Hacks Basmi Bakteri di Pakaian dengan SoKlin Liquid Antibacterial

Faktanya kuman dan bakteri memang bisa menempel pada baju yang Mama pakai setiap harinya. Dikutip dari United Kingdom National Health Service, kuman dan bakteri pada pakaian dan handuk bisa berasal dari tubuh kita sendiri. 

Meski pada umumnya tidak berbahaya, namun ada pula yang dapat menyebabkan infeksi, terutama pada orang yang memiliki masalah kulit atau luka. Penularan penyakit dari kuman dan bakteri di baju bisa terjadi saat keluar rumah, bertemu dengan orang sakit, atau menyentuh benda kotor.

Bahkan partikel kuman, bakteri atau virus tak jarang juga bertahan di udara dan bisa bertahan di kain pakaian selama beberapa waktu.

Nggak hanya bakteri dan virus dari luar aja tapi ternyata bau keringat juga bisa menempel pada pakaian. Ada beberapa faktor yang memicu bau badan atau ketiak menempel di baju. Kondisi tersebut disebabkan oleh keringat yang mengandung asam laktat dan kemudian menempel pada serat pakaian dan menyebabkan bau badan tidak sedap.

Selain itu, beberapa pakaian yang tidak menyerap keringat dengan baik bisa membuat bakteri, kuman, dan virus berkembang di pakaian yang lembab, seperti di area ketiak dan menyebabkan bau badan. 

Bahan sintetis seperti polyester dan nylon tidak menyerap keringat dengan baik, sehingga keringat tetap menempel pada pakaian dan menyebabkan bau yang tidak sedap. Bau keringat ini ada karena adanya bakteri di tubuh dan menempel di baju. 

Makanya penting banget setelah beraktivitas, segera cuci pakaian, agar bakteri tidak bertahan lama dan menimbulkan bau tak sedap.

Memang bahayanya apa kalau ada kuman dan bakteri di baju? Tentunya bahaya dong Ma, meski sudah cuci tangan setelah keluar rumah. 

Mungkin di tangan sudah bersih, tapi di baju yang kotor belum tentu bersih. Baju kotor yang disimpan di kamar bisa membawa kuman dan bakteri karena hanya digantung di kamar sepanjang hari. 

Kuman-kuman bisa menempel pada pakaian kotor, seperti E. coli, salmonella, dan Klebsiella oxytoca dapat menyebabkan pneumonia, infeksi kulit, kram perut, muntah, dan diare, terutama pada orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah. Kain pakaian Mama ini tidak steril dan dapat menampung jumlah bakteri dan kuman yang tinggi karena keringat dan bakteri dari luar maupun ditularkan dari kulit.

Makanya, lagi-lagi penting banget kalau habis beraktivitas luar rumah, langsung simpan baju kotor di keranjang cucian atau langsung dicuci. Agar kuman dan bakteri itu tidak stay di baju.

Popmama akan kasih spill beberapa tips yang bisa Mama lakukan untuk membasmi bakteri, kuman dan virus yang menempel pada pakaian. Cek berikut ini Ma.

Kenapa sih harus SoKlin Liquid Antibacterial atau dikenal juga sebagai SoKlin Liquid Anti Apek? Karena SoKlin Liquid Antibacterial atau SoKlin Liquid Anti Apek ini dilengkapi dengan Anti Bacterial* Formula ampuh bunuh kuman yang menempel pada pakaian. 

SoKlin Liquid Antibacterial pakaian Mama bersih tuntas dari kuman. Termasuk kuman dan bakteri dari keringat saat beraktivitas, jadi Mama dan keluarga nggak usah takut bau keringat lagi saat berkeringat seharian. 

Plus, Formula Power Clean Action pada Soklin Liquid mampu membersihkan noda secara menyeluruh dan menjaga warna tetap cemerlang tanpa merusak serat kain. Dengan 50% Ekstra Konsentrat cukup 1/2 tutup botol untuk 1x cuci.

Nggak hanya itu Ma, SoKlin Liquid Antibacterial ini juga memiliki Mild Formula yang lembut dan tidak panas di tangan, sementara bright activation-nya mampu menjaga warna pakaian tetap cemerlang. Formula dari SoKlin Liquid Antibacterial juga bikin Mama nggak perlu khawatir baju jadi apek kalau mau jemur di dalam ruangan. 

Cus, langsung aja lindungi pakaian dan kesehatan keluarga Mama dengan SoKlin Liquid Antibacterial! (WEB)