IDN Media/Herka Yanis Pangaribowo
Perjuangan untuk bisa menyuarakan isu-isu terkait kesetaraan dan perempuan juga dilakukan oleh Shinta W. Kamdani. CEO Sintesa Group ini isu perempuan biasanya diletakkan di tempat yang tidak strategis.
Sehingga tekadnya adalah membawa isu kesetaraan ini ke forum Business-20 atau B20. Ia juga menjadi B20 Indonesia Chair atau Ketua B20 Indonesia.
"Isu perempuan itu selalu dilupakan atau ditaruh di tempat strategis. Ini kesempatan untuk membicarakan isu ini di B20. Isu ini akan dikedepankan, untuk masuk ke dalam secara khusus ke B20. Saya mau memastikan Indonesia sebagai emerging ekonomi memprioritaskan isu ini juga," tutur Shinta.
Membahas soal isu kesetaraan baginya yang penting juga soal pendukung di perusahaan tersebut bagi karyawannya. Khusus untuk perempuan, perlengkapan di perusahaan begitu mendukung.
"Pada akhirnya keputusan pada skill dan kemampuan tapi porsi itu harus ada. Apakah ada tempat laktasi, untuk mendukung perempuan, flexible working hours, ini both men and women dengan punya sistem yang tepat bisa berjalan," pungkasnya.
Tentunya ditambah dengan adanya program leadership untuk perempuan. Pasalnya, banyak perusahaan yang tidak mempromosikan karyawan perempuannya karena kondisi alami seperti harus cuti hamil dan melahirkan.
Selama masa pandemi Shinta juga melihat angka kekerasan seksual yang cukup tinggi. Di mana isu ini bukan isu yang biasa diperbincangkan secara terbuka.
"Jadi harus ada mekanisme di perusahaan untuk sistem pelaporan. Ini yang dibawa di B20 juga untuk menjadi sistem penting, bagian dari creating safe workplace," terangnya.
Itulah tadi informasi mengenai sesi FORTUNE Indonesia Summit 2022: Women in the Workplace, ciptakan ruang kerja kondusif untuk semua. Women support women untuk mendukung sesama perempuan berdaya di tempat kerja!