7 Penyebab Kanker Perut, Ternyata Obesitas Salah Satunya!

- Infeksi bakteri dapat meningkatkan risiko kanker perut seperti infeksi Helicobacter pylori yang memicu peradangan kronis pada lambung.
- Obesitas meningkatkan risiko kanker perut karena tumbuhnya sel kanker di bagian atas lambung yang berdekatan dengan kerongkongan.
- Kurang konsumsi sayuran dan buah dapat meningkatkan risiko kanker perut sehingga disarankan untuk rutin mengonsumsinya setiap hari.
Kanker perut terjadi akibat pertumbuhan sel abnormal yang tidak terkendali dan menyerang lapisan perut, mulai dari mukosa hingga lapisan terluar.
Gejala kanker perut di antaranya perut membengkak, mual, muntah berdarah, penurunan berat badan, hingga penyakit kuning jika sudah parah.
Penyebab pasti kanker perut belum diketahui, tetapi ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risikonya.
Berikut Popmama.com telah merangkum 7 penyebab kanker perut yang perlu diwaspadai. Simak informasinya di bawah!
1. Paparan atau infeksi bakteri

Paparan bakteri tertentu dalam tubuh punya dampak serius jika tidak segera ditangani. Salah satu contohnya adalah infeksi Helicobacter pylori yang dapat memicu peradangan kronis pada lambung.
Jika dibiarkan, kondisi ini berpotensi meningkatkan risiko terjadinya kanker perut, khususnya di area bagian bawah lambung.
2. Obesitas

Kondisi berat badan berlebih sebaiknya tidak dianggap sepele. Obesitas dapat meningkatkan risiko berbagai masalah kesehatan, termasuk kanker perut.
Menurut sumber Health Trip, kelebihan berat badan berhubungan dengan tumbuhnya sel kanker di bagian atas lambung yang berdekatan dengan kerongkongan.
3. Kurang konsumsi sayuran dan buah

Minimnya konsumsi sayuran dan buah segar dapat meningkatkan risiko terkena kanker perut. Kandungan serat, vitamin, dan antioksidan dalam sayur dan buah berperan penting dalam menjaga kesehatan saluran pencernaan.
Oleh karena itu, disarankan untuk rutin mengonsumsi sayur dan buah setiap hari guna membantu menurunkan risiko gangguan kesehatan, termasuk kanker lambung.
4. Kebiasaan merokok

Merokok dan konsumsi alkohol berlebihan dapat memicu kerusakan pada lapisan lambung. Kebiasaan ini berkontribusi pada meningkatnya risiko pertumbuhan sel kanker di perut.
Perokok diketahui memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker perut dibandingkan orang yang tidak merokok. Begitu pula dengan konsumsi alkohol yang berlebihan, sebaiknya dikurangi untuk menjaga kesehatan lambung.
5. Mengonsumsi alkohol

Mengonsumsi alkohol berlebihan bisa meningkatkan risiko kanker perut. Melansir dari Healthline, alkohol dapat merusak lapisan lambung dan memicu peradangan kronis.
Saat diolah tubuh, alkohol menghasilkan senyawa beracun yang bisa merusak sel dan DNA. Jika terus terjadi, hal ini dapat memicu pertumbuhan sel abnormal yang berkembang menjadi kanker.
6. Pola makan yang tidak seimbang

Kebiasaan makan sangat berpengaruh terhadap kesehatan tubuh, termasuk risiko terkena kanker perut. Mengutip Oncodaily, mengonsumsi makanan yang diawetkan dengan cara diasinkan dapat meningkatkan potensi berkembangnya sel kanker di lambung.
Untuk itu, penting menerapkan pola makan yang seimbang dan sesuai kebutuhan tubuh. Jika perlu, konsultasikan dengan ahli gizi atau dokter untuk mengetahui lebih lanjut.
7. Punya riwayat keturunan penyakit kanker perut

Memiliki anggota keluarga dekat yang pernah mengidap kanker perut dapat meningkatkan risiko terkena penyakit yang sama. Faktor genetik berperan dalam mewariskan kerentanan terhadap jenis kanker ini.
Orang dengan riwayat keluarga kanker perut sebaiknya lebih waspada dan rutin memeriksakan kondisi kesehatannya untuk deteksi dini.
Itu dia sekilas 7 penyebab kanker perut yang wajib kamu kenali. Untuk menurunkan risiko kanker perut kamu bisa memperbanyak mengonsumsi sayur dan buah. Selain itu, kamu juga bisa melakukan olahraga secara rutin.
Semoga menambah informasi, ya!



















