Agatha Suci: Tuhan Percaya Saya Dapat Mengurus Dua Anak yang Spesial

Agatha mengatakan bahwa dahulu ia tidak pernah berpikir bahwa ia harus memiliki dua anak yang memiliki kebutuhan khusus.

Meskipun dulu ia pernah sesekali merawat keponakannya yang juga berkebutuhan khusus.

Setelah kelahiran putri pertamanya, rasa bahagia seakan tiada tara ia rasakan. Seiring waktu berlalu, ternyata pada usia 2 tahun ia merasa ada sesuatu yang janggal terjadi pada putrinya.

Setelah dilakukan pengecekan, ternyata putri pertamanya dinyatakan mengidap autisme. Tak selang beberapa tahun, ia kembali memiliki seorang putra kecil yang bernama Arsa.

Seiring perkembangannya, Arsa cenderung lebih baik dari Kahlia hingga akhirnya pada usia 4 tahun ia lagi-lagi merasa ada yang berbeda dengan putra bungusnya tersebut.

Ia merasa Arsa terlalu detail dengan sesuatu, ia juga sering melakukan gerakan-gerakan tubuh yang tidak wajar.

Mengetahui hal tersebut, Agatha kembali melakukan kontrol dan ternyata putranya kembali dinyatakan mengalami autisme.

"Pertama kali tahu kalau dua anakku berkebutuhan khusus, aku cuma bisa diam dan menangis," ungkap Agatha pada awak media.

"Tapi setelah itu, akau segera bangkit dan terus semangat untuk membuat anakku tetap bisa survive di kemudian hari," tutupnya.

Such a strong mom!

Ketika ditanya mengenai siapa support system terbesar Agatha selama ini?

Dengan lantang ia mengatakan bahwa sang Suami lah support system terbesar yang ia miliki saat ini. Ia juga mengatakan bahwa hidupnya takkan sekuat ini tanpa bantuan dan dukungan dari sang Suami tercinta.

"I'm so lucky to have him in my life," tuturnya sambil menitikan air mata.

Ia bercerita bahwa sang Suami tidak pernah mengeluh sedikitpun ketika harus mengurus kedua anaknya yang spesial ketika harus ia tinggal bekerja di luar kota.

Bahkan sang Suami sangat amat mencintai kedua anaknya dan juga dirinya.

Hingga saat ini penyebab terjadinya autisme pada anak memang tidak dapat dipastikan. Ada begitu banyak faktor yang dapat menjadi penyebab autisme pada anak.

Salah satunya adalah faktor keturunan atau gen. Tak hanya itu, Agatha juga menjelaskan bahwa polusi juga dapat menjadi salah satu penyebab terjadinya autisme pada anak.

"Setelah aku tanyakan pada dokter mengenai penyebabnya, mereka juga nggak bisa memastikan. Kemungkinan besar ya karena polusi yang ada di Jakarta ini," jelasnya kala itu. 

Setelah mengetahui bahwa kedua anaknya mengalami gangguan autisme, maka tanpa pikir panjang ia segera menjalankan berbagai macam terapi untuk kesembuhan anak-anaknya.

Tak hanya terapi saja, ia juga menyekolahkan kedua anaknya di sekolah khusus.

Dengan melakukan berbagai cara tersebut, ia mengharapkan bahwa setidaknya sang Anak dapat lebih mudah bersosialisasi dan dapat survive di kemudian hari.

Hingga saat ini Agatha merasa kedua anaknya sudah cukup berkembang daripada sebelumnya. Kahlia kini sudah lebih mudah berkomunikasi dengan orang lain.

Ia pun kini lebih mengetahui passionnya yaitu bermusik. Berbeda dengan sang Adik, Arsa lebih menyukai segala sesuatu yang berhubungan dengan bidang konstruksi. 

Hal tersebut dapat dibuktikan dari tontonan YouTube-nya yang seringkali memutar cara pembuatan gedung dan lift.

Semoga impian dari kedua anak Agatha dapat segera tercapai ya!

Baca juga: Walau Sampai Lecet, 7 Artis Ini Tetap Berjuang Menyusui Anaknya