Indah dan Banyak Manfaat, Inilah 5 Cara Menanam Bunga Lavender di Pot

Banyak orang mengira bunga lavender hanya memiliki warna ungu, padahal bunga ini memiliki warna lain lho, seperti biru, putih, dan kuning. Bunga lavender sendiri terdiri dari 25 jenis!

Nah, sebelum Mama memilih bibit, ada baiknya Mama mencari tahu warna yang Mama inginkan dan juga kecocokannya dengan lingkungan tempat tinggal Mama.

Jika Mama sudah menentukan jenis yang Mama inginkan, belilah di toko agar mendapatkan bibit yang berkualitas. Jangan lupa seleksi bibit terlebih dahulu ya, Ma! Pilih bibit yang bebas dari serangga dan belum kadaluarsa.

Setiap tanaman membutuhkan media tanam yang berbeda-beda. Media tanam bunga lavender sendiri terdiri dari campuran tanah, pupuk kompos atau sekam padi, dan pasir dengan perbandingan 1:1:1.

Untuk wadahnya, siapkanlah pot atau polybag yang berlubang pada bagian bawah, dan styrofoam dengan ketebalan 5 cm. Jangan lupa sesuaikan diameter styrofoam dengan diameter pot atau polybag Mama, ya!

Penyemaian adalah proses penumbuhan bibit menjadi kecambah. Pada penanaman bunga lavender, proses ini sangat penting lho, Ma. Banyak yang tidak berhasil menumbuhkan bunga lavender karena gagal pada tahap ini.

Nah, supaya kecambah Mama tumbuh dengan baik, ikuti langkah-langkah berikut ya:

• Letakan styrofoam di bagian dasar pot atau polybag. Styrofoam akan menyerap kelembapan berlebih. Pasalnya, bunga lavender tidak menyukai tanah yang terlalu lembap;
• Masukan media tanam yang sudah Mama siapkan;
• Buat lubang di bagian tengah, lalu masukan satu bibit bunga lavender. Setelah itu, tutup kembali dan padatkan tanah;

Sebaiknya satu pot hanya ditanam satu bibit agar kemungkinan berhasilnya lebih tinggi. Jika Mama sudah melakukan langkah di atas, siram bibit bunga lavender dan letakan di tempat yang terkena cahaya matahari.

Umumnya, kecambah bunga lavender akan mencapai tinggi 15 cm setelah satu bulan. Nah, inilah waktu yang tepat untuk memindahkannya ke media tanam yang lebih luas.

Namun, satu jam sebelum dipindahkan, siram dan diamkan kecambah bunga lavender terlebih dahulu ya, Ma. Setelah itu, buka pot atau polybag secara perlahan tanpa merusak tanahnya.

Nah, di media tanam yang baru, Mama perlu memberikan jarak 30-45 cm antar kecambah supaya pertumbuhannya nanti tidak mengganggu satu sama lain.

Seperti yang telah disebutkan di atas, bunga lavender tidak menyukai tanah yang lembap. Oleh karena itu, Mama tidak perlu menyiram tanaman ini terlalu sering. Tanah yang terlalu lembap hanya akan membuat batang lavender busuk.

Agar tumbuh dengan baik, letakan bunga lavender di tempat yang terkena sinar matahari, berikan pupuk organik, dan singkirkan gulma-gulma yang mengganggu.

Cabang bunga lavender juga perlu dipangkas setiap satu tahun sekali supaya tetap rapi dan merangsang pertumbuhan tunas baru.

Itulah cara menanam bunga lavender. Cukup mudah untuk dicoba kan, Ma? Yuk, tanam bunga ini agar rumah Mama bebas dari nyamuk. Mama juga akan mendapatkan manfaat bunga lavender yang lain lho!