Selama ini kamu mungkin beranggapan bahwa probiotik dapat memberikan manfaat pada tubuh jika dikonsumsi secara rutin, seperti yang dikatakan oleh iklan produk-produk probiotik di luar sana.
Akan tetapi, ada sebuah penelitian yang mengklaim bahwa probiotik ternyata tidak bermanfaat untuk kesehatan. Benarkah demikian?
Untuk membuktikan apakah probiotik itu bermanfaat atau justru tidak ada pengaruhnya untuk tubuh, simak ulasan Popmama.com berikut ini.
Probiotik adalah sejenis mikroorganisme (bakteri atau jamur) yang hidup dalam jumlah tertentu. Namun bakteri probiotik ini adalah bakteri baik, yang juga terdapat di dalam tubuh seperti pada saluran pencernaan.
Dikutip dari laman KlikDokter, mengonsumsi probiotik sebenarnya bisa membantu menyeimbangkan bakteri jahat dan bakteri baik di dalam tubuh. Sebab jika tidak seimbang, maka seseorang lebih berisiko terkena berbagai macam penyakit terutama di saluran cerna.
Selain itu probiotik juga disebut mampu meningkatkan fungsi imun tubuh, sehingga dengan mengonsumsi probiotik kamu dapat mengurangi risiko terinfeksi penyakit diare, penyakit kulit dan sebagainya.
Akan tetapi, ada sebuah penelitian lain yang menyebutkan bahwa probiotik ternyata tidak bermanfaat untuk tubuh. Dilansir dari BBC, berikut penjelasan mengapa probiotik justru dianggap tidak ada manfaatnya bagi kesehatan.
Penelitian ini dilakukan oleh sekelompok peneliti di Israel. Mereka mengklaim bahwa makanan yang dikemas dengan probiotik sebenarnya tidak mengandung manfaat apa-apa untuk kesehatan. Salah satu studi mereka menganalisa apa yang terjadi pada tubuh ketika kita mengonsumsi probiotik.
Di iklan-iklan produk yang mengandung probiotik, mereka selalu mengampanyekan bahwa probiotik baik khasiatnya untuk usus.
Namun dalam penelitian yang dilakukan tersebut, probiotik ternyata hanya memiliki sedikit manfaat bahkan tidak ada dampaknya sama sekali untuk kesehatan.
Mereka menjelaskan bahwa khasiat probiotik bergantung pada siapa yang mengonsumsinya karena kebutuhan tubuh seseorang berbeda-beda.
Tim di Weizmann Institute of Science melakukan sebuah percobaan dengan membuat koktail probiotik sendiri. Mereka membuatnya dari 11 jenis bakteri baik termasuk Lactobacillus dan Bifidobacteria, kemudian probiotik tersebut dikemas dalam bentuk makanan dan dikonsumsi oleh 25 orang sehat selama sebulan penuh.
Untuk membuktikan bahwa probiotik ternyata tidak bermanfaat, sukarelawan itu lalu dibius dan dioperasi untuk diambil sampel di usus kecil dan usus besarnya.
Bakteri dari probiotik yang masuk ke usus pun dicari untuk mengetahui apa kontribusinya pada usus dan untuk aspek kesehatan.
Hasil penelitian tersebut membuktikan bahwa bakteri baik yang dikonsumsi akan langsung keluar dari tubuh melalui proses pembuangan. Kemudian bakteri baik hanya bisa bertahan sebentar di dalam tubuh sebelum dijauhi oleh mikroba lainnya.
Meski demikian, hasil penelitian lain di berbagai negara menunjukkan hasil yang berbeda-beda. Sebagian besar tetap membuktikan bahwa probiotik memiliki manfaat untuk kesehatan tubuh.
Jadi, buat kamu yang ingin merasakan manfaat probiotik, kamu tetap bisa mengonsumsi beberapa produk makanan seperti yogurt, tempe, kimchi, dan keju.