Popmama Arisan Mei 2023: Belajar Table Manner Bersama IWAPI

Agenda bulanan Popmama.com kali ini menjadi acara untuk mama-mama yang sering melakukan jamuan secara formal, menggelar acara tersebut, bahkan untuk para Mama yang ingin sekadar memahami etika makan.

Para Mama dari Dewan Pengurus Cabang Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (DPC IWAPI) Jakarta Timur berkolaborasi dengan Popmama.com dan dapat mencoba langsung praktik table manner.

"Pada hari Sabtu ini tanggal 20 Mei 2023 yang bertepat di Hotel Vasaka, IWAPI Jakarta Timur mengadakan pelatihan table manner dengan tema 'Table Manners for Expressing the Classy You' oleh Mr. Wahyu Collins-Smith," jelas Ketua Umum IWAPI DPC Jakarta Timur, Hj. Isye Faizah dalam kata sambutannya.

Selain itu, Isye juga mengatakan bahwa acara ini menjadi ajang halal bihalal untuk para anggota IWAPI setelah Idul Fitri.

Pemaparan materi kali ini dipimpin oleh seorang narasumber yang merupakan public figure dan Director Program di Australian English Solution, Mr. Wahyu Collins-Smith.

Wahyu sendiri adalah seseorang yang telah menekuni dan memahami table manner sejak dini. Hal ini dikarenakan sedari kecil, ia berada di keluarga yang mengajarkannya etika makan yang benar agar tetap sopan.

"Saya dibesarkan di keluarga yang sangat taat mengenai tata cara makan yang sopan dan benar," ujar Wahyu yang ingin membagikan ilmu yang telah ia peroleh pada orang lain.

"Kita akan belajar cara untuk makan yang baik, sopan, dan benar agar host (tuan rumah) yang menggelar acara dan mengundang untuk makan bisa menganggap kita sebagai orang yang sangat baik serta beretika," lanjutnya menjelaskan tentang alasan kita perlu mempelajari table manner.

Berdasarkan etika makan, Wahyu mengatakan bahwa terdapat beberapa peraturan yang harus dipahami sebelum melakukan jamuan formal.

Yang pertama, seluruh bawaan pribadi kita sama sekali tidak boleh diletakkan di atas meja. Hal ini dikarenakan hanya boleh ada peralatan makan sebelum acara dimulai. "Meja makan hanya untuk makanan dan peralatan makan," paparnya.

Selain itu, kita juga tidak boleh menyentuh apa pun yang ada di meja sebelum makanan disediakan atau tuan rumah belum duduk di bangkunya. Dalam hal ini, termasuk napkin (serbet), garpu, sendok, pisau, dan gelas minum. Bahkan, meja pun tidak boleh disentuh selama sedang makan, Ma.

Wahyu juga mengatakan tuan rumah atau host adalah orang yang harus kita ikuti saat sedang berada di jamuan formal. "Apa pun yang host lakukan, kita harus mengikuti," jelas Wahyu. Misalnya, sebelum host duduk, tamu tidak diperbolehkan untuk duduk.

Tidak hanya itu, ternyata ada 5 hal yang tidak boleh dibicarakan saat melakukan acara perjamuan formal dalam etika makan, antara lain:

1. Agama
2. Politik
3. Umur
4. Pekerjaan atau penghasilan
5. Status pernikahan

Ketika host duduk, tamu pun baru diperbolehkan untuk duduk di bangku masing-masing. Namun, terdapat tata cara duduk yang harus dipatuhi dalam table manner. Seperti apa?

Wahyu pun menunjukkan bagaimana cara duduk dalam acara, ia mengatakan para perempuan umumnya akan dibantu dengan waiter atau waitress yang ada di acara. Cara kita duduk pun ternyata sangat penting karena menunjukkan sisi elegan, Ma.

Pertama-tama, perempuan harus berada di posisi depan kursi sembari berdiri.

Lalu, Wahyu menjelaskan sembari ada di posisi setengah duduk, perempuan harus memegang sisi kiri dan kanan kursi lalu menariknya sambil dibantu oleh waiter yang mendorong kursi. Posisi tubuh saat duduk harus dengan bahu dan pundak yang tegap. Saat makan pun tidak boleh memajukan bahu.

Setelah berhasil duduk secara elegan, tahap yang akan dibantu oleh waiter adalah tahap menggunakan serbet atau napkin yang berada di atas meja. Tamu undangan sama sekali tidak boleh menyentuh napkin itu.

Waiter akan mengambil napkin, lalu membukanya dalam bentuk segitiga dan ditaruh pada pangkuan tamu. Wahyu juga mengatakan, "Posisi napkin sudah benar seumpama ada makanan yang jatuh, tidak akan jatuh ke baju."

Napkin ini juga tidak boleh dipindahkan selama acara makan berlangsung.

Dalam acara formal, kita biasanya akan dihidangkan dengan full course meal, yaitu:

1. Appetizer (hidangan pembuka), untuk merangsang nafsu makan sebelum menikmati hidangan pembuka
2. Main course (hidangan utama), untuk mengenyangkan para tamu dengan makanan berat
3. Dessert (hidangan pencuci mulut), sebagai penutup dari full course meal.

Perlu diperhatikan, seluruh piring berisi makanan akan ditaruh di meja oleh waiter dengan posisi yang sudah benar. Maka dari itu, kita tidak boleh menyentuh piring secara sembarangan, ya.

Ketika dihidangkan dengan roti, yang harus kita lakukan adalah membelah roti menggunakan tangan, tidak boleh dengan pisau atau peralatan makan lain. Sementara itu, mentega diambil menggunakan pisau khusus, lalu ditaruh di pinggir piring.

Roti baru boleh dioles menggunakan mentega yang sudah ada di piring, pada bagian yang ingin kita makan. Pisau khusus harus digunakan untuk mengoles dan ditaruh terlebih dahulu sebelum kita makan.

Meski demikian, Wahyu juga mengatakan, "Kalau kita ingin menunjukkan bahwa kita adalah orang yang high-class, roti ini jangan dimakan."

Hal selanjutnya yang perlu kita ketahui adalah bahwa semua peralatan makan dalam jamuan formal sudah pasti diurutkan dari paling luar ke dalam. Untuk hidangan pembuka, kita menggunakan dua peralatan makan dari paling ujung (kanan/kiri).

Dilanjutkan dengan hidangan utama dan hidangan penutup. Piring biasanya akan diletakkan di tengah, yaitu di antara pisau dan garpu.

Letak pisau, garpu, dan sendok sendiri biasanya dilakukan seperti ini:

1. Garpu dipegang pada tangan kiri dengan telunjuk pada gagangnya
2. Pisau dipegang pada tangan kanan dengan telunjuk pada gagangnya
3. Sendok dipegang pada tangan kanan

Namun, Mama dapat menyesuaikan letaknya sesuai dengan preferensi masing-masing. Hal ini dapat diterapkan masing-masing saat menyantap hidangan pembuka, hidangan utama, dan hidangan penutup. Perlu diingat kembali, kita baru boleh makan setelah host atau tuan rumah sudah mulai makan.

Wahyu mengatakan, pisau tidak boleh diangkat melebihi gelas minum yang ada di meja. Sementara itu, garpu/sendok boleh diangkat apabila digunakan untuk makan.

Hal yang harus diperhatikan selanjutnya adalah ketika kita dihidangkan makanan pembuka berupa sup. Mangkuk sup sama sekali tidak boleh diangkat dan diseruput.

Kita juga tidak boleh menyentuh peralatan makan lain di meja selain sendok sup. Sendok sup adalah sendok yang berbentuk oval dan berukuran lebih besar dari sendok biasa. Roti kering di piring sup baru boleh disantap setelah dimasukkan ke dalam sup dan dipecahkan di dalamnya.

Ketika ingin minum, letakkan alat-alat makan ke posisi semula sebelum mengambil gelas minum.

Wahyu juga mengingatkan agar setiap selesai dengan makanan, kita perlu menaruh peralatan makan di atas meja, yaitu ke arah jarum jam 11 dan disilang (pisau di bawah dan garpu di atas). Hal ini dilakukan sebagai tanda kesopanan.

Setelah mendapatkan pemaparan materi dari Mr. Wahyu Collins-Smith yang dilakukan dengan penuh antusias, para anggota IWAPI juga berkesempatan untuk memperoleh hadiah yang telah disediakan dari Popmama.com.

Yang pertama adalah 3 buah parfum dan lipbalm untuk 3 orang anggota IWAPI yang berhasil menjawab pertanyaan seputar table manner yang telah dijelaskan sebelumnya.

Selanjutnya, ada pemenang best costume yang mendapatkan hadiah dari Popmama.com berupa food steamer. Seperti nama acaranya, yaitu Popmama Arisan, tentu saja ada sesi kocok arisan dengan pemenang beruntung yang mendapatkan multifunctional cooker 1L.

Terakhir, para anggota IWAPI ditantang untuk membuat video Tiktok secara beregu (sesuai meja yang diduduki) dan tim pemenang akan mendapatkan satu set alat masak silikon dari Ataru.

Itulah rangkuman dari keseruan acara Popmama Arisan Mei 2023. Semoga Mama pun dapat mengikuti acara Popmama Arisan di lain waktu dan melakukan kegiatan seru seperti table manner, ya.