untuk menurunkan risiko kambuhnya asma, di antaranya: 

  • Lakukan pemeriksaan rutin
  • Jaga berat badan ideal
  • Konsumsi obat yang telah diresepkan dokter secara teratur
  • Rajin senam pernafasan

5. Pentingnya vaksinasi influenza untuk penderita asma

Pexels/cottonbro studio
Pexels/cottonbro studio

Pada Pekan Imunisasi Sedunia (PID) 2023 yang diselenggarakan pada Kamis (13/5) lalu di RSUD Pasar Minggu, Prof. Dr. dr. Samsuridjal Djauzi, SpPD, K-AI,  selaku Penasihat Satgas Imunisasi Dewasa PAPDI menganjurkan para penderita asma untuk melakukan vaksinasi influenza.  

"Influenza bukan sekadar batuk pilek biasa atau yang seringkali dikenal dengan common cold, gejala influenza lebih berat dan dapat menyebabkan komplikasi serius pada sistem organ lainnya."

"Influenza dapat memicu serangan jantung dan stroke, dan memperburuk kondisi komorbid yang sudah ada seperti diabetes dan penyakit kronik lainnya," ujar Prof. Dr. dr. Samsuridjal. 

Pemberian vaksinasi Influenza sekali setiap tahun ini penting sebagai tindakan pencegahan, dalam mengurangi kasus kematian dan rawat inap yang disebabkan oleh virus influenza. Sebab penting untuk Mama ketahui, influenza dan asma merupakan penyakit yang sama-sama menyerang saluran pernapasan. 

Adapun berdasarkan data dari CDC dan WHO yang merekomendasikan pemberian vaksin kepada beberapa golongan, salah satunya pasien dewasa dengan penyakit penyerta seperti asma. 

Untuk selalu Mama ingat, asma bisa menyerang siapapun tanpa memandang usia kelompok tertentu. Maka dari itu, disarankan untuk lakukan tindakan pencegahan dengan vaksinasi dan pola hidup sehat agar risiko yang ditimbulkan di kemudian hari tidak memunculkan kekhawatiran. Semoga bermanfaat!

Share
Topics
Editorial Team
Denisa Permataningtias
EditorDenisa Permataningtias
Follow Us

Latest in Life

See More

10 Ciri Kolesterol Tinggi pada Perempuan, Beserta Cara Mencegahnya

19 Des 2025, 21:37 WIBLife