"Saya selalu memperhatikan banyak keluarga kalau memerankan seorang bapak, karena nggak selalu sama. Film terakhir Panggil Aku Ayah, karakternya nggak punya istri tapi menerima anak lain jadi anak sendiri. Rasa yang saya timbulkan adalah rasa kalau punya anak," ujar Ringgo.
Ringgo Bicara Soal Inspirasi dari Keluarga untuk Karakter di Filmnya

- Ringgo Agus Rahman mengambil inspirasi karakter film dari kehidupan sehari-hari sebagai papa.
- Obrolan dan candaan dengan anak menjadi inspirasi langsung dalam membangun karakter film.
- Setiap keluarga memiliki dinamika yang unik, tidak bisa dibandingkan satu sama lain.
Menjadi papa dua anak, Ringgo Agus Rahman tak hanya dikenal sebagai aktor yang piawai memerankan karakter di setiap proyeknya. Namun, Ringgo juga dikenal sebagai aktor yang banyak mengambil inspirasi dari kehidupan sehari-harinya.
Pengalamannya bersama keluarga, terutama dengan kedua anaknya, Bjorka dan Mars ternyata ia bawa untuk membangun karakter yang ia mainkan di layar lebar. Tidak semua, tetapi ia punya 'ciri khas' tersendiri ketika memerankan peran bapak di film-film.
Lewat peran-perannya dalam berbagai film, Ringgo menyadari bahwa menjadi orangtua tidak selalu berjalan mulus. Justru dari dinamika dan keseharian keluarganya.
Berikut Popmama.com rangkum informasi selengkapnya!
1. Belajar dari kehidupan sehari-hari sebagai papa

Ringgo mengaku bahwa setiap karakter papa yang ia mainkan di film selalu terinspirasi dari keluarga di dunia nyata. Ia melihat banyak sisi keluarga yang tidak selalu sempurna, tetapi justru di situlah nilai manusiawinya muncul.
Menurutnya, pengalaman sebagai papa membuatnya lebih memahami rasa dan emosi yang harus ditampilkan di layar. Bagi Ringgo, jadi orangtua bukan hanya soal memberi nasihat, tapi juga hadir dengan cara yang lebih hangat dan alami.
2. Obrolan dan candaan dengan anak jadi inspirasi akting

Kehidupan Ringgo bersama anak-anaknya penuh dengan kehangatan dan canda yang tulus. Ia menyebut bahwa interaksinya dengan anak sering kali menjadi inspirasi langsung dalam membangun karakter film.
"Dulu sebelum punya anak aku kira pas ngobrol itu kayak, ‘Nak, Bapak ingin bicara sama kamu,’ kayaknya nggak deh. Justru jadi, ‘Kamu belum mandi ya, makanya bau,’ ada percakapan yang asyik justru sama anak,” kata Ringgo sambil tertawa.
Ia mengingat momen seperti mendengarkan lagu bersama Bjorka sepulang les pun bisa jadi inspirasi. Baginya, hubungan yang cair dan penuh keakraban dengan anak justru membuat peran-peran ayah di film terasa lebih hidup dan autentik.
"Kemarin habis jemput Bjorka dari les dengerin lagu Maling – Sukses Lancar Rezeki, kita seneng aja berdua bikin candaan kayak gitu," ujarnya.
3. Bagi Ringgo setiap keluarga punya cerita sendiri

Dari pengalaman menjadi papa, Ringgo belajar bahwa setiap keluarga memiliki dinamika yang unik. Ia tidak pernah membandingkan keluarganya dengan orang lain, atau sebaliknya, karena setiap keluarga memiliki caranya sendiri untuk tumbuh dan saling memahami.
“Rasa saya ke anak, keakraban saya dengan Bjorka, kesulitan saya dengan Mars—anak kedua karena lebih deket sama ibunya. Itu biasanya saya bawa ke film, dan saya punya pembenaran tersendiri (soal pengalaman tentang menjadi papa)," ungkapnya.
Ringgo menegaskan, setiap orangtua punya gaya parenting dan bentuk keluarga berbeda.
"Ada bapak lain di luar sana seperti apa, ibu di luar sana seperti apa, keluarga tidak bisa dibandingkan dengan keluarga lain. Tidak ada yang lebih baik, keluarga ya keluarga," pungkas Ringgo Agus Rahman.
Itulah tadi informasi soal Ringgo bicara soal inspirasi dari keluarga untuk karakter di filmnya. Keren banget!
POPMAMA TALK November 2025 - Ringgo Agus Rahman
Aktor dan Duta FFI 2025
Senior Editor - Novy Agrina
Editor - Onic Metheany & Denisa Permataningtias
Content Writer - Putri Syifa Nurfadilah & Sania Chandra Nurfitriana
Script - Sania Chandra Nurfitriana
Social Media - Irma Erdiyanti
Photographer - Muhammad Fikri
Videographer - Muhammad Fikri
Video Editor - Hari Firmanto
Design - Aristika Medinasari



















