Ternyata, Ini 7 Penyebab Payudara Tetap Nyeri setelah Menstruasi Usai

Makanan atau minuman yang mengandung kafein, nikotin, dan metilxanthin adalah beberapa penyebab utama nyeri payudara setelah menstruasi berlangsung.

Ketiga jenis makanan tersebut diketahui memiliki fungsi vasodilator yang menyebabkan pelebaran pembuluh darah dan membuat tubuh merasa stres. 

Akibat efek inilah, rasa nyeri dan berbagai gejala tidak menyenangkan lainnya dapat menjadi lebih terasa. Jadi, jika kamu sering mengonsumsi 3 jenis kandungan di atas, maka ada baiknya bila kamu mengurangi konsumsinya.

Penyebab selanjutnya nyeri pada payudara setelah menstruasi adalah akibat retensi cairan.

Terjadinya retensi cairan diakibatkan oleh garam, kurang olahraga, atau menderita gangguan kesehatan tertentu yang dapat menyebabkan payudara menjadi lebih berat sehingga menjadi lebih sakit.

Jadi, jikka tak ingin payudara mu nyeri, ada baiknya bila kamu mengurangi konsumsi garam. Tak hanya itu, lebih sering berolahraga juga diketahui dapat mengurangi retensi cairan dalam tubuh.

Berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa lemak hewani turut berperan dalam terjadinya nyeri payudara.

Akan tetapi, para ahli masih tidak mengetahui apakah lemaknya yang menjadi penyebab atau apakah hormon yang terdapat di dalamnya yang menjadi penyebab.

Meski belum bisa dipastikan penyebab utamanya, namun ada baiknya jika kamu tetap mengurangi konsumsi lemak hewani. Lebih baik lagi, jika kamu dapat mengimbanginya dengan sayuran dan buah-buahan.

Ada beberapa penyebab perubahan kadar hormon pada perempuan, antara lain pada saat pubertas, haid, kehamilan, dan menopause.

Saat-saat itu merupakan masa di mana kadar progesteron dan estrogen menjadi tidak stabil. Hal tersebut bukan hanya dapat memengaruhi kondisi mood sehari-hari, namun juga keadaan ini dapat menyebabkan payudara terasa nyeri.

Selain dapat membuatmu sulit tidur, stres juga dapat menyebabkan payudara terasa nyeri.

Oleh karena itu, janganlah terlalu memaksakan dirimu ke batas maksimal, biarkanlah tubuh beristirahat terlebih dahulu hingga mood dan kondisi tubuh dapat membaik.

Dengan cara tersebut, rasa nyeri di payudara pun dipercaya dapat berangsur-angsur menghilang.

Walaupun dapat mencegah terjadinya kehamilan, akan tetapi kontrasepsi mungkin dapat berpengaruh besar pada produksi hormon di dalam tubuh seorang perempuan.

Selain itu, terapi hormonal juga dapat menyebabkan terjadinya nyeri dan rasa tidak nyaman pada payudara. Jika sudah begini, segeralah beritahu dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Olahraga berlebihan juga dapat menyebabkan nyeri payudara, terutama pada perempuan yang memiliki payudara besar.

Oleh karena itu, sebisa mungkin hindarilah olahraga yang menimbulkan banyak tekanan pada payudara dan gunakanlah bra khusus olahraga saat berolahraga.

Nah, itulah ketujuh penyebab payudara tetap nyeri meski menstruasi telah usai.

Semoga bermanfaat!