Payudara adalah salah satu area sensitif perempuan. Kadang, muncul rasa sakit yang ternyata berasal karena banyak alasan. Popmama.com akan menjabarkan alasannya.
Sakit pada payudara biasanya dihubungkan dengan periode menstruasi. Mendekati waktu mens, biasanya payudara terasa sakit dan itu akan perlahan menghilang saat sudah mens.
Lalu, apa yang terjadi jika payudara sakit di luar waktu PMS? Perlukah merasa khawatir?
Agar tidak penasaran, inilah 7 penyebab sakit pada payudara.
Penyebab payudara sakit menurut Sarah Cate, asisten profesor ahli bedah payudara di Icahn School of Medicine di Mount Sinai, AS, adalah jaringan payudara sangat sensitif dengan perubahan hormon. Beberapa waktu yang membuat payudara jadi lebih sensitif adalah saat PMS, saat menstruasi, hamil, atau menjelang menopause.
Jika sakitnya berhubungan dengan waktu-waktu tersebut, berarti dikarenakan hormon. Itu adalah hal yang normal dan tak ada masalah dengan kesehatan.
Penyebab payudara sakit selanjutnya adalah kemungkinan adanya kista yang bisa terjadi juga di payudara perempuan. Biasanya kista berisi cairan yang diakibatkan dari peningkatan estrogen. Biasanya, kista bisa muncul dan sembuh dengan sendirinya.
Namun, ada juga beberapa yang terasa sakit dan butuh perawatan untuk menyembuhkannya. Tanda mengetahui apakah ada kista di payudara adalah jika ada satu area yang kerap sakit.
Saat disentuh, area sakit itu bisa terasa lembek, terasa seperti anggur atau balon air. Tapi, ada juga yang terasa keras.
Untuk pemeriksaan lebih lanjut, jangan ragu untuk langsung mendatangi rumah sakit, ya!
Kafein yang berlebihan memang tidak baik untuk tubuh. Tak hanya untuk jantung, tapi juga payudara. Para perempuan yang mengeluhkan payudara sakit biasanya diminta mengurangi asupan kafein harian mereka.
Menurut dr Cate, kafein yang berlebihan mengakibatkan perubahan hormon dan mempengaruhi payudara sampai terasa sakit.
Perubahan hormon lainnya bisa disebabkan oleh pil KB. Menurut dr Cate, beberapa orang merasa payudaranya sakit saat mengonsumsi pil KB. Jika itu masalahnya, maka pil tersebut yang mengubah hormon kamu. Alhasil, payudara terkena imbasnya dan terasa sakit.
Jika sakitnya hanya datang sesekali dan tidak mengganggu, lanjutkan saja penggunaannya. Namun jika tetap ada dan terasa mengganggu, lebih baik konsultasikan dengan dokter kamu.
Di kasus tertentu, sakit di payudara bisa disebabkan oleh perasaan yang semu. Sebenarnya, area lain di tubuh yang sebenarnya sakit, namun rasa sakit muncul di area sekitar payudara.
Seperti contoh, saat melakukan yoga dan tidak terasa otot di area dada tertarik. Sehingga rasa sakit muncul di payudara. Padahal, yang sebenarnya sakit adalah area dada.
Menurut dr Cate, sakit yang berasal dari punggung, leher, atau bahu bisa mempengaruhi payudara. Jadi, cari lagi sumber sakit yang sebenarnya, ya!
Ada beberapa perempuan yang dianugerahi dengan payudara berukuran besar. Tidak semuanya benar-benar merasa nyaman dengan hal itu.
Beberapa perempuan mengeluhkan payudara yang sakit, bisa juga disebabkan karena ukuran payudaranya. Menurut dr Cate, perempuan dengan payudara yang besar lebih sering mengeluhkan rasa sakit.
Untuk itu, penting sekali untuk memilih bra yang sesuai. Kamu bisa memilih sport bra, atau bra yang sangat pas dengan ukuran payudara kamu.
Banyak perubahan yang terjadi pada ibu hamil dan menyusui. Setelah melahirkan, payudara akan terisi dengan air susu untuk si Kecil. Perubahan terjadi dan biasanya akan terasa sakit.
Saat menyusui, jika si Kecil bermasalah dengan pelekatan, maka akan terasa sakit sekali. Begitu juga saat produksi ASI tidak sesuai dengan konsumsi si Kecil, bisa saja terkena mastitis.
Mastitis sangat sakit dan menyiksa. Beberapa Mama sampai demam dan beberapa kasus mastitis sampai harus dioperasi untuk penyembuhannya.
Itulah 7 penyebab sakit pada payudara. Namun jika sakitnya terasa makin parah, apalagi ditambah dengan benjolan di area payudara, segera periksakan ke dokter untuk penanganan lebih lanjut.