5 Penyebab Pembengkakan Kelenjar Getah Bening di Leher

Pembengkakan kelenjar getah bening di leher paling sering terjadi karena infeksi. Saat tubuh sedang melawan virus atau bakteri, kelenjar otomatis bekerja ekstra untuk membantu sistem imun. Akibatnya, kelenjar bisa membesar dan terasa nyeri saat disentuh.

Infeksi yang umum jadi penyebab misalnya flu, pilek, radang tenggorokan, adenovirus, sitomegalovirus (CMV), cacar air, rubella, dan herpes zoster. Semua kondisi ini membuat tubuh berusaha keras melawan kuman, jadi wajar kalau kelenjar jadi agak bengkak.

Selain itu, infeksi bakteri dan parasit seperti TBC, infeksi kulit (staph), penyakit Lyme, cakaran kucing, toksoplasmosis, hingga HIV juga bisa bikin kelenjar di leher ikut membesar.

Selain karena infeksi, pembengkakan kelenjar getah bening juga bisa disebabkan oleh kanker. Kondisi ini disebut limfadenopati umum, yaitu saat beberapa area tubuh mengalami pembengkakan sekaligus, termasuk bagian leher.

Tapi jangan langsung panik, ya. Pembengkakan tidak selalu berarti kanker. Penyakit ringan seperti radang tenggorokan atau cacar air juga bisa bikin kelenjar membesar di beberapa area tubuh.

Beberapa jenis kanker yang bisa memicu pembengkakan antara lain limfoma, leukemia, rabdomiosarkoma, kanker tiroid, melanoma, dan sarkoma Kaposi. Kalau benjolan tidak hilang-hilang, sebaiknya periksa ke dokter untuk memastikan penyebab pastinya.

Pada penyakit autoimun, sistem kekebalan tubuh keliru mengenali sel-sel sehat sebagai musuh. Akibatnya, sel darah putih bekerja berlebihan untuk melawan ancaman yang sebenarnya tidak ada, dan penumpukan inilah yang bisa membuat kelenjar getah bening membengkak.

Kondisi ini bisa terjadi di berbagai bagian tubuh, termasuk leher. Pembengkakan biasanya tidak disertai nyeri, tapi bisa berlangsung lama karena sistem imun terus aktif menyerang jaringan sendiri.

Beberapa contoh penyakit autoimun yang dapat menyebabkan pembengkakan kelenjar getah bening antara lain artritis reumatoid, lupus, dan penyakit Still.

Beberapa jenis obat juga bisa bikin kelenjar getah bening membengkak, lho. Hal ini terjadi karena tubuh bereaksi terhadap zat dalam obat dan memicu sistem kekebalan bekerja lebih aktif dari biasanya.

Kondisi ini umumnya muncul setelah penggunaan obat dalam waktu tertentu dan bisa membaik setelah pengobatan dihentikan. Namun, penting untuk tetap berkonsultasi dengan dokter sebelum menghentikan atau mengganti obat apa pun.

Beberapa obat yang diketahui dapat menyebabkan reaksi ini antara lain obat tekanan darah tinggi seperti atenolol, kaptopril, dan hidralazin; antibiotik seperti penisilin dan trimetoprim/sulfametoksazol; obat anti kejang seperti karbamazepin dan fenitoin; serta allopurinol, sulindac, dan quinidine.

Selain infeksi, kanker, atau penyakit autoimun, ada juga beberapa kondisi medis langka yang bisa menyebabkan pembengkakan kelenjar getah bening di leher. Kondisi ini biasanya berhubungan dengan gangguan pada sistem kekebalan tubuh atau peradangan kronis.

Pembengkakan yang muncul karena kondisi ini seringkali tidak disertai rasa sakit, namun bisa berlangsung lama dan membutuhkan pemeriksaan medis lebih lanjut untuk memastikan penyebabnya.

Beberapa contohnya termasuk penyakit Castleman, penyakit Kawasaki, penyakit Kikuchi-Fujimoto, dan Sarkoidosis.

Nah, itu dia 5 penyebab pembengkakan kelenjar getah bening di leher yang perlu Mama waspadai. Dengan mengetahui faktor-faktornya, Mama bisa lebih tenang sekaligus sigap mengambil langkah yang tepat jika diperlukan.

Dengan mengetahui penyebabnya, Mama bisa lebih tenang sekaligus mengambil langkah yang tepat untuk menjaga kesehatan tubuh. Jadi, jangan abaikan benjolan di leher, ya!