3 Penyakit yang Tidak Boleh Konsumsi Daun Singkong

Penderita hipertensi atau tekanan darah tinggi harus berhati-hati dengan konsumsi daun singkong, terutama dalam jumlah yang besar. Daun singkong memang kaya akan serat, vitamin, dan mineral, namun mengandung natrium yang cukup tinggi. 

Dikutip dari The American Journal of Clinical Nutrition, konsumsi natrium berlebih dapat meningkatkan risiko hipertensi karena natrium dapat menyebabkan tubuh menahan air, yang pada gilirannya meningkatkan tekanan darah​

Selain itu, daun singkong juga tergolong rendah kalium. Kalium adalah mineral penting yang berperan dalam membantu menyeimbangkan efek natrium dan membantu mengatur tekanan darah.

Oleh karena itu, penderita hipertensi dianjurkan untuk memilih sayuran yang kaya kalium, seperti bayam, kangkung, atau pisang, yang lebih baik dalam mengatur keseimbangan tekanan darah.

Bagi orang yang memiliki masalah pencernaan, terutama yang menderita penyakit maag atau gangguan pada saluran pencernaan, konsumsi daun singkong perlu diperhatikan dengan cermat. 

Daun singkong mengandung senyawa sianogenik, yang dapat berbahaya jika tidak diolah dengan benar. Senyawa ini dapat berubah menjadi asam sianida, suatu zat beracun yang dapat mengganggu sistem pencernaan dan bahkan menyebabkan keracunan ringan, seperti mual atau pusing. 

Penelitian yang dipublikasikan dalam Food and Chemical Toxicology menjelaskan bahwa senyawa sianogenik dalam daun singkong, meskipun aman dalam jumlah kecil dan jika dimasak dengan benar, dapat menjadi toksik dalam keadaan mentah atau kurang matang .

Untuk itu, penting untuk memasak daun singkong dengan sempurna agar senyawa sianogenik tersebut terurai menjadi senyawa yang tidak berbahaya. Dalam proses pemasakan, terutama perebusan, sebaiknya dilakukan beberapa kali untuk mengurangi kadar senyawa tersebut. 

Penderita gangguan tiroid, khususnya hipotiroidisme, perlu berhati-hati dalam mengonsumsi daun singkong. Daun singkong mengandung goitrogen, zat yang dapat mengganggu fungsi kelenjar tiroid, terutama jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan. 

Goitrogen bekerja dengan menghambat penggunaan yodium oleh tubuh, yang merupakan mineral penting bagi produksi hormon tiroid yang sehat.

Pada orang yang sehat, tiroid dapat mengatasi pengaruh goitrogen dalam jumlah moderat, namun pada penderita hipotiroidisme, hal ini bisa memperburuk gejala atau memperlambat pemulihan. 

Oleh karena itu, sangat disarankan bagi penderita penyakit tiroid untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi daun singkong secara rutin, terutama jika ada riwayat gangguan tiroid. 

Selain itu, pemasakan yang tepat, seperti merebus daun singkong dalam waktu yang cukup lama, dapat mengurangi kadar goitrogen yang ada dalam daun singkong, namun tetap perlu dilakukan dengan hati-hati.

Jadi, itu tadi, ya  3 penyakit yang tidak boleh konsumsi daun singkong. Meskipun daun singkong memiliki banyak manfaat kesehatan, sangat penting untuk mengonsumsinya dengan hati-hati, terutama bagi mereka yang memiliki kondisi medis tertentu. 

Untuk memastikan manfaat maksimal dan menghindari risiko, pastikan daun singkong dimasak dengan baik dan dikonsumsi dalam jumlah yang wajar.