Viral, Ilmuwan Korea Ciptakan Beras Hybrid Pengganti Daging

04 Nov 2025, 21:37 WIB

Ilustrasi - Pexels/Chokniti

Beras merupakan makanan pokok yang biasa dikonsumsi oleh kebanyakan masyarakat Indonesia. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Licorice: Southeast Asian Market Insights, sebesar 88,4 persen responden lebih menyukasi nasi dibandingkan makanan lainnya.

Saking tingginya akan kebutuhan konsumsi beras atau nasi sampai muncul anggapan bahwa rasanya belum kenyang atau ada yang kurang jika seseorang belum mengonsumsi nasi.

Namun, tahukah kamu bahwa sekelompok ilmuwan di Universitas di Korea Selatan berhasil menciptakan beras jenis baru. Beras jenis ini kaya akan protein dan lemak. Lantas, beras seperti apakah itu?

Berikut Popmama.com telah merangkum informasi terkait ilmuwan Korea ciptakan beras hybrid pengganti daging secara lebih detail.

1. Diciptakan oleh peneliti di Universitas Yonsei Seoul

Pexels/Polina Tankilevitch

Sebagaimana diketahui bahwa beras menjadi salah satu makanan bergizi yang diciptakan oleh alam. Namun, berkat kerja ilmiah, ternyata beras bisa menjadi alternatif daging yang layak dan dapat dikonsumsi secara berkelanjutan.

Alternatif beras yang kaya akan protein daging sapi dan sel lemat berhasil diciptakan oleh sekelompok peniliti di Universitas Yonsei Seoul, Korea Selatan. Beras tersebut diberi nama beras hibrida.

2. Beras jenis ini menawarkan sumber protein

Freepik.com/jcomp

Beras hibrida berwarna merah muda, dan memiliki 8 persen lebih banyak protein dan 7 persen lebih banyak lemak daripada nasi biasa. Walaupun rasanya belum seperti dagung sapi, tetapi nasi ini memiliki perpaduan yang unik, termasuk mengandung sedikit rasa pedas dan umami yang merupakan ciri khas daging.

Selain itu, inovasi bergizi dan beraroma ini menawarkan perningkatan kandungan protein dan lemak, sekaligus berpotensi menawarkan sumber protein yang berkelanjutan dan terjangkau.

3. Bakal dibanderol sekitar 2 dolar AS

Freepik/jcomp

Kelak, beras hibrida ini kemungkinan bakal dikomersialisasikan sehingga bisa dinikmati oleh masyarakat luas. Oleh karenanya, dari segi biaya para ilmuwan memeperkiarakan bahwa harga beras hibrida bisa mencapai 2,23 dolar Amerika Serikat (sekitar Rp34.876) per kilogram.

Harga tersebut tergolong jauh lebih murah jika dibandingkan dengan harga daging sapi yang saat ini sudah menginjak 14,88 dolar AS atau sekitar Rp232.752.

Itulah rangkuman informasi terkait ilmuwan Korea ciptakan beras hybrid pengganti daging. Semoga informasi ini bisa mengurangi rasa penasaran kamu mengenai jenis beras ini, ya.