Caca Tengker sebut kecemasan menjadi suatu emosi yang tidak selamanya buruk
Caca Tengker menerapkan self compassion saat mengalami kecemasan
Naura Ayu berusaha menerima kekurangan diri saat merasa cemas
Menghadapi rasa cemas sering kali menjadi tantangan bagi banyak orang, terutama di tengah tekanan pekerjaan dan kehidupan sehari-hari. Namun, bagi Caca Tengker dan Naura Ayu, kecemasan justru bisa menjadi momen untuk belajar lebih mengenal diri.
Dalam acara Indonesia Summit 2025, keduanya berbagi pengalaman pribadi sekaligus tips praktis bagaimana mereka mengelola rasa cemas. Simak pembahasan selengkapnya telah Popmama.com siapkan mengenai tips Caca Tengker dan Naura Ayu atasi kecemasan.
Menurut Caca Tengker, kecemasan sebenarnya bukan hal yang selalu negatif. Ia menegaskan bahwa cemas merupakan bagian dari emosi yang berfungsi sebagai sinyal tubuh.
“Kecemasan adalah suatu emosi. Pada dasarnya, emosi adalah suatu tanda atau sinyal. Jika kamu mengalami cemas, coba pikirkan apa yang membuat dirimu cemas? Kecemasan itu bukan sesuatu yang dihindari, karena nggak selamanya cemas itu sifatnya jelek,” kata Caca Tengker selaku Psikolog dan Founder Amanasa saat acara Indonesia Summit 2025 di The Tribrata Darmawangsa, Rabu (27/8/2025).
Rasa cemas justru bisa menjadi dorongan untuk lebih berhati-hati dan termotivasi dalam melakukan sesuatu. Kecemasan bukanlah suatu kelemahan. Sebaliknya, emosi ini bisa membantu kita mengambil keputusan yang lebih bijak.
“Cemas itu nggak selamanya buruk, tapi perlu kita manage saja. Bayangin kalau di dunia ini nggak ada rasa cemas, mungkin kita nggak akan berhati-hati dalam melakukan sesuatu. Cemas justru terkadang yang membuat kita termotivasi melakukan sesuatu,” lanjutnya.
Dalam mengatasi rasa cemas, adik dari Nagita Slavina tersebut mengaku menerapkan self compassion atau welas asih pada diri sendiri. Ia percaya, menerima diri apa adanya adalah kunci untuk menghadapi emosi dengan lebih sehat.
Buat yang belum tahu, self compassion adalah sikap kasih sayang, pemahaman, dan penerimaan diri saat menghadapi kesulitan, kegagalan, atau penderitaan, tanpa menghakimi atau mengkritik diri secara berlebihan
“Kadang kita ngomong ke diri sendiri itu lebih jahat dibanding kita ngomong ke orang lain. Jadi, sekarang yang aku praktikkan adalah ngomong ke diri sendiri seolah kita ngomong ke orang tersayang, jadi lebih berhati-hati. Nggak papa cemas, tapi aku menerima diriku seutuhnya. Ini yang dinamakan self compassion,” jelas Caca Tengker
Sebagai anak yang tumbuh di dunia hiburan, Naura Ayu juga pernah menghadapi rasa cemas. Ia memilih menjauh dari dunia maya atau pekerjaan sejenak untuk mencari keseimbangan hidup.
“Kalau aku cemas, biasanya aku berusaha mendistraksi dari hal yang berkaitan dengan pekerjaan aku. Aku menjauh dari dunia maya atau dunia entertainment untuk berusaha menjalani hidup seperti kebanyakan orang pada umumnya, menikmati waktu bersama teman atau keluarga,” cerita Naura Ayu.
Naura juga terbiasa memberi afirmasi positif pada sendiri. Baginya, berada di titik karier saat ini adalah hasil dari dukungan banyak orang. Dengan begitu, ia belajar menerima kekurangan diri sekaligus mensyukuri pencapaiannya.
“Di saat cemas, aku juga memberikan afirmasi kalau aku bisa berada di tahap sekarang karena banyak yang percaya sama aku. Jadi, aku berusaha menerima kekurangan aku dan bersyukur dengan diri sendiri,” sambungnya.
Naura tidak lupa memberikan pesan penting bagi anak muda. Ia mengingatkan bahwa menerima diri sendiri jauh lebih penting daripada mengandalkan pengakuan dari orang lain.
“Jangan terlalu banyak berharap sama orang lain. Bagaimana pun juga diri kita lah yang bisa menerima diri sendiri. Kalau merasa nggak diterima dengan orang lain, hanya kamu yang bisa menerima diri kamu,” jelas Naura Ayu.
Menurut Naura, setiap orang memiliki sisi baik dan buruk yang perlu diakui. Dengan memahami hal ini, anak muda bisa lebih percaya diri menjalani hidup. Ia percaya penerimaan diri adalah fondasi agar tetap kuat menghadapi berbagai tekanan.
Demikian pembahasan mengenai tips Caca Tengker dan Naura Ayu atasi kecemasan. Dengan penerimaan diri, ternyata rasa cemas bisa berubah menjadi kekuatan yang mendorong kita untuk terus berkembang, ya.