Jelang Ramadan, Arab Saudi Atur Volume Speaker Masjid
Sejumlah aturan baru dibuat selama bulan Ramadan
20 Maret 2023
Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman (MBS) merilis kebijakan baru yang mengatur warga pada bulan suci Ramadan. Kebijakan tersebut salah satunya terkait pengaturan volume pengeras suara di masjid dan pengawasan pada ibadah itikaf.
Aturan ini bisa dilihat dari sebuah dokumen yang dirilis dan diedarkan pada Jumat (3/3/2023) oleh Menteri Urusan Islam, Abdul Latif Al-Sheikh. Berikut Popmama.com telah merangkum 10 poin kebijakan yang harus dipatuhi oleh orang-orang di dalam Kerajaan beserta alasannya.
10 Poin Kebijakan Baru Arab Saudi Selama Ramadan
Ada 10 poin aturan atau kebijakan baru Arab Saudi yang perlu dipahami selama Ramadan berlangsung, antara lain:
- Imam dan muadzin tidak boleh absen selama Ramadan kecuali sangat mendesak.
- Mematuhi kalender Umm Al-Qura dan mengumandangkan azan tepat waktu selama Ramadan.
- Imam juga diminta untuk memberi jeda waktu yang cukup dari shalat tahajud menuju adzan subuh sehingga tidak memberatkan jamaah.
- Berkomitmen untuk memperhatikan kondisi jamaah.
- Mengikuti tuntunan Nabi dalam doa Qunut dalam shalat Tarawih, tidak memperpanjangnya dan membatasinya hanya di masjid.
- Tidak menggunakan kamera di masjid untuk memotret imam dan jamaah selama shalat. Tidak pula dibolehkan menyiarkan hal-hal terkait masjid di media apa pun.
- Imam punya otoritas dan tanggung jawab dalam mengatur ibadah i'tikaf dan mengetahui data jamaah yang beri'tikaf.
- Dilarang mengumpulkan sumbangan untuk berbuka puasa oleh masjid
- Pembatasan volume pengeras suara yang mengumandangkan azan.
- Mengimbau jamaah laki-laki maupun perempuan (orangtua) untuk tidak membawa serta anak-anak ke masjid karena dikhawatirkan mengganggu jamaah lainnya.
Editors' Picks
1. Aturan baru memicu pro kontra
Aturan baru yang dibuat ini memicu pro dan kontra dari banyak umat muslim di seluruh dunia. Para kritikus menilai peraturan baru menunjukkan bahwa MBS membatasi aktivitas keagamaan dan pengaruh Islam dalam kehidupan publik.
Para kritikus juga menilai pemerintah Arab Saudi semakin mempromosikan konser musik. Arab Saudi malah sering mengundang artis barat populer dan tokoh budaya kontroversial dengan upaya untuk menarik khalayak internasional serta membuka masyarakat kerajaan.
2. Juru bicara menepis kekhawatiran masyarakat
Juru Bicara Kementerian, Abdullah Al-Enezi menepis kekhawatiran tersebut.
"Kementerian tidak mencegah berbuka puasa di masjid tetapi, sebaliknya, menyelenggarakannya, sehingga ada penanggung jawab yang mendapat izin darinya, dan mendapat fasilitas dalam rangka menjaga kesucian dan kebersihan masjid serta tidak memungut sumbangan selain kedinasan," kata dia.
3. Upaya kerajaan Arab Saudi untuk mengubah identitas
Menurut analis politik Timur Tengah, Hamid Samidi, sejumlah peraturan tersebut menandai upaya Putera Mahkota Kerajaan Arab Saudi, Muhammad bin Salman Al Saud (MBS), untuk mengubah identitas Arab Saudi dari negara Islam menjadi negara yang lebih terbuka.
Menurut Mama sendiri, bagaimana nih dengan peraturan baru yang ada di Arab Saudi?
Baca juga:
- Aturan Baru Ramadan 2023 di Arab Saudi: Dilarang Menolak Bukber
- Jelang Puasa, Kemenag Gelar Sidang Awal Ramadan 1444 H 22 Maret 2023
- 50 Ucapan Selamat Berbuka Puasa Romantis dalam Bahasa Inggris