Sleepwalking! Afgan Curhat sering Tidur Sambil Jalan, Apa Pemicunya?

Ini dia gejala, penyebab, hingga pengobatan dari gangguan tidur ini

10 Agustus 2023

Sleepwalking Afgan Curhat sering Tidur Sambil Jalan, Apa Pemicunya
Instagram.com/afgan__

Tidur berjalan atau sleepwalking merupakan gangguan yang menyebabkan seseorang berdiri dan berjalan saat tidur. Baru-baru ini, penyanyi Afgansyah Reza atau lebih dikenal dengan Afgan curhat soal pengalaman aneh saat tidur. Ia mengungkapkan sering mengalami sleepwalking.

“Di sini ada yang pernah sleepwaking nggak? Gw lumayan sering. Semalem jam 3 pagi, sleepwalking bikin pop mie abis itu makan snack & karena makannya sambil tidur tumpah semua ke tempat tidur,” kata Afgan lewat postingan Instagramnya, Rabu (9/8/23).

“Dan masih bisa-bisanya gue vacuum sampe bersih. Semua ini gw lakukan masih dalam 70% tidur,” lanjutnya.

Namun, apa itu sleepwalking beserta pemicunya? Yuk, simak informasi Popmama.com di bawah ini!

1. Apa itu sleepwalking?

1. Apa itu sleepwalking
Freepik/Racool_studio

Sleepwalking atau dikenal dengan somnambulisme merupakan kondisi yang membuat seseorang berjalan atau melakukan aktivitas dalam keadaan tidur. Kondisi ini sering terjadi pada anak-anak, daripada orang dewasa. Meski begitu, orang dewasa dan lansia juga bisa mengalaminya.

Selain itu, sleepwalking diklasifikasikan sebagai parasomnia alias perilaku atau pengalaman yang tidak diinginkan selama tidur. Dikutip dari Mayo Clinic, tidur sambil berjalan ini bisa menandakan adanya masalah tidur yang serius. 

Editors' Pick

2. Gejala sleepwalking

2. Gejala sleepwalking
Freepik/Master1305

Seseorang yang mengalami sleepwalking dapat mengalami:

  1. Duduk di tempat tidur dan membuka matanya
  2. Memiliki ekspresi mata sayu atau berkaca-kaca
  3. Berkeliaran di sekitar rumah hingga membuka atau menutup pintu. Bahkan mematikan atau menghidupkan lampu.
  4. Melakukan aktivitas rutin, seperti mengemudi mobil, membuat snack, dan lainnya
  5. Sulit dibangunkan ketika mengalami sleepwalking
  6. Menjerit, terutama saat mengalami mimpi buruk
  7. Ada kemungkinan untuk berbicara

Sleepwalking sendiri terjadi selama tidur nyenyak di awal malam. Biasanya satu sampai dua jam setelah tidur. Umumnya, orang yang melakukan sleepwalking tak mengingatnya saat di pagi hari.

3. Penyebab sleepwalking

3. Penyebab sleepwalking
Freepik/Peoplecreations

Beberapa faktor penyebab sleepwalking sebagai berikut.

  1. Kurang tidur
  2. Demam
  3. Merasa cemas
  4. Tidur di lingkungan asing
  5. Lelah
  6. Stres
  7. Mengonsumsi obat-obatan, seperti zolpidem (Ambien)

Terkadang, sleepwalking dapat dipicu oleh kondisi mendasar yang mengganggu tidur, seperti:

  1. Gangguan pernapasan saat tidur yang ditandai oleh pola pernapasan abnormal selama tidur. Paling umumnya adalah apnea tidur obstruktif
  2. Penggunaan zat, seperti alkohol
  3. Migrain
  4. Stroke
  5. Luka kepala hingga pembengkakan otak
  6. Periode premenstruasi (PMS)
  7. Restless leg syndrome (RLS)
  8. Mengonsumsi obat tertentu, seperti hipnotik, obat penenang, atau obat tertentu yang digunakan untuk gangguan kejiwaan
  9. Gastroesophageal reflux disease (GERD)

4. Perawatan sleepwalking

4. Perawatan sleepwalking
Freepik

Umumnya, tak diperlukan pengobatan untuk sleepwalking. Jika kamu melihat anak atau orang lain tidur sambil berjalan di rumah, kamu bisa tuntun dia kembali ke tempat tidur.

Sebenarnya, tidak berbahaya jika dibangunkan, hanya saja mengganggu dirinya. Ia mungkin bingung ketika terbangun mendapati dirinya tidak di tempat tidur.

Namun, pengobatan pada orang dewasa dapat menggunakan hipnosis. Jika sleepwalking mengarah pada rasa kantuk berlebihan di siang hari atau menimbulkan risiko cedera serius, dokter dapat merekomendasikan pengobatan.

Salah satu cara pengobatannya adalah penggunaan benzodiazepin atau antidepresan dalam jangka pendek dapat menghentikan sleepwalking.

Sebaliknya, jika sleepwalking dikaitkan dengan kondisi kesehatan medis atau mental, maka perawatan ditujukan pada masalah yang mendasar.

Jadi, itu dia informasi tentang apa itu sleepwalking yang dialami oleh Afgan.

Baca juga:

The Latest