Apakah kamu pernah dilanda rasa nyeri di bagian ulu hati?
Namun masalah ini tidak hanya berasal dari lambung atau maag. Bisa saja karena pankreas, kandung empedu, liver atau usus dua belas jari.
Bahkan, ketidaknyamanan di ulu hati berhubungan dengan masalah kandung kemih. Artinya, ada peradangan pada kandung empedu, baik berlangsung maupun kronis.
Untuk lebih jelasnya, berikut Popmama.com akan membahas 5 penyebab rasa nyeri ulu hati:
Pankreatitis adalah peradangan pada pankreas. Masalah kesehatan ini bisa membuat rasa nyeri di ulu hati.
Dilansir dari Healthline, jika menderita pankreatitis akut maka kamu akan mengalami sakit perut yang parah. Sedangkan USG, MRI dan CT scan dapat mengungkapkan anatomi pankreas alami tanda-tanda peradangan.
Sebab kondisi pankreatitis biasanya dimulai pada tahap akut. Bahkan dalam beberapa kasus menjadi kronis setelah serangan parah atau berulang.
Ketika pankreas meradang, enzim pencernaan menyerang jaringan yang memproduksinya.
Masalah kantong empedu juga dapat menyebabkan rasa sakit akibat batu empedu. Serangan batu empedu terjadi ketika kolesterol dan zat lain yang ditemukan dalam empedu membentuk batu.
Rasa nyeri ini juga bisa disebabkan saat empedu kembali ke kantong empedu dan menyebabkan kantong empedu membengkak.
Diwartakan dari Medicinenet, peppermint dan cuka sari apel adalah pengobatan rumahan untuk menghilangkan nyeri kantong empedu. Tapi kamu harus memeriksakan diri ke dokter sebelum menggunakan obat ini.
Sebab jika kantong empedu bermasalah, maka akan merasakan sakit perut luar biasa secara konstan. Umumnya disertai
rasa sakit di dada dan mual muntah.
Saat alami sensasi yang terasa seperti mulas di bagian uli hati, ini bisa jadi disebabkan oleh preeklamsia.
Umumnya, rasa mulas akibat preeklamsia yang nyata terjadi dengan resistensinya terhadap pengobatan antasida.
Preeklamsia sendiri merupakan masalah kehamilan yang ditandai dengan tekanan darah tinggi pada ibu hamil. Biasanya ada protein pada urine, pembengkakan pada kaki dan tangan.
Ketika sakit di ulu hati akibat preeklamsia, maka akan terasa sangat menyakitkan jika kondisinya sudah parah atau disertai muntah.
Jika kamu memiliki sindrom iritasi usus besar, kemungkinan bisa menimbulkan rasa nyeri di bagian ulu hati.
Bahkan kondisi yang menyerang usus besar ini juga menyebabkan kram, perut kembung dan perubahan frekuensi buang air besar.
Dikutip dari Verywellhealth, apabila alami sindrom iritasi usus besar (IBS) dan penyakit refluks gastroesofagus (GERD) maka perlu mengelola gejala kedua kondisi tersebut.
Umumnya, sindrom iritasi usus terjadi ketika otot pada dinding usus bergerak lebih kuat dan lama saat memindahkan makanan di saluran pencernaan.
Kamu perlu waspada saat alami tukak lambung yang munculnya luka terbuka pada lapisan dinding lambung atau sebagian usus kecil.
Kondisi ini terjadi ketika zat asam di saluran pencernaan merusak permukaan dalam lambung, sehingga mengakibatkan sensasi nyeri di bagian ulu hati.
Diinformasikan dari MayoClinic, jika gejala tukak lambung terus berlanjut maka dokter merekomendasikan endoskopi. Metode tersebut untuk menyingkirkan kemungkinan penyebab lain dari gejalanya.
Sedangkan penyebab paling umum dari tukak lambung adalah infeksi bakteri Helicobacter pylori (H. pylori). Selain itu, stres dan makanan pedas tidak menyebabkan tukak lambung.
Demikianlah 5 penyebab rasa nyeri di ulu hati. Salah satu cara pengobatannya yakni bisa dengan mengubah pola hidup menjadi lebih baik.