Popmama.com/Hari Firmanto
Tren YONO bukan hanya sekedar lewat, pasalnya tren ini bisa dimanfaatkan untuk membantu seseorang lebih bijaksana dalam mengelola keuangan. Sehingga FOMO (Fear Of Missing Out) tren ini bisa sangat berdampak.
"Bisa banget, karena ekonomi sedang tidak baik-baik saja. Belum lagi menjelang Ramadan, mama papa harus menyiapkan uang pangkal, SPP, artinya ini banyak sekali kebutuhannya yang harus dikeluarkan," jelasnya.
Rista Zwestika menjelaskan ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengadopsi tren YONO ini, berikut beberapa diantaranya:
- Cek pendapatan secara berkala
- Mengatur pengeluaran dengan skala prioritas
- Rem pengeluaran, fokuskan kepada kewajiban dan kebutuhan
- Mengurangi pengeluaran tidak penting yang kecil-kecil
"Mulai dari yuk cek pendapatkan kita sudah atau tidak, coba direm sedikit dan lebih bijaksana dalam mengeluarkannya. Mengatur pengeluaran skala prioritas dan coba di review keuangan banyak keinginannya apa kebutuhan. Kalau misal terlalu banyak keinginan konsep ini bisa digunakan karena mengutamakan kebutuhan penting," pungkasnya.
Terakhir, Rista menegaskan agar mengurangi pengeluaran lifestyle seperti ngopi atau nongkrong di cafe. Sekali-kali tentu boleh tetapi jangan terus-menerus dan menjadikannya bagian dari gaya hidup.
"Sudah mulai mengurangi ngopi, tadinya gak dapat ide bagus pas ngopi jadi dapet. Nah, ini konsepnya dikurangi, utamakan kebutuhan dulu, kewajiban dulu baru keinginan. Jadi, konsep ini bisa banget digunakan karena jadi lebih sadar dan bijak menggunakan keuangan kita," tuturnya.
Itulah tadi apa itu tren YONO menggantikan tren YOLO serta faktanya. Semoga membantu mama dan papa yang sedang memperbaiki kondisi pencatatan keuangan ya!
POPMAMA TALK Februari 2025 - Rista Zwestika, CFP, WMI
Editor in Chief - Sandra Ratnasari
Senior Editor - Novy Agrina
Editor - Onic Metheany & Denisa Permataningtias
Content Writer - Putri Syifa Nurfadilah & Sania Chandra Nurfitriana
Contributor - Salsyabila Sukmaningrum
Script - Sania Chandra Nurfitriana
Social Media - Irma Erdiyanti
Photographer - Raka Tito
Videographer - Hari Firmanto
Property by INFORMA