Penyebab Kanker Payudara: Warisan Hingga Gaya Hidup

Sebagian besar perempuan berisiko terkena kanker payudara. Risiko meningkat untuk perempuan yang menderita kanker ovarium. Ketika Mama sudah pernah terkena kanker payudara maka bisa mengalaminya lagi di masa depan walaupun sudah melakukan operasi pengangkatan sel kanker.

Berdasarkan pengujian yang dilakukan oleh Cecelia Bellcross, PhD, tentang kanker payudara, seorang perempuan bisa mengembangkan kanker payudara.

Jadi, ketika perempuan sudah pernah menderita kanker pada satu payudara, tiga sampai empat kali lebih mungkin untuk mengembangkan kanker payudara baru.

Kanker payudara baru tersebut bisa terjadi di bagian lain atau payudara yang sama. Ini bukan kanker payudara sebelumnya yang kambuh tapi tumbuh baru.

Sebenarnya, kanker payudara juga bisa menyerang pria namun persentasenya sedikit sekali. 100 kali lebih besar kemungkinannya menyerang perempuan, seperti dikutip dari laman WebMD.

Pada tahun 1940, risiko perempuan terkena kanker payudara sekitar 5 persen. Seiring perubahan zaman dan teknologi, risikonya meningkat sekitar 12 persen. Dalam setengah kasusnya, perempuan yang menderita kanker payudara tidak diketahui pasti penyebabnya.

Risiko perempuan menjadi lebih tinggi terkena kanker payudara ketika memiliki riwayat penyakit serupa di keluarga. Faktor genetik disebut-sebut menjadi salah satu penyebab kanker payudara—walau tak bisa dipastikan dalam satu kasus.

Jika ibu atau saudara perempuan (kerabat) Mama punya kanker payudara maka risiko kamu mengalaminya menjadi lebih tinggi. Bahkan risiko bisa menjadi lebih tinggi ketika keluarga ada yang menderita kanker di kedua payudara sebelum usia 50 tahun.

Tidak hanya berlaku untuk saudara perempuan, kalau Mama mempunyai keluarga laki-laki (sedarah) yang pernah menderita kanker payudara juga dapat meningkatkan risikonya.

Tahukah kamu kalau kanker payudara bisa diwariskan? Sekitar 5% sampai 10% kasus kanker payudara karena diwariskan. Ketika Mama mempunyai riwayat keluarga yang mengalami kanker payudara maka segera periksakan ke dokter.

Ada yang namanya tes genetik kanker payudara, disebut BRCA. Tes darah ini untuk mengecek perubahan gen (disebut BRCA 1 dan BRCA 2).

Jika ditemukan perubahan dalam gen ini maka dokter akan menentukan risiko Mama mengidap kanker payudara dan rahim. Biasanya tes ini dilakukan jika memang memiliki riwayat keluarga yang menderita kanker payudara.

Perempuan dalam usia berapapun berisiko terkena kanker payudara. Namun seiring bertambahnya usia, risiko tersebut kian meningkat. Sekitar 77 persen perempuan berusia di atas 50 tahun didiagnosis kanker payudara setiap tahun. Lebih dari 40 persen perempuan yang menderita kanker payudara berusia 65 tahun ke atas.

Pada perempuan usia 40 sampai 50 tahun, ada peluang 1 banding 68 bisa terkena kanker payudara. Sementara usia 50 hingga 60 tahun naik menjadi 1 banding 42.

Peningkatan terjadi lagi di usia 60 sampai 70 tahun. Perbandingannya 1 dari 28. Sedangkan perempuan dengan usia 70 tahun ke atas berisiko terkena kanker payudara 1 banding 26.

Ternyata kelebihan berat badan bisa menyebabkan Mama berisiko terkena kanker payudara. Kelebihan berat badan khususnya setelah menopause meningkatkan peluang kanker payudara.

Belum lagi jika kamu tidak aktif bergerak dan tak pernah olahraga maka bisa meningkatkan peluang terkena kanker payudara.

Salah satunya sering mengonsumsi minuman beralkohol. Alkohol selalu dikaitkan dengan kanker payudara. Dibandingkan dengan bukan seorang peminum, perempuan yang minum satu minuman beralkohol sehari memiliki peningkatan peluang mengalaminya.

Perempuan yang minum alkohol dua sampai tiga kali sehari bisa berisiko 20% lebih tinggi. Belum lagi, jika mempunyai riwayat keluarga yang menderita kanker payudara.

Selain itu, ada beberapa faktor yang mungkin menjadi penyebab kanker payudara:

• Menggunakan antiperspiran
• Mengenakan bra terlalu ketat
• Melakukan aborsi atau keguguran
• Punya payudara yang padat

Demikian penjelasan tentang macam-macam penyebab kanker payudara yang sering dialami perempuan. Ini bisa terjadi pada perempuan di usia muda atau tua, jadi berhati-hati ya Ma.