Tips Mencapai Resolusi Tahun Baru agar Bisa Terlaksana

Langsung membidik hasil yang besar memang sangat menggoda, namun tentu saja godaannya juga besar ya, Ma. Daripada resolusi tahun baru hanya tinggal kenangan, lebih baik hindari target yang tidak masuk akal.

Dalam membuat resolusi, sebaiknya Mama mulai dengan target yang kecil dan masuk akal saja. Jangan sampai target yang terlalu besar justru membuat Mama kewalahan, dan akhirnya gagal.

Jika target turun 20 kilogram terasa terlalu berlebihan, maka turunkan target menjadi mengurangi camilan tengah malam saja.

Target seperti ini sepertinya lebih mudah diraih dan memberikan hasil yang nyata, daripada target besar yang nyaris seperti mimpi belaka.

Jika target tahun lalu (dan tahun sebelumnya, sebelumnya, sebelumnya) masih belum ada yang terwujud, maka lupakan saja target-target itu dan mulai introspeksi masalah apa yang membuat Mama selalu gagal.

Ketahui masalah yang menghambat Mama meraih target, dan inilah waktu yang tepat untuk memperbaiki hambatan tersebut.

Ya, turun berat badan memang tidak mudah. Jika target itu belum terwujud, maka cari tahu apa hambatannya.

Satu plastik keripik kentang di tengah malam penghambatnya? Maka resolusi tahun ini bukan turun berat badan, tetapi stop makan keripik kentang sebelum tidur.

Dengan kata lain, jangan ingat-ingat apa yang gagal Mama raih, namun pujilah diri sendiri atas keberhasilan kecil yang sudah Mama raih dan jadikan itu motivasi untuk lebih baik lagi.

Resolusi memang semacam motivasi untuk mengubah hal negatif menjadi positif. Ya, kami setuju, dan itu sangat baik untuk dilakukan. Namun, jika daftar resolusinya terlalu banyak, sepertinya itu justru akan mempersulit Mama deh.

Tidakkah lebih mudah untuk fokus pada 2 resolusi, daripada harus menjalankan 10 target sekaligus? Lagipula, sedikit resolusi akan lebih mudah diraih. Setuju kan, Ma?

Sedikit resolusi pasti bisa membuat kamu lebih fokus dan konsisten dalam mengupayakannya. Ayo, jadilah orang yang realistis Ma.

Ya, resolusi adalah rencana dengan hasil yang harus diraih. Untuk mempermudah Mama sukses meraih resolusi, maka buatlah rencana kecil setiap harinya.

Jika resolusi adalah rencana besarnya, maka buatlah rencana kecilnya yang memberi tahu Mama langkah demi langkah untuk sukses meraih resolusi.

Jika resolusi tahun ini adalah menjadi Mama yang rutin olahraga setidaknya 30 menit per hari, maka buatlah rencana-rencana kecil untuk mewujudkan itu. Misalnya, memasang alarm jam 5 pagi, agar Mama bisa jogging sebelum anak-anak berangkat sekolah. Atau mengunduh aplikasi olahraga agar Mama bisa melakukannya di dalam rumah setiap jam 7 pagi.

Langkah sederhana yang berdampak besar kan, Ma?

Agar resolusi Mama sukses, maka fokuslah pada hal yang “ingin” Mama raih, bukan pada hal yang Mama yakin “harus” diraih. Untuk sukses dalam bidang apa pun, kuncinya adalah Mama harus benar-benar menginginkannya.

Jangan sampai resolusi Mama dibuat karena Mama harus melakukannya, karena orang lain menyarankan Mama, atau karena hal lain yang tidak berasal dari diri Mama sendiri. Ma, buatlah resolusi yang Mama inginkan, bukan yang orang lain inginkan.

Segala usaha akan lebih mudah dijalankan jika Mama memiliki tim pendukung yang selalu memberi semangat. Betul? Untuk itu, beri tahu orang-orang terdekat Mama tentang resolusi yang sedang ingin Mama capai.

Dengan begitu, orang-orang di sekitar Mama bisa memberikan dukungan, atau setidaknya menjauhkan Mama dari godaan yang bisa merusak resolusi.

Sepertinya tantangan apapun akan terasa lebih ringan jika Mama tahu ada pasangan, sahabat, atau keluarga besar yang dengan lantang mengatakan, “Jangan tergoda! Ayo berjuang lagi!”

Ya, survei dan penelitian memang membuktikan kalau hanya segelintir orang yang sukses meraih resolusi tahun baru mereka. Namun jangan biarkan fakta itu menurunkan motivasi Mama, lho!

Kita tidak akan pernah tahu Mama sanggup menjalani resolusi tersebut atau tidak, jika Mama tidak pernah mencoba. Maka jangan sampai gagal sebelum mencoba, Ma.

Lalu bagaimana jika sudah mencoba, namun gagal? Selalu ada cara untuk mencoba kembali, asalkan Mama benar-benar menginginkannya.

Dan sekali lagi, jangan fokus pada kegagalan yang sudah terjadi, namun berbanggalah pada diri Mama karena sudah berani mencoba.

Itulah cara agar kamu bisa mencapai resolusi di tahun baru. Apa resolusi tahun baru Mama kali ini?