- Masak ayam hingga suhu internal mencapai 73°C.
- Simpan ayam mentah di kulkas atau freezer dalam wadah tertutup.
- Hindari melumerkan ayam beku di suhu ruang terlalu lama.
- Gunakan talenan khusus untuk ayam mentah, terpisah dari buah atau sayur.
- Saat belanja, bungkus ayam dalam kantong plastik agar cairannya tidak menetes ke bahan makanan lain.
- Cara pengolahan yang benar jauh lebih efektif membunuh bakteri dibandingkan mencuci ayam mentah.
5 Risiko Mencuci Ayam sebelum Dimasak Menurut Ahli, Lebih Berbahaya
Intinya sih...
- Meningkatkan risiko kontaminasi silang saat mencuci ayam mentah di bawah air mengalir.
- Tidak membuat ayam lebih bersih karena air tidak cukup kuat untuk menghilangkan bakteri pada permukaan daging mentah.
- Bisa menyebarkan patogen ke seluruh area dapur melalui percikan halus yang tidak terlihat mata.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)
Apa kamu termasuk orang yang punya kebiasaan mencuci ayam mentah sebelum dimasak? Eits, ternyata ini berisiko lho! Sekilas tampak lebih bersih, tapi menurut para ahli, praktik ini justru berbahaya dan meningkatkan risiko kontaminasi.
CDC (Centers for Disease Control and Prevention) bahkan secara tegas menyatakan bahwa mencuci ayam mentah adalah hal yang tidak perlu dan sebaiknya dihentikan.
Darin Detwiler, profesor kebijakan makanan dari Northeastern University College of Professional Studies menjelaskan bahwa mencuci ayam justru menyebarkan patogen ke area dapur, termasuk bak cuci piring, meja, hingga peralatan masak.
Berikut Popmama.com rangkum deretan risiko mencuci ayam sebelum dimasak, ini kata ahli kesehatan.
1. Meningkatkan risiko kontaminasi silang
Saat ayam mentah dicuci di bawah air mengalir, cipratan air membawa bakteri bisa menyebar hingga 50–60 cm dari area pencucian. Penelitian menemukan patogen dapat menempel pada keran, wastafel, talenan, dan bahan makanan lain yang berada di dekatnya.
Efeknya, dapur menjadi semakin rentan terhadap infeksi silang tanpa disadari.
2. Tidak membuat ayam lebih bersih
Banyak orang berpikir mencuci ayam akan menghilangkan kotoran atau bakteri. Padahal, air tidak cukup kuat untuk menghilangkan bakteri pada permukaan daging mentah.
Dikutip dari Health, menurut ahli gizi Ciara Lundy, bakteri hanya mati jika ayam dimasak pada suhu internal 165°F atau sekitar 73°C.
3. Bisa menyebarkan patogen ke seluruh area dapur
Peneliti menemukan bahwa mencuci ayam menyebabkan penyebaran bakteri ke area sekitar wastafel, keran, dan meja masak melalui percikan halus yang tidak terlihat mata.
Darin Detwiler, profesor kebijakan makanan dari Northeastern University College of Professional Studies menyampaikan 60% partisipan yang mencuci ayam mereka memiliki bakteri di wastafelnya. Lalu, 26% diantaranya berakhir menyebabkan kontaminasi silang dimana bakteri dari ayam mentah pindah ke selada.
Ini yang membuat praktik mencuci ayam dinilai lebih berbahaya, apalagi jika dapur digunakan untuk mengolah makanan segar seperti buah dan sayur.
4. Tidak disarankan oleh CDC dan ahli kesehatan
CDC secara tegas mengimbau untuk tidak mencuci ayam mentah sebelum dimasak. USDA (Departemen Pertanian Amerika Serikat) dan banyak ahli food safety lainnya juga menyebut bahwa kebiasaan ini merupakan praktik lama yang tidak lagi relevan dan bertentangan dengan standar keamanan pangan modern.
Menurut Beth Czerwony, RD dari Cleveland Clinic,membilas ayam mentah meningkatkan risiko bakteri seperti Salmonella dan Campylobacter menyebar ke permukaan dapur melalui cipratan air.
5. Bisa meningkatkan risiko keracunan makanan
Sudah disinggung mengenai bakteri yang ada di ayam mentah. Kontaminasi silang dari ayam mentah dapat menyebabkan penyakit seperti salmonellosis dan infeksi Campylobacter.
Gejalanya bisa berupa diare, muntah, sakit perut, demam, dan dehidrasi. Risiko ini semakin tinggi bila dapur tidak dibersihkan dengan benar setelah mencuci ayam.
Cara Aman Mengolah Ayam Tanpa Dicuci
Alih-alih dicuci, ayam mentah sebaiknya langsung dimasak setelah dibuka dari kemasan. Beberapa tips aman:
Itulah tadi risiko mencuci ayam sebelum dimasak yang ternyata lebih berbahaya. Semoga membantu ya!
