7 Gejala Pembengkakan Kelenjar Getah Bening yang Harus Diwaspadai

- Benjolan atau pembengkakan di bawah kulit, bisa menjadi tanda infeksi serius
- Nyeri atau nyeri tekan pada kelenjar, menandakan adanya infeksi aktif yang perlu perhatian medis
- Demam dan gejala infeksi umum, seperti kelelahan dan nyeri otot, dapat menjadi pertanda kondisi yang lebih serius
Kelenjar getah bening adalah bagian penting dari sistem kekebalan tubuh yang berfungsi melawan infeksi.
Letaknya tersebar di berbagai bagian tubuh seperti leher, ketiak, dan selangkangan. Saat tubuh terpapar bakteri atau virus, kelenjar ini dapat membesar sebagai tanda sistem imun sedang bekerja keras.
Meski sering kali tidak berbahaya, pembengkakan kelenjar getah bening kadang bisa menjadi petunjuk adanya penyakit serius.
Untuk itu, penting mengenali gejala yang menyertai pembengkakan agar bisa membedakan mana kondisi ringan dan mana yang perlu segera ditangani oleh tenaga medis.
Berikut Popmama.com berikan 7 gejala pembengkakan kelenjar getah bening yang harus diwaspadai
1. Benjolan atau pembengkakan di bawah kulit

Gejala paling jelas adalah munculnya benjolan di bawah kulit, terutama di area leher, rahang, ketiak, atau selangkangan. Benjolan ini biasanya kenyal atau lunak ketika disentuh.
Dilansir dari Mount Sinai, ukurannya bisa sekecil kacang hingga sebesar bola golf. Benjolan yang membesar secara mendadak sering dikaitkan dengan infeksi saluran pernapasan atas atau infeksi gigi.
Namun, bila ukurannya terus membesar atau bertahan lebih dari beberapa minggu, hal ini bisa menandakan kondisi yang lebih serius.
2. Nyeri atau nyeri tekan pada kelenjar

Menurut Mayo Clinic, kelenjar getah bening yang membengkak kadang menimbulkan rasa nyeri, terutama ketika disentuh atau saat bergerak. Nyeri ini biasanya menandakan adanya infeksi aktif yang sedang dilawan tubuh.
Sebagai contoh, pada infeksi tenggorokan, kelenjar di bawah rahang bisa terasa sakit saat ditekan. Meski umumnya akan hilang setelah infeksi sembuh, nyeri yang menetap perlu mendapat perhatian medis lebih lanjut.
3. Demam dan gejala infeksi umum

Pembengkakan kelenjar sering disertai demam, menggigil, kelelahan, atau nyeri otot. Gejala ini muncul karena tubuh sedang meningkatkan respon imun untuk melawan penyebab infeksi. Pada kasus flu atau pilek, gejala ini biasanya berlangsung singkat.
Tetapi, jika demam berlangsung lama dan tidak kunjung reda, ada kemungkinan penyebabnya bukan hanya infeksi ringan, melainkan kondisi yang lebih serius.
4. Pembesaran yang tidak kunjung hilang

Normalnya, pembengkakan kelenjar getah bening akan mengecil dalam waktu 2–4 minggu setelah infeksi sembuh. Jika benjolan tidak mengecil bahkan terus membesar, hal ini menjadi tanda peringatan.
Pembengkakan persisten dapat disebabkan oleh infeksi kronis, penyakit autoimun, atau bahkan kanker seperti limfoma dan leukemia. Karena itu, jika benjolan tidak hilang setelah sebulan, segera periksakan ke dokter.
5. Benjolan keras atau tidak bisa digoyangkan

Kelenjar getah bening yang sehat biasanya bisa digerakkan di bawah kulit. Jika benjolan terasa keras, seperti karet padat, atau tidak bisa digoyangkan, ini dapat menjadi tanda kondisi serius.
Misalnya, kanker limfatik atau metastasis kanker dari organ lain sering membuat kelenjar menjadi keras dan melekat pada jaringan sekitarnya. Gejala ini sangat perlu diperiksa lebih lanjut melalui USG atau biopsi.
6. Penurunan berat badan tanpa sebab & keringat malam

Gejala sistemik seperti penurunan berat badan drastis tanpa diet, keringat berlebihan pada malam hari, dan demam berkepanjangan dikenal sebagai B-symptoms.
Tanda-tanda ini sering dikaitkan dengan penyakit serius seperti limfoma. Bila gejala ini muncul bersamaan dengan pembengkakan kelenjar, segera lakukan pemeriksaan medis.
7. Pembengkakan di banyak area tubuh

Dilansir dari Cleaveand Clinic, jika pembengkakan tidak hanya muncul di satu lokasi tetapi juga di ketiak, leher, dan selangkangan secara bersamaan, hal ini mengindikasikan adanya penyakit sistemik.
Beberapa penyebabnya adalah infeksi HIV, lupus, atau penyakit autoimun lainnya. Pembengkakan yang menyebar luas sebaiknya segera dievaluasi agar diketahui penyebab pasti dan penanganan yang tepat.
Nah itu tadi adalah 7 gejala pembengkakan kelenjar getah bening. Mengenali tanda-tandanya sejak dini akan membantu kita menentukan kapan harus memeriksakan diri ke dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.



















