Siomay dan Batagor Jadi Jajanan Terenak di Dunia Lho, Simak Faktanya!

Bukan hanya diakui masyarakat Indonesia, kenikmatan siomay kini juga telah diakui oleh dunia lho, Ma.

Hal itu sudah dibuktikan berdasarkan penilaian dari TasteAtlas dengan judul "10 Best Rated Street Foods in the World"

Mengutip dari laman resminya, siomay mendapatkan poin sebesar 4,9 yang dipilih berdasarkan suara pembaca. Adapun nilai ini juga didapat dari pembaca yang telah mengikuti aturan yang ditetapkan sebelumnya.

Di mata sebagian masyarakat Indonesia mungkin menganggap bahwa Siomay dan bumbu kacang sudah menjadi satu kesatuan ya, Ma. Tanpa bumbu kacang, rasa siomay agaknya akan terasa kurang di lidah.

Nah bisa saja alasan ini juga yang menjadikan siomay berhasil menduduki posisi nomer satu "10 Best Rated Street foods in the World" nih. 

Sebab dikutip dari laman TasteAtlas, mereka menuliskan siomay sebagai jajanan Indonesia yang terdiri dari pangsit ikan kukus berbentuk kerucut, telur, kentang, kubis, tahu, dan pare yang dikukus.

"Setelah dikukus, semua bahan ditampung di piring, dipotong-potong seukuran sekali gigit, dan ditaburi saus kacang pedas. Sentuhan terakhir pada hidangan ini adalah siraman kecap manis dan sambal, serta sedikit perasan jeruk nipis," tulis TasteAtlas.

Adapun jika kita membandingkan kesepuluh makanan yang masuk dalam 10 Best Rated Street foods in the World, hanya siomay dan batagor lah yang menggunakan bumbu kacang sebagai saus lho.

Selain rasa dan bentuknya, TasteAtlas juga menuliskan jika siomay dipengaruhi oleh tradisi kuliner Tionghoa. 

Asal mula siomay diyakini berasal dari kalangan imigran Tionghoa yang datang ke Indonesia pada masa penjajahan Belanda.

Untuk Mama ketahui, siomay ini memang berasal dari Tiongkok, lho. Bahkan nama asli dari jajanan ini adalah "Shumai" yang artinya dim sum dalam bahasa Tiongkok.

Siomay sendiri diperkenalkan pada masa penjajahan Belanda, sekitar abad ke-19. Pada masa itu, siomay awalnya hanya dikenal oleh masyarakat Tionghoa yang ada di Jakarta dan sekitarnya saja.

Berkaitan dengan nama Tiongkok siomay yang artinya dim sum, hal ini tidak membuat keduanya menjadi sama ya. 

Walaupun sekilas keduanya memang terlihat serupa, siomay dan dimsum nyatanya tidak sama.

Beberapa perbedaan mendasar ini di antaranya dari segi bahan baku, tekstur, saus, hingga jenis kulit pembungkusnya.

Untuk bahan baku dari siomay sendiri menggunakan bahan daging ikan, sehingga rasa dan aromanya lebih kuat. Biasanya jenis ikan yang digunakan adalah ikan tenggiri. Sementara dimsum biasanya menggunakan olahan daging ayam, sapi, hingga cincangan kepiting.

Sementara untuk kulit pembungkusnya, biasanya kulit siomay dibuat lebih kenyal, tebal, dan keras, sedangkan dimsum jauh lebih lembut, tipis, dan halus.

Selain siomay, ada juga lho jajanan Indonesia lainnya yang masuk ke dalam kategori street foods terbaik di dunia, yakni batagor.

Batagor sendiri menempati peringkat ke enam dengan skor 4,8 versi TasteAtlas, mengalahkan Tacos asal Meksiko dengan perolehan nilai 4,7 saja.

Dalam laman resminya, TasteAtlas menuliskan bahwa batagor merupakan salah satu jajanan paling terkenal di Indonesia, yang bisa terbuat dari ikan tenggiri, tuna, makarel, ataupun udang dengan ciri khasnya yang digoreng, bukan dikukus.

Nah selain siomay dan batagor dari Indonesia, beberapa jajanan terenak di dunia versi TasteAtlas lainnya adalah sebagai berikut:

1. Siomay- Indonesia (4,9)
2. Crepes- Britany, Prancis (4,9)
3. Pastel de nata- Lisbon, Portugal (4,8)
4. Guotie- Cina (4,8)
5. Roti canai- Malaysia (4,8)
6. Batagor- Indonesia (4,8)
7. Banh mi thit- Vietnam (4,8)
8. Taco- Meksiko (4,7)
9. Karaage- Jepang (4,7)
10. Karnitas- Michoacan Meksiko (4,7)

Nah itulah beberapa informasi seputar fakta batagor dan siomay masuk ke dalam daftar 10 jajanan street food terenak di dunia versi TasteAtlas. Tentunya hal ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi kita, terhadap hidangan tradisional ya, Ma.