Serunya Sensasi Pedas Berikan Kebahagiaan di Setiap Momen

Rasa pedas menjadi salah satu citarasa yang disukai oleh masyarakat Indonesia. Sebagian orang mungkin merasa makan terasa tidak lengkap jika tidak disertai dengan sambal. 

Hadirnya sambal dalam berbagai hidangan Nusantara juga membuktikan bahwa sambal menjadi suatu kewajiban di meja makan masyarakat Indonesia. Rasa pedas bahkan hadir di setiap elemen kehidupan hingga menjadikannya dekat dengan kehidupan sehari-hari.

“Betapa dekatnya pedas itu dekat dengan kehidupan kita sehari-hari. Jadi tidak ada hari  tanpa rasa pedas. Kenapa? Karena pedas itu memberikan sebuah sensasi tertentu,”  kata Felicia Julian, Marketing R&D Director ABC Indonesia, dalam acara bertemakan Spice Up! Your Moment bersama Sambal ABC, Rabu (9/725).

Dekatnya rasa pedas dari sambal dalam kehidupan sehari-hari ini ternyata memiliki alasan tersendiri. Bukan hanya menggugah selera makan, rasa pedas ternyata juga dapat memicu perasaan bahagia.

Tanpa disadari, rasa pedas memberikan sensasi bahagia dari senyawa capsaicin yang terdapat dalam cabai. Ini yang menjadi salah satu alasan mengapa makan pedas dapat memicu perasaan senang, bahkan membuat ketagihan saat makan.

“Pedas ini adalah sensasi. Jadi cabai makanya namanya capsicum frutescens, jadi keluarga capsicum. Makanya semua jenis-jenis cabai atau pepper  itu dalam sebuah keluarga. Kenapa namanya begitu? Karena sebenarnya mengeluarkan sebuah senyawa capsaicin. Nah capsaicin ini ternyata memberikan sebuah trigger atau memicu keluarnya endorfin yang bikin kita bahagia, deg-degan, kayak jatuh cinta dan memberikan dopamin yang rasanya adalah senang dan rileks. Jadi sebenarnya secara tidak langsung cabai itu, sensasi pedas itu akan memicu rasa-rasa bahagia tadi. Nah, secara tidak sengaja, kita jadinya nagih,” ungkapnya.

Mengonsumsi makanan pedas bukan hanya soal kenikmatan rasa, tapi juga bisa membantu mengurangi stres. Saat sedang stres atau burnout, mengonsumsi makanan pedas bisa menjadi cara penghilang stres yang efektif sebab kandungan yang terdapat dalam cabai dapat memicu perasaan bahagia.

“Kalau stres itu paling enak hiburannya adalah makan dan biasanya kalau kita lagi capek itu kayaknya pengen makan yang pedas-pedas. Mungkin secara tidak sadar kita itu tahu bahwa saya ini sedang tidak happy, saya sedang stres, makanya saya perlu yang happy-happy,” tutur Astrid Enricka, Indonesian Food Practitioner dan pegiat gerakan Aku Cinta Masakan Indonesia, Rabu (9/725).

Sensasi pedas yang dirasakan secara tidak langsung membuat perasaan menjadi lebih bahagia akibat keluarnya endorfin dan dopamin. Pengalaman makan pedas bukan hanya mengurangi stres, tetapi juga dapat memicu kebahagiaan yang memberikan sensasi lega.

“Mungkin kita tidak pernah tahu tentang endorfin, dopamin yang dikeluarkan, cuma somehow berdasarkan pengalaman, kalau habis makan yang pedas-pedas, itu kok rasanya jadi segar gitu, matanya makin melek gitu, makin ada sense of happiness, ada yang kayak rileks mungkin keringat itu keluar ya, terus rasanya tuh kayak kayak abis olahraga tapi enggak gitu loh,” tambah Astrid.

Kehadiran cabai dalam berbagai sajian membuat kebersamaan terasa lebih berwarna. Rasa pedas yang memicu keluarnya hormon dopamin dalam tubuh ini juga membuat kebersamaan menjadi lebih seru.

Hal ini yang membuat cabai kerap hadir di berbagai momen kebersamaan agar menjadi lebih seru. Bukan menjadi pelengkap, namun cabai hadir di meja makan sebagai keharusan, apalagi saat sedang berkumpul dengan teman atau keluarga.

“Cabai itu atau sambal itu bisa dikreasikan dan menyatu di elemen yang dibutuhkan, jadi bukan pelengkap. Jadi memang menjadi suatu hal yang penting di meja makan. Jadi bukan, kurang sambal, nggak kayak gitu, tapi memang sambal itu suatu keharusan nggak sih, di meja makan,” ujar Astrid.

Berdasarkan pengalaman pribadi Astrid Enricka saat berlibur bersama teman, kehadiran cabai yang dikonsumsi dalam situasi yang tidak terduga justru membuat obrolan mengalir begitu saja. Hal ini yang menjadi alasan cabai juga dapat menyatukan dan membuat momen kebersamaan menjadi bermakna.

“Kenyangnya juga dapat, bahagianya juga dapat, jadi akhirnya jadi berkesan. Karena makanan itu bukan sekedar makanan terus kenyang, tapi habis makan itu ada emosi atau perasaan yang timbul setelah itu dan tiba-tiba saat itu karena mungkin ya ada pedas ya mungkin saat itu nggak sadar jadi ngobrol-ngobrol gitu ya dan bikin suasana itu jadi lebih seru aja,” tambahnya.

Itu dia penjelasan mengapa serunya sensasi pedas berikan kebahagiaan di setiap momen. Kehadiran cabai di berbagai momen saat makan membuat makanan pedas dapat memberikan kebahagiaan dan menjadikan momen kebersamaan menjadi bermakna.

Makan pedas ternyata memberikan sensasi kebahagiaan sehingga membuat ketagihan, Ma!