12 Manfaat Daun Beluntas yang Baik untuk Kesehatan Tubuh

Daun beluntas adalah salah satu tanaman herbal yang memiliki beragam khasiat untuk kesehatan. Daun ini sudah lama dikenal sebagai tanaman herbal asli kawasan Asia Tenggara.
Kandungan senyawa aktifnya, seperti alkaloid, flavonoid, tanin, dan minyak atsiri sering dimanfaatkan dalam pengobatan tradisional. Daun beluntas adalah bagian dari tanaman Pluchea Indica, sebuah tumbuhan semak yang termasuk dalam keluarga Asteraceae.
Daun ini memiliki sifat antibakteri, antiinflamasi, antipiretik dan antioksidan. Masyarakat Indonesia telah memanfaatkan daun ini secara turun-temurun sebagai obat tradisional untuk mengatasi berbagai penyakit, lho.
Lantas, apa saja manfaat daun beluntas? Berikut Popmama.com telah merangkum rangkaian informasi mengenai 12 manfaat daun beluntas yang baik untuk kesehatan tubuh yang mungkin bisa dijadikan referensi pengobatan kamu! Yuk, Simak!
1. Mengatasi bau badan dan bau mulut

Daun beluntas mengandung senyawa antibakteri, yang efektif mengurangi bau badan dan bau mulut. Rebusan daun beluntas diminum atau digunakan untuk berkumur guna mengurangi aroma tidak sedap.
Menurut Journal of Medicinal Plants Research, ekstrak daun beluntas memiliki aktivitas antibakteri yang signifikan, terutama terhadap bakteri gram-positif. Senyawa seperti flavonoid dan minyak atsiri juga memberikan efek segar dan menenangkan.
2. Melancarkan pencernaan

Ekstrak daun beluntas dapat membantu mengatasi masalah pencernaan, seperti perut kembung, diare, atau sembelit. Daun beluntas mengandung minyak atsiri yang dapat membantu meredakan kejang dan mengurangi produksi gas berlebih.
Senyawa aktifnya membantu merangsang enzim pencernaan, mempercepat metabolisme makanan, dan mengurangi pembentukan gas dalam saluran cerna. Selain itu, kandungan flavonoid dan tanin juga berkontribusi dalam mengurangi iritasi pada mukosa usus, sehingga dapat memperbaiki fungsi saluran pencernaan.
3. Mengobati rematik

Khasiat daun beluntas diduga dapat digunakan untuk mendukung pengobatan rematik. Daun beluntas memiliki senyawa anti inflamasi yang dapat membantu meredakan gejala rematik dan nyeri sendi.
Adapun kandungan antiradang pada daun beluntas ini, dengan penggunaan daun beluntas, risiko rematik pada usia lanjut dapat dikurangi. Dalam pengobatan tradisional, daun beluntas biasanya dikonsumsi sebagai rebusan atau digunakan dengan mengoleskan pada area sendi yang nyeri.
4. Mengobati wasir

Kondisi pelebaran pembuluh darah di sekitar anus bisa menimbulkan rasa nyeri. Mengutip riset dalam jurnal Molecules, teh daun beluntas diduga efektif untuk mengobati wasir atau ambeien.
Flavonoid yang terkandung dalam daun beluntas dapat memperkuat dinding pembuluh darah, mengurangi pembengkakan, dan mempercepat penyembuhan. Penelitian menemukan bahwa rasa nyeri akibat ambeien dapat berkurang pada tikus yang diberikan teh daun beluntas.
5. Meningkatkan nafsu makan

Daun beluntas sering digunakan sebagai obat tradisional untuk mengingkatkan nafsu makan. Kandungan bioaktif seperti flavonoid diketahui mampu merangsang produksi enzim pencernaan, sehingga meningkatkan keinginan untuk makan.
Menurut Asian Pacific Journal of Tropical Biomedicine, senyawa dalam tanaman ini dapat memengaruhi sekresi asam lambung dan aktivitas enzimatik, yang pada akhirnya meningkatkan rasa lapar. Biasanya, daun beluntas dikonsumsi dalam bentuk sayuran atau rebusan untuk mendapatkan manfaat ini.
6. Mendukung pengobatan TBC

Dilansir dari studi Pharmaceutical Sciences Asia, ekstrak alkohol dari daun beluntas memiliki sifat antituberkulosis. Diperkirakan, daun beluntas dapat berperan dalam mendukung pengobatan TBC, meskipun hal ini perlu penelitian lebih lanjut.
Kandungan fenolik dan flavonoid berperan dalam menghambat pertumbuhan bakteri penyebab TBC. Namun, penggunaan daun beluntas sebagai terapi TBC harus didukung dengan pengobatan medis konvensional.
7. Meredakan nyeri haid

Melansir dari Journal of Traditional and Complementary Medicine, ekstrak tumbuhan dengan sifat antispasmodik mampu mengurangi intensitas nyeri haid. Rebusan daun beluntas sering dikonsumsi oleh perempuan yang mengalami nyeri haid untuk membantu mengurangi ketidaknyamanan.
Daun beluntas bisa menjadi solusi alami untuk meredakan nyeri saat haid. Sifat antiinflamasinya membantu mengurangi peradangan pada rahim, sedangkan kandungan zat relaksan membantu meredakan kram. Minum rebusan daun beluntas saat menstruasi dapat membuat tubuh terasa lebih nyaman.
8. Menjaga kesehatan tulang dan gigi

Kandungan mineral dan fosfor dalam daun beluntas sangat baik untuk mendukung kesehatan tulang dan gigi. Konsumsi daun beluntas secara rutin dapat membantu mencegah osteoporosis dan menjaga kekuatan tulang.
Menurut Scientific Dental Journal, rasa nyeri pada gigi akibat prosedur pencabutan gigi biasanya juga bisa dikurangi dengan daun beluntas. Untuk kasus pencabutan gigi, daun beluntas bisa digunakan dengan cara direbus lalu kumur dengan air rebusannya.
9. Mengatasi masalah kulit

Penggunaan luar daun beluntas dapat membantu mengatasi masalah kulit seperti luka, gatal-gatal, atau eksim. Daun beluntas dihancurkan lalu dioleskan ke kulit yang bermasalah, memberikan efek menenangkan dan mempercepat penyembuhan.
Dilansir dari International Journal of Medicinal Plants, ekstrak daun beluntas dapat mempercepat regenerasi jaringan kulit dengan merangsang pembentukan kolagen. Dalam pembentukan kolagen, protein struktural utama berperan penting dalam penyembuhan luka dan regenerasi jaringan.
10. Mencegah penuaan dini

Daun beluntas juga mampu membantu pergantian sel-sel kulit mati sehingga penampilan kulit menjadi lebih baik. Dr. Dyah Novita Anggraini mengatakan, daun beluntas diduga dapat mencegah penuaan dini yang disebabkan oleh radikal bebas.
Didukung oleh Journal of Cosmetic Dermatology, tanaman kaya antioksidan dapat meningkatkan elastisitas kulit, mengurangi garis-garis halus, dan memperbaiki tekstur kulit. Kombinasi kandungan antioksidan, antiinflamasi, dan kemampuan mempercepat regenerasi sel kulit menjadikan daun beluntas sebagai salah satu bahan alami yang efektif dalam mencegah penuaan dini.
11. Menurunkan tekanan darah

Daun beluntas juga dikenal memiliki sifat antihipertensi. Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah kondisi kronis yang sering kali disebabkan oleh penyempitan pembuluh darah, yang meningkatkan resistensi terhadap aliran darah.
Melansir dari Journal of Medicinal Foods, ekstrak daun beluntas dapat menurunkan tekanan darah pada tikus hipertensi. Kandungan senyawa aktifnya membantu melebarkan pembuluh darah, sehingga memperlancar aliran darah dan menurunkan tekanan darah tinggi.
12. Mengurangi gejala demam

Menurut BMC Complementary Medicine and Therapies, daun beluntas memiliki efek imunomodulator, yang membantu meningkatkan respons tubuh terhadap infeksi. Daun beluntas juga memiliki sifat antipiretik yang membantu menurunkan suhu tubuh saat demam.
Minum air rebusannya dapat membantu tubuh kembali segar dan mengurangi gejala demam seperti lemas atau menggigil. Khasiat daun beluntas ini terbukti efektif untuk menjaga kesehatan tubuh.
Itu dia 12 manfaat daun beluntas yang baik untuk kesehatan tubuh, manfaat daun beluntas mengacu pada khasiat kesehatan yang diperoleh dari penggunaan daun ini. Yuk, mulai konsumsi daun beluntas sebagai langkah kamu untuk menjalani pola hidup yang sehat!


















