Virus Subclade K: Definisi, Gejala dan Faktanya

- Subclade K adalah bagian dari kelompok influenza A H3N2 yang mengalami tujuh perubahan genetik baru.
- Gejala Subclade K lebih berat daripada flu biasa, terutama bagi lansia, anak kecil, dan orang dengan penyakit penyerta.
- Pencegahan tetap penting karena vaksin saat ini belum sepenuhnya cocok dengan varian baru.
Gelombang flu kembali jadi perhatian dunia usai sejumlah negara, seperti Amerika Serikat, Kanada, Inggris, hingga Jepang melaporkan lonjakan kasus influenza A H3N2.
Virus ini terus mengalami perubahan, dan mutasi terbarunya. Virus yang dikenal sebagai subclade K mulai jadi sorotan karena penyebarannya yang cepat dan gejala yang dilaporkan lebih berat dari sebelumnya.
Di beberapa negara belahan Bumi Utara, Subclade K bahkan mulai mendominasi kasus flu, memicu peringatan dari otoritas kesehatan setempat.
Situasi ini membuat banyak pihak bertanya-tanya, apa sebenarnya subclade K, bagaimana gejalanya, dan mengapa mutasi ini perlu diwaspadai?
Untuk memahami lebih jauh, berikut Popmama.com sajikan informasi tentang apa itu Virus Subclade K? ini definisi, gejala, dan faktanya. Simak di bawah!
1. Apa itu virus Subclade K?

Subclade K adalah bagian dari kelompok influenza A H3N2, yaitu tipe flu yang dikenal sering berubah dari waktu ke waktu. Virus varian ini jadi perhatian dunia karena munculnya tujuh perubahan genetik baru yang membuatnya cukup berbeda.
Menurut Dr. Thomas Russo dari University at Buffalo, perubahan tersebut membuat daya kenal sistem imun terhadap virus ini melemah, sehingga tubuh lebih rentan terinfeksi.
Subclade K sendiri telah ditemukan di beberapa negara seperti Jepang, Inggris, dan Kanada. Hal ini jadi alarm keras bagi negara lain, termasuk Indonesia untuk mencegah penyakit tersebut sejak dini.
2. Gejala virus Subclade K

Dilansir dari Prevention, infeksi Subclade K disebut menimbulkan keluhan yang terasa lebih berat dibanding musim flu pada umumnya. Mutasi ini muncul setelah proses pembuatan vaksin selesai, sehingga perlindungan yang diberikan tidak sepenuhnya sesuai.
Meski begitu, tanda-tanda Subclade K umumnya masih menyerupai flu biasa. Penderitanya bisa mengalami demam, batuk, pilek, sakit tenggorokan, nyeri otot, sakit kepala, hingga rasa lelah berlebihan.
Varian ini dapat menjadi lebih berisiko terutama bagi lansia, anak kecil, ibu hamil, serta orang dengan penyakit penyerta, seperti asma, diabetes, gangguan jantung, atau sistem imun yang lemah.
3. Langkah pencegahan terhadap Subclade K

Dr. Russo mengingatkan kewaspadaan tetap penting, terutama karena perlindungan vaksin saat ini belum sepenuhnya cocok dengan varian baru.
Cara pencegahannya sebenarnya masih sama, yakni mendapatkan vaksin flu, mengurangi aktivitas di ruang tertutup yang penuh orang saat musim flu sedang tinggi, serta memakai masker ketika berada di tempat ramai.
Para ahli juga menekankan agar masyarakat tidak menyepelekan gejala flu, meski terlihat ringan. Cuaca yang berubah-ubah selama musim hujan bisa membuat daya tahan tubuh mudah turun.
Itu dia informasi tentang apa itu Virus Subclade K? Ini definisi, gejala, dan faktanya. Semoga penjelasan ini membantu kamu lebih waspada menghadapi musim flu dan tetap menjaga kondisi tubuh.
FAQ Tentang Virus Subclade K
| 1. Apakah Subclade K termasuk varian baru yang berbahaya? | Subclade K dianggap perlu diwaspadai karena menyebar lebih cepat dan beberapa negara melaporkan gejala yang lebih berat. Namun sejauh ini, tingkat keparahannya masih dipantau oleh para ahli kesehatan global. |
| 2. Apakah Indonesia berisiko terdampak Subclade K? | Ya. Karena mobilitas global sangat tinggi, varian ini berpotensi masuk ke negara lain, termasuk Indonesia. Pemantauan dan pencegahan tetap diperlukan. |
| 3. Kapan harus pergi ke dokter jika mengalami gejala flu? | Jika demam tidak turun selama beberapa hari, napas terasa berat, badan sangat lemas, atau gejala semakin memburuk, segera periksa ke fasilitas kesehatan. |



















